Zuhairoh, Rachima Praptin (2014) Intensitas ketidak jujuran akademik mahasiswa dalam evaluasi belajar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09410053 Pendahuluan.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09410053 Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09410053 Inggris.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09410053 Arab.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09410053 Bab 1.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09410053 Bab 2.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09410053 Bab 3.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09410053 Bab 4.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09410053 Bab 5.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09410053 Daftar Pustaka.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09410053 Lampiran.rar Download (807kB) |
Abstract
INDONESIA:
Banyak kemungkinan yang menjadi penghambat dalam proses belajar mahasiswa, sehingga menunjukkan kesan bahwa belajar merupakan sesuatu yang berat dan tidak menyenangkan, atau bahkan merasa tertekan ketika harus belajar. Menjamurnya praktik ketidakjujuran akademik di kalangan mahasiswa dalam berbagai bentuk evaluasi belajar, terkadang dianggap sebagai beban.
Sejumlah teori yang mendasari intensitas ketidakjujuran akademik mahasiswa dalam evaluasi belajar, antara lain: Teori Kecurangan Akademik dari Lambert, Hogan dan Barton (2003) denganistilahketidakjujuranakademikatauacademic dishonesty, serta beberapa teori yang mendasari munculnya tindakan (intensitas, motivasi), antara lain: teori reason action atau niat dari Fishben dan Ajzen (1975-1980), Teori interaksionisme simbolik modern: William James (1978) dengan konsep diri (self concept), A.H. Maslow (1908-1970) dengan salah satu konsep Hierarki kebutuhan yaitu: aktualisasi diri, Charles Horton Cooley (1846-1926) dengan konsep looking glass self, John Dewey (1884-1888) dengan konsep proses penyesuaian diri, dan George Herbert Mead (1863-1931)dengan konsep proses sosial/sosialisasi, W. I. Thomas (1966) dengan konsep definisi situasi, Herbert Blumer (1969)dengan konsep pemaknaan/penafsiran, Georg Simmel (2002) dengan konsep keterkaitan kontrol sosial dengan interaksi sosial, K. Bertenz (2007) dengan konsep etika/moralitas.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey, yang bermaksud untuk mengeksplorasi dan klarifikasi suatu fenomena atau fakta sosial, dengan jalan menjabarkan beberapa variabel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner terbuka, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabulasi silang.
Dari penelitian ini menjabarkan bukti bahwa, intensitas kecurangan akademik yang dipraktikkan oleh mahasiswa bervariasi, yaitu berintensitas 1-3 kali atau intensitas rendah sebanyak 112 mahasiswa (62,9%), katagori intensitas sedang yaitu 4-5 kali sebanyak 15 mahasiswa (8,4%), intensitas ketidakjujuran akademik lebih dari 5 kali atau katagori intensitas tinggi sebanyak 51 mahasiswa (28,7%)selama menjadi mahasiswa.
ENGLISH:
Many probabilities as the bottleneck in the process of university student learning, thus indicate the impression that learning is something that is heavy and unpleasant, or even feel depressed when being have to study. The mush rooming practice of academic dishonesty among college students in different forms of learning evaluation, sometimes regarded as a burden.
Several theories underlying the intensity of university student academic dishonesty in the evaluation study, among others: Academic Cheating Theory of Lambert, Hogan and Barton (2003) with the term academic dishonesty, as well as some of the theories that underlie the emergence of actions/Intensity, among others: the theory of Reasoned Action Fishbein and Ajzen (1975-1980), the modern theory of symbolic interactionism: William James (1978) with the concept of self (self-concept), A.H. Maslow (1908-1970) with the concept of Self Actualization-Hierarchy Of Need, Charles Horton Cooley (1846-1926) with the concept of looking glass self, John Dewey (1884-1888) with the concept of adjustment process, and George Herbert Mead (1863-1931) with the concept of social process/socializing, W.I. Thomas (1966) with the concept of the definition of situation, Herbert Blumer (1969) with the concept of meaning/interpretation, Georg Simmel (2002) with the concept of social control linkages with social interaction, K. Bertenz (2007) with the concept of ethics/morality.
This research is the quantitative descriptive study with survey approach, which intends to explore and clarify the phenomenon or the social reality, by describe some variables related to the problem surveyed. The data collection techniques with the open questionnaire, the data analysis techniques in this study using cross-tabulations.
From this research gave the proof that, the intensity of academic fraud practiced by the college students are varied, ie the intensity 1-3 times or low intensity were 112 university student (62,9%), moderate intensity category is 4-5 times as many as 15 university student (8,4 %), the intensity of academic dishonesty more than 5 times or high intensity category were 51 universit y students (28,7%) during a college student.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Intensitas Ketidakjujuran Akademik, Evaluasi Belajar; Moral; The Intensity of Academic Dishonesty; Learning Evaluation |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Saputra Edi |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 10:59 |
Last Modified: | 30 Jul 2015 10:59 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/735 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |