Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks serium(III)-tartrat menggunakan metode Solvotermal pada variasi suhu

ABSTRAK:
Logam tanah jarang disebut juga sebagai senyawa golongan lantanida karena memiliki kesamaan kimia dan fisika dan memiliki afinitas dengan lantanida. Pemanfaatan logam tanah jarang dari alam sebagian besar dalam bentuk senyawa kompleks salah satunya serium. Serium dikenal sebagai senyawa logam tanah jarang paling melimpah di bumi. Serium sebagai kompleks mempunyai 3 bilangan oksidasi diantaranya +2, +3 dan +4. Serium paling stabil dalam bentuk kompleks 3+ yang mana penstabilan tersebut dapat dilakukan oleh ligan donor O yang salah satunya dapat berasal dari tartrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk yang terbentuk, hasil karakterisasi struktur produk sintesis dari serium nitrat dengan diamonium tartrat menggunakan metode solvotermal pada variasi suhu sintesis.
Senyawa kompleks serium(III)-tartrat disintesis dari serium nitrat heksahidrat dan diamonium tartrat dengan metode solvotermal menggunakan pelarut berupa DMF pada variasi suhu 130, 140, dan 150⁰C. Produk sampel akan dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, dan SEM-EDS.
Senyawa serium(III)-tartrat hasil sintesis didapatkan berupa serbuk putih kekuningan dengan karakterisasi gugus fungsi hasil FTIR, yaitu gugus regang O-H, gugus regang C=O, gugus regang C-O, dan gugus tekuk C-H dari tartrat, selain itu juga terdapat gugus vibrasi M-O yang mengindikasikan adanya ikatan antara serium dengan ligan tartrat. Derajat kristalinitas terhitung dari analisis serbuk XRD diperoleh dari senyawa ini sebesar 39,35%, 38,79% dan 38,69% pada suhu130,140, dan 150°C. Morfologi serium(III)-tartrat sintesis kurang seragam, dimana selain adayang berbentuk bulat seperti bola senyawa juga mempunyai bentuk tak beraturan. Peningkatan suhu pada sintesis serium tartrat dapat meningkatkan keseragaman ukuran hasil sintesis.

ABSTRACT:

Rare earth metals are also referred to as lanthanide compounds because of their chemical andphysical similarities and affinity with lanthanides. The utilization of rare earth metals from nature islargely in the form of complex compounds, one of which is cerium. Cerium is known as the mostabundant rare earth metal compound on Earth. As a complex, cerium exhibits three oxidation states,namely +2, +3, and +4. Cerium is most stable in the 3+ oxidation state in complex form, and thisstabilization can be achieved by ligand donors such as O, with tartrate being one of them. This researchaims to determine the products formed and characterize the structure of the synthesis products of ceriumnitrate with diammonium tartrate using the solvothermal method at various synthesis temperatures.The complex compound of cerium(III)-tartrate is synthesized from cerium nitrate hexahydrate anddiammonium tartrate using the solvothermal method with DMF as the solvent at various temperaturesof 130, 140, and 150°C. The synthesized samples will be characterized using FTIR, XRD, and SEM-EDS.The synthesized cerium(III)-tartrate compound is obtained in the form of yellowish-white powder, andits functional groups are characterized by FTIR analysis, including stretching vibrations of O-H,stretching vibrations of C=O, stretching vibrations of C-O, and bending vibrations of C-H from tartrate.Additionally, there are vibration groups of M-O indicating the presence of bonds between cerium andtartrate ligands.The crystallinity degree, calculated from the XRD powder analysis, is found to be39.35%, 38.79%, and 38.69% at temperatures of 130, 140, and 150°C, respectively. The morphologyof the synthesized cerium(III)-tartrate is less uniform, with some particles having a spherical shape likeballs, while others exhibit irregular shapes. The increase in synthesis temperature for cerium tartratecan enhance the uniformity of the synthesized product sizes

مستخلص البحث: