تنمية مهارة الكلام باستخدام النصوص التي تستوعن الموافق اليومية (المرحلة الثنوية بإندونسيا نموذجا)

ABSTRAK

Berbicara merupakan aktivitas sosial yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan manusia. Dalam posisinya sebagai bahasa asing bagi masyarakat Indonesia, berbicara dengan bahasa Arab merupakan bagian utama dalam kurikulum pengajaran di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Islam.

Pengajaran kemahiran berbicara di madrasah aliyah bertujuan agar para siswa menguasai secara aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak 1750 kata, memahami makna kata dan ungkapan, memahami struktur jumlah ismiyah, mampu menggunakan ungkapan sederhana, memahami wacana, dan mampu menyusun kalimat dengan tepat.

Atas dasar hal di atas, terdapat problem tentang minimnya kemampuan siswa dalam kemahiran berbicara yang disebabkan antara lain oleh minimnya motivasi siswa, terbatasnya tema-tema pembicaraan, peran serta siswa yang rendah dalam aktivitas proses pembelajaran di kelas, penggunaan bahasa ibu, dan minimnya latihan.

Penelitian ini bermaksud mengkaji pengembangan kemahiran berbicara dengan menggunakan teks yang berorientasi pada peran-peran keseharian, berdasarkan asumsi bahwa berbicara yang komunikatif adalah yang sesuai dengan lingkungan terjadinya pembicaraan itu.

Untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan teks tersebut, maka dalam penerapannya diperlukan rencana pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian terhadap hasil pembelajaran tersebut. Untuk penilaian kemahiran berbicara dilihat dari lima aspek, yaitu pengucapan, struktur, kosakata, kelancaran, dan pemahaman.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengembangan kemahiran berbicara dengan penggunaan teks yang memuat peran-peran keseharian di tingkat aliyah di Indonesia?”

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empirik tentang tingkat efektifitas penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian untuk peningkatan pengucapan, struktur, kosakata, kelancaran, pemahaman dalam kemahiran berbicara.

Hipotesa dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan teks yang berorientasi pada aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan pengucapan, struktur, kosakata, kelancaran, pemahaman dalam kemahiran berbicara

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Populasi dari penelitian ini meliputi para siswa dan guru bahasa Arab di MAN Gondanglegi Malang. Adapun instrument penelitian adalah diri peneliti, observasi, wawancara, pre-test, dan post-test.

Hasil penelitian ini adalah bahwa terjadi peningkatan 15,08 % antara pre-test dan post-test dalam dua siklus pembelajaran, sehingga penelitian ini menyimpulkan: (1) penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan pengucapan dalam kemahiran berbicara, (2) penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan struktur dalam kemahiran berbicara, ( 3) penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan kosakata dalam kemahiran berbicara, (4) penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan kelancaran dalam kemahiran berbicara, (5) penggunaan teks yang berorientasi aktivitas keseharian dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dalam kemahiran berbicara.

Peneliti memberikan saran-saran: (1) pengajaran kemahiran berbicara di sekolah hendaknya dilakukan minimal 90 menit setiap minggu, (2) Guru hendaklah memilih kosakata untuk pengajaran berbicara berdasarkan pengalaman siswa dengan cara melakukan wawancara, observasi, pre-test, post-test, dan lain-lain, ( 3) Hendaklah guru menggunakan berbagai pendekatan dalam pengajaran kemahiran berbicara, (4) Hendaklah guru melaksanakan kegiatan-kegiatan yang aktif dalam berbicara.

ABSTRACT

Speaking is a social activity, which has an important role in the human life. Within its role as a foreign language in Indonesian society, to speak in Arabic language is a prominent aspect in the curriculum of teaching and learning in Islamic schools and colleges.

Teaching of speaking proficiency in Islamic Senior High School has purposes to make students master in vocabulary items at least 1750 words, comprehend the meaning of words, idioms and the structure of “Jumlah Ismiyah”, be able to use simple idioms, comprehend discourses and arrange sentences orderly.

Concerning the cases above, there is a problem about the bare minimum of the students’ ability in cases of the least amount of motivation, the inadequate of themes in speaking, the minimum amount of students’ roles in the learning process in class, the using of mother tongue, and the shortcoming of exercises.

This research is intended to developing of the speaking proficiency by using text which is oriented toward the roles of daily, based on the assumption that to speak communicatively is the dealing of that with the circumstances around speakers.

To know the rating of the effectiveness is needed learning plans within its application, a learning process, and the assessment toward the result of the learning. To assess the speaking proficiency are through five aspects that is pronunciation, structure, vocabulary, fluency, and comprehension.

The formulation of the problem in this research is “How is the developing of speaking proficiency by using text which is oriented toward the roles in daily in the islamic senior high school in Indonesia?”

This research aims to get empirical image about the effectiveness rating of using text which is oriented toward the activities in daily to improve pronunciation, structure, vocabulary, fluency, comprehension in the speaking proficiency.

Hypothesis of this research is that to use text which is oriented toward activities in daily can improve the ability of pronunciation, structure, vocabulary, fluency, and comprehension in the speaking proficiency.

This research uses qualitative approach in form of the classroom action research, which consists of four steps, that is plan, action, observation, and reflection. The population of this research includes both the students and Arabic teachers of the Islamic Senior High School Gondanglegi Malang. The instruments of this study are the researcher, observation, interviews, pre-test, and post test.