Hubungan kepuasan kerja (Job Satisfaction) buruh dengan minat berorganisasi pada serikat buruh di PT Wahana Plastindo Malang

ABSTRAK

Maraknya pergerakan buruh di Indonesia akhir-akhir ini tidak lepas dari dukungan buruh dan serikatnya. Keterpurukan nasib buruh, rendahnya upah yang diterima buruh telah menuntun beberapa buruh untuk membuat dan mendirikan suatu wadah yang bertujuan untuk memperjuangkan nasib kaum buruh. Dari sinilah timbul keinginan untuk meneliti hubungan kepuasan keija buruh terhadap minat berorganisasi pada serikat buruh di PT Wahana Plastindo.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja buruh yang bekeija di PT Wahana Plastindo. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui minat para buruh untuk bergabung pada serikat buruh. Setelah mengetahui tingkat kepuasan kerja buruh dan minat berorganisasi pada serikat buruh, peneliti juga ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepuasan kerja buruh terhadap minat berorganisasi pada serikat buruh.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelatif dengan bentuk kuantitatif. Bentuk kuantitatif digunakan dalam penelitian ini karena data-data dalam penelitian ini berupa angka-angka atau gejala yang diangkakan. Metode deskriptif sendiri digunakan adalah agar dapat melukiskan variabel-variabel penelitian secara sistematis, aktual, dan cermat. Kemudian, inetode korelatif yang digunakan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan yang ada antara variabel. Populasi penelitian ini adalah pekerja PT Wahana Plastindo yang bergabung dengan serikat buruh yang ada di PT Wahana Plastindo, yaitu SPSI dan APSM. Jumlah pekerjanya sebanyak 180 orang. Adapun untuk pengambilan sampelnya adalah 25% dari populasi yang diambil secara random yaitu 25 % dari anggota SPSI sebanyak 34 orang dan 25% dari anggota APSM sebanyak 13 orang. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner. Data-data yang diperoleh dari angket, kemudian dianalisa dengan teknik analisa korelasi product moment dari Pearson.

Hasil korelasi angket dari masing-masing responden adalah korelasi negatif yaitu jika satu variabelnya memiliki nilai yang tinggi maka akan mempengaruhi rendahnya nilai variabel yang lain. Adapun hasil korelasi masing- masing responden tersebut adalah: kelompok SPSI memiliki korelasi negatif yang cukup (-0,586), kelompok APSM memiliki korelasi negatif yang lemah (-0,240), dan kelompok gabungan SPSI dan APSM memiliki korelasi negatif yang cukup (- 0,471) pula. Jadi, antara kepuasan kerja buruh dan minat berorganisasi pada serikat buruh di PT Wahana Plastindo Malang terjadi hubungan negatif yang sedang. Adapun hasil distribusi frekwensi antara kedua variabel diperoleh hasil distribusi yang normal yaitu pada masing-masing tingkat terwakili. Sehingga dari sini dapat diketahui ada juga kemungkinan pekeija yang mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi tetapi minat berorganisasinya juga tinggi atau sebaliknya.