Pengaruh penempatan karyawan terhadap kepuasan kerja di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Surabaya

ABSTRAK

Penempatan sebagai kegiatan manajemen SDM adalah lanjutan dari kegiatan rekrutmen (penarikan) berupa pengambilan keputusan dalam menerima dan menempatkan tenaga kerja. Kegiatan penempatan menurut konsultan PSDM Team bertujuan untuk mengetahui bidang tugas yang sesuai bagi pegawai, sehingga mereka dapat ditempatkan pada bidang tugas yang memberi kesempatan untuk mewujudkan potensinya. Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut. Yaitu : Bagaimana penempatan karyawan di PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III, Bagaimana kepuasan kerja karyawan di PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III, Adakah pengaruh Penempatan terhadap kepuasan keija karyawan di PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III.

Tugas dari penempatan adalah untuk menilai para calon dan untuk mencocokkan kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan. Kepuasan keija merupakan suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk didalamnya masalah upah, kondisi fisik dan kondisi psikis.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif karena menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika sehingga akan diperoleh signifikansi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Populasi yang peneliti ambil adalah karyawan kantor pusat PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III Surabaya yang berjumlah 322 karyawan. Sampel yang peneliti ambil 20% dari populasi sebanyak 70 koresponden. Instrumen penelitian yang penelititi pakai meliputi: Angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisa angket I, dari 70 responden didapatkan 20 orang (28,75%) berada pada tingkat penempatan yang sesuai (tinggi), 31 orang (44,28%) berada pada kategori kurang sesuai (sedang) dan 19 orang (27,14%) mempunyai taraf penempatan yang tidak sesuai (rendah). Perbandingan proporsi bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan hasil analisa angket II, dari 70 responden didapatkan 20 orang (28,57%) berada pada tingkat kepuasan kerja yang tinggi, 31 orang (44,28%) berada pada kategori sedang dan 19 orang (27,14%) mempunyai taraf penyesuaian diri yang cukup minim.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian kuantitatif ini bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara penempatan karyawan dengan kepuasan keija. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sesuai penempatan karyawan maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerjanya. Demikian juga sebaliknya.