Pengaruh tata ruang kerja terhadap stres kerja dan kepuasan kerja karyawan di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

ABSTRAK

Stres Kerja dan kepuasan keija yang dialami karyawan dalam melaksanakan tugasnya berasal dari berbagai faktor yang multidimensional, salah satu faktor yang jarang disadari namun sebenarnya mereka menaruh perhatian yang besar terhadap lingkungan kerjanya adalah tata ruang keija. Tata ruang keija menjadi faktor yang menarik untuk diteliti pengaruhnya terhadap stres keija dan kepuasan keija dikarenakan ruang keija tidak hanya terdiri dari lingkungan fisik saja tetapi juga lingkungan psikis.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variabel pada suatu faktor berkaitan dengan variabel-variabel pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien regresi. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan pertama, terdapat pengaruh negatif tata ruang keija terhadap stres keija kaiyawan, kedua terdapat pengaruh positif tata ruang kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional di mana penekanan analisis data pada angka-angka dengan metode statistika. Populasi dalam penelitian ini adalah kaiyawan PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. berjumlah 296 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan sampel berjumlah 60 orang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode angket, di mana uji validitas item menggunakan rumus product moment١ sedangkan uji reliabilitasnya diuji dengan rumus Alpha dengan bantuan program komputer MINITEB Release 13.20 dan SPSS 10.0 Untuk memenuhi analisa utama digunakan analisis statistik regresi sederhana dengan uji asumsi normalitas, dan linieritas.

Berdasarkan hasil analisa statistika tingkat stres kerja karyawan tidak didapatkan pada tingkat tinggi, pada tingkat sedang dan rendah terdapat 58 dan 2 orang. Tingkat kepuasan kerja didapatkan hasil 4 orang pada tingkat tinggi, 53 orang pada tingkat sedang, dan 3 orang pada tingkat rendah. Reliabilitas instrumen stres keija sebesar 0.9219, instrumen kepuasan kerja sebesar 0.8732و dan instrumen tata ruang keija sebesar 0.7515. Sedangkan untuk pengujian hipotesis pertama diperoleh Ho ditolak dengan pernyataan hipotesis terdapat pengaruh negatif tata ruang kerja terhadap stres keija karyawan sebesar 1.14 pada taraf signifikansi (a) 0.05, dapat diartikan kenaikan kenyamanan tata ruang keija dapat mengurangi stres kerja sebesar 1.14 %. Pengujian hipotesis kedua diperoleh Ho ditolak dengan pernyataan hipotesis terdapat pengaruh positif tata ruang keija terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 0.706 pada taraf signifikansi (a) 0.05, dapat diartikan kenaikan kenyamanan tata ruang kerja dapat menaikkan kepuasan keija karyawan sebesar 0.706 %.