Fauzi, Anwar (2014) Harmonisasi antara fiqih hadlanah dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Abstract: Indonesia)
10210026 Indonesia.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10210026 Inggris.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10210026 Arab.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10210026 Bab 1.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10210026 Bab 2.pdf Download (725kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10210026 Bab 3.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10210026 Bab 4.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10210026 Bab 5.pdf Download (851kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter)
10210026 Bab 6.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10210026 Daftar Pustaka.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10210026 Lampiran.pdf Download (490kB) | Preview |
Abstract
INDOENSIA:
Harmonisasi hukum merupakan suatu konsep pengharmonisasian hukum yang tertulis yang mengacu pada nilai-nilai filosofis, sosiologis, ekonomis dan yuridis. Sehingga harmonisasi fiqih hadlânah dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindunngan Anak, merupakan seutu proses penyerasian dan penyelarasan hadlânah dalam persepektif fiqih dan undang- undang.
Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana harmonisasi fiqih hadlânah dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Hal ini bertujuan untuk mengetahu bagaimana letak harmonisasi antara fiqih dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Bahan hukumnya berupa bahan hukum primer yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan hukum Islam yaitu fiqih hadlânah. Sedangkan bahan hukun sekunder berupa dokumen dan buku-buku penunjang. Analisis yang digunakan adalah deskritif kualitatif, yang menguraikan dengan jelas dan ringkas tentang hadlânah dalam persepektif fiqih dan Undang-Undang perlindungan anak guna menunjukkan harmonisasi kedua produk hukum ini.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah pada hakekatnya hadlânah atau pengasuhan anak dalam perspektif fiqih dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, merupakan suatu bentuk jaminan dan perlindunagan terhadap anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumuh, dan berkembang secara optimal. Sehingga konsep hadlânah ini merupakan konsep perlindungan anak itu sendiri. Dan letak harmonisasi antara kedua produk hukum ini dapat dilihat dari asas kedewasaan, asas perlindungan terhadap anak, asas maksimalitas dalam melakukan hadlânah, dan penempatan hukum Islam sebagai sumber hukum. Sehingga Harmonisasi fiqih hadlânah dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, merupakan suatu transformasi hukum Islam kedalam hukum nasional.
ENGLISH:
Law harmonization is a concept of harmonizing written law based on the philosophical, sociological, economic and juridical values. Therefore, the harmonization of hadlânah fiqh and the Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection is a harmonization and alignment process in the perspective of hadlânah fiqh and law.
This study focuses on determining how the harmonization of hadlânah fiqh and the Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection. It aims to examine the exact position in harmonizing of hadlânah fiqh and the Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection.
This study is a juridical normative study. The legal materials are in the form of primary legal materials i.e hadlânah fiqih as Islamic law and the Law No. 23 of 2002 oncerning Child Protection. Meanwhile, the secondary legal materials include documents and supporting references. It employs a descriptive qualitative method, which outlines clearly and concisely about hadlânah in the perspective of fiqh and law of child protection in order to show the harmonization of both laws.
The results shows that hadlânah or child care in the perspective of fiqh and law No. 23 of 2002 concerning Child Protection, is a form of guarantee and protection on children and their rights to live, grow, and develop optimally. So the concept of hadlânah resembles the child protection itself. The harmonization of both law can be seen from the maturity principle, the principle of the child protection, maximum principle in conducting hadlânah, and the enactment of Islamic law as a source of law. Thus, the harmonization of hadlânah fiqh and the Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection, is a transformation of Islamic law into a national law.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Harmonization; Hadlânah Fiqh and Law on Child Protection; Harmonsasi; Fiqih Hadlânah; dan UU Perlindungan Anak |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 09:22 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 09:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/564 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |