Hubungan kelekatan orang tua dengan perilaku seksual pra-nikah remaja Di SMKN X Madiun

INDONESIA:

Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang penting dalam kehidupan manusia. Masa remaja juga disebut masa storm & stress. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan dan perubahan yang signifikan pada aspek fisik, kognitif, dan emosional anak. Dorongan seksual juga akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya fase perkembangan ditandai dengan matangnya organ seksual primer dan skunder. Sehingga apabila dorongan seksual ini tidak mampu disikapi dengan baik, akan membawa remaja pada masalah seksual.

Di SMKN X Madiun kasus aktivitas seksual pranikah telah banyak dilakukan, baik bersama pacar atau menawarkan diri melalui media sosial. Hingga pihak sekolah mencoba untuk memanggil orang tua. Namun diketahui beberapa remaja mencoba mendatangkan orang lain yang bukan merupakan kerabat atau membayar orang lain untuk mengaku sebagai orang tuanya. Dari sini dapat tergambar bagaimana hubungana anak dengan orang tua yang tidak baik. Orang tua harus mampu menjadi figur lekat anak yang aman, sebab remaja dengan kelekatan aman bersama orang tua cenderung menampilkan tingkat perkembangan diri yang lebih baik dan terhindar dari aktivitas yang berisiko.

Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui; 1) tingkat perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh remaja Di SMKN X Madiun, 2) tingkatan kelekatan orang tua pada remaja Di SMKN X Madiun, 3) Hubungan antara kelekatan dengan perilaku seksual pranikah remaja Di SMKN X Madiun.

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Sebanyak 100 responden dengan rentang usia 15-18 tahun yang berdomisili di Kabupaten Madiun. Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala kelekatan yang diadaptasi dari skala IPPA (Inventory Parent Peers Attachment) sebelum revisi milik Armsden dan Greenberg (1987) dan skala perilaku seksual remaja yang diadopsi dari skala Muflih dan Syafitri (2018) yang terdiri dari 3 aspek penelitian yakni pengetahuan, sikap, dan tindakan seksual pranikah.

Penelitian ini menunjukkan hasil tidak adanya korelasi antara kelekatan orang tua dan perilaku seksual. Karena hasil uji korelasi Pearson Product Moment antara variabel kelekatan dan variabel perilaku seksual memiliki nilai Sig. (0,851) yakni Sig. > 0,005. Penyebab variabel kelekatan orang tua dengan perilaku seksual pranikah pada remaja tidak berkorelasi kemungkinan terjadi karena ada pengaruh lain yang lebih besar bagi remaja untuk melakukan aktivitas seksual pranikah seperti adanya status berpacaran pada pasangan.

ENGLISH:

Adolescence is an important developmental stage in human life. Adolescence is also called a period of storm & stress. This can be caused by significant developments and changes in the physical, cognitive, and emotional aspects of children. The sexual drive will also grow by itself as the developmental phase progresses, marked by the maturation of the primary and secondary sexual organs. So that if this sexual urge is not able to be addressed wisely, it will lead to adolescents having sexual problems.

At SMKN X Madiun there have been many cases of premarital sexual activity, either with boyfriends or offering themselves through social media. Until the school tried to call the parents. However, it has known that some teenagers try to bring in other people who are not relatives or pay other people to claim to be their parents. From this, it can be illustrated how the relationship between children and their parents is not good. Parents must be able to become secure attachment figures for children because adolescents with a secure attachment to their parents tend to display a better level of self-development and avoid risky activities.

Therefore this research is done to determine; 1) the level of premarital sexual behavior committed by adolescents at SMKN X Madiun, 2) the level of attachment of parents to adolescents at SMKN X Madiun, 3) The relationship between attachment and premarital sexual behavior of adolescents at SMKN X Madiun.

This research uses a quantitative approach with the correlation method. The sampling technique used is non-probability sampling. A total of 100 respondents with an age range of 15-18 years live in Madiun Regency. In this study, the scale used was the attachment scale adapted from the IPPA (Inventory Parent Peers Attachment) scale before the revision belonging to Armsden and Greenberg (1987) and the adolescent sexual behavior scale adopted from the Muflih and Syafitri scale (2018) which consists of 3 research aspects namely knowledge, attitudes, and premarital sexual acts.

This study showed no correlation between parental attachment and sexual behavior. Because the results of the Pearson Product Moment correlation test between the attachment variable and the sexual behavior variable have a Sig value. (0.851) namely Sig. > 0.005. The cause of the parental attachment variable with premarital sexual behavior in adolescents is not correlated. This possibility occurs because there are other influences that are greater for adolescents to engage in premarital sexual activity, such as the partner's dating status.