Fikri, Ahmad Wildan Ali (2023) Implementasi penyediaan juru bahasa kepada pihak berperkara: Studi di Pengadilan Agama Nganjuk Kelas 1A. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19210100.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan bantuan Juru Bahasa kepada pihak berperkara yang jarang dijumpai di Lembaga Pengadilan Agama Nganjuk menjadi faktor utama penelitian ini. Pasalnya, regulasi terkait kewajiban penyediaannya sudah diatur dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 26 Tahun 2012 dan HIR pasal 131. Pada kenyataannya, masih banyak hakim yang berasal dari luar daerah terlihat kesulitan dalam memahami Bahasa Daerah setempat. Hal tersebut mungkin dapat mempengaruhi hasil putusan yang memiliki potensi memunculkan ketidakadilan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, untuk mengetahui implementasi Juru Bahasa ini sudah sesuai dengan hukum dan asas-asas hukum atau tidak, maka perlu adanya penelitian guna mengungkap kepastian hukum dan asas-asas hukum dalam korelasinya dengan penyediaan Juru Bahasa tersebut.
Adapun penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, kemudian hasilnya dipaparkan ke dalam bentuk deskriptif analitis. Lokasi penelitian ini berada di Pengadilan Agama Nganjuk Kelas 1A di Jalan Gatot Subroto, Ringinanom, Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Data primer diperoleh dari Hakim dan Ketua Pengadilan Agama Nganjuk selaku penegak hukum dan praktisi hukum yang memiliki keterkaitan dengan problematika penelitian. Sedangkan data sekunder penelitian ini dapat diperoleh dari berbagai buku-buku, jurnal, skripsi dan artikel penunjang lainnya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1) Beberapa faktor terkait penyediaan Juru Bahasa di Pengadilan Agama Nganjuk seperti panjar biaya yang membengkak, berpotensi memperpanjang proses persidangan dan hakim merasa sudah berbuat adil tanpa adanya bantuan Juru Bahasa membuat para hakim tidak pernah menangani kasus dengan bantuan Juru Bahasa Daerah maupun Bahasa Asing. Namun ada beberapa kasus yang tidak dapat ditangani sendiri oleh para hakim, yaitu kasus Bahasa isyarat. Dengan adanya kasus tersebut maka Pengadilan Agama Nganjuk mengadakan kerjasama dengan Lembaga terkait penyediaan bantuan Juru Bahasa isyarat. 2) Asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan yang diutamakan dalam persidangan terkait alasan jarang ditemukan bantuan Juru Bahasa akan dapat mempengaruhi asas keadilan hukum. Karena bagaimanapun, para pihak yang berperkara mencari keadilan di Lembaga Peradilan khususnya di Pengadilan Agama Nganjuk
ABSTRACT
The use of Interpreter assistance to litigants which is rarely found in the Nganjuk Religious Court Institution is the main factor of this research. This is because the regulations regarding the obligation to provide it have been regulated in the Decree of the Head of the Supreme Court Number 26 of 2012 and HIR article 131. In fact, there are still many judges who come from outside the region and have difficulty understanding the local language. This may affect the outcome of the decision which has the potential to create injustice and uncertainty. Therefore, to find out whether the implementation of these interpreters complies with the law and legal principles or not, research is needed to reveal legal certainty and legal principles concerning the provision of these interpreters.
This research is empirical legal research, using a sociological juridical approach, then the results are presented in an analytical descriptive form. The location of this research is at the Nganjuk Religious Court Class 1A on Jalan Gatot Subroto, Ringinanom, Nganjuk District, Nganjuk Regency. Primary data were obtained from judges and chairmen of the Nganjuk Religious Court as law enforcers and legal practitioners who are related to research problems. While the secondary data of this research can be obtained from various books, journals, theses, and other supporting articles.
The results of the study revealed that 1). Several factors related to the provision of interpreters at the Nganjuk Religious Court such as increased down payment fees, the potential for lengthening the trial process, and judges feeling that they have acted fairly without the assistance of interpreters have made judges never handle cases with the assistance of regional interpreters and Foreign Languages. However, several cases cannot be handled by the judges alone, namely the case of sign language. With this case, the Nganjuk Religious Court entered into a collaboration with institutions related to the provision of sign language interpreter assistance. 2) The principle of simple, fast, and low-cost justice which is prioritized in trials due to the reason that Interpreter assistance is rarely found will affect the principle of legal justice. Because after all, the litigants seek justice in the Judicial Institution, especially in the Nganjuk Religious Court
مستخلص البحث
يعتبر يعتبر استخدام المترجم الشفوي للمتقاضين والذي نادرًا ما يوجد في مؤسسة محكمة نجانجوك الدينية هو العامل الرئيسي في هذا البحث. هذا لأن اللوائح المتعلقة بالالتزام بتقديمه قد تم تنظيمها في مرسوم رئيس المحكمة العليا رقم 26 لعام 2012 والمادة 131. في الواقع ، لا يزال هناك العديد من القضاة الذين يأتون من خارج المنطقة ويجدون صعوبة فهم اللغة المحلية. قد يؤثر هذا على نتيجة القرار الذي من شأنه أن يخلق الظلم وعدم اليقين. لذلك ، لمعرفة ما إذا كان تنفيذ هؤلاء المترجمين يتوافق مع القانون والمبادئ القانونية أم لا ، يلزم البحث للكشف عن اليقين القانوني والمبادئ القانونية المتعلقة بتوفير هؤلاء المترجمين الفوريين.
هذا البحث عبارة عن بحث قانوني تجريبي ، باستخدام منهج قانوني اجتماعي ، ثم يتم عرض النتائج بشكل تحليلي وصفي. موقع هذا البحث في محكمة نجانجوك الدينية الفئة 1 أ في جالان جاتوت سوبروتو ، رينجينانوم ، منطقة نجانجوك ، ريجنسي نجانجوك. تم الحصول على البيانات الأولية من القضاة ورؤساء محكمة نجانجوك الدينية بصفتهم منفذين للقانون وممارسين قانونيين مرتبطين بمشاكل البحث. بينما يمكن الحصول على البيانات الثانوية لهذا البحث من مختلف الكتب والمجلات والرسائل الجامعية وغيرها من المقالات الداعمة.
كشفت نتائج الدراسة أن 1). هناك عدة عوامل تتعلق بتوفير مترجمين فوريين في محكمة نجانجوك الدينية ، مثل زيادة رسوم الدفعة الأولى ، وإمكانية إطالة عملية المحاكمة ، وشعور القضاة بأنهم تصرفوا بنزاهة دون مساعدة المترجمين ، مما جعل القضاة لا يتعاملون مع القضايا أبدًا مع المساعدة. المترجمين الإقليميين واللغات الأجنبية. ومع ذلك ، لا يمكن للقضاة وحدهم التعامل مع العديد من القضايا ، وهي قضية لغة الإشارة. في هذه القضية ، دخلت محكمة نجانجوك الدينية في تعاون مع مؤسسات ذات صلة بتوفير مساعدة مترجم للغة الإشارة. 2) إن مبدأ العدالة البسيطة والسريعة ومنخفضة التكلفة الذي يحظى بالأولوية في المحاكمات بسبب ندرة وجود مساعدة المترجم الفوري سيؤثر على مبدأ العدالة القانونية. لأنه بعد كل شيء ، يسعى المتقاضون إلى العدالة في المؤسسة القضائية ، وخاصة في محكمة نجانجوك الدينية
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Azmi, Miftahuddin |
Keywords: | Juru Bahasa, Pihak Berperkara, Pengadilan Agama Interpreters, Litigants, Religious Courts مرتمجون فوريون ، متقاضون ، حماكم دينية |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180120 Legal Institutions (incl. Courts and Justice Systems) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180121 Legal Practice, Lawyering and the Legal Profession 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ahmad Wildan Ali Fikri |
Date Deposited: | 05 Jul 2023 10:43 |
Last Modified: | 05 Jul 2023 10:43 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52625 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |