Wulandari, Alissa Wahidah (2015) Analisis kadar Logam Merkuri (Hg) dan Tembaga (Cu) pada kerupuk teripang Paracaudina Australis asal Daerah Kenjeran Surabaya menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10630086.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kerupuk teripang P. australis merupakan salah satu makanan hasil olahan biota laut yang memiliki nilai gizi yang baik, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Allah SWT memerintahkan untuk memakan makanan yang halal dan baik dalam surat al Baqarah ayat 168. Menurut Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya (1997) kawasan pantai Kenjeran dan ikan-ikan di dalamnya mengandung logam merkuri (Hg) dan tembaga (Cu) yang melebihi ambang batas WHO dan FAO. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar logam Hg dan Cu pada kerupuk teripang P. australis baik mentah maupun matang asal daerah Kenjeran Surabaya menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Penelitian ini dilakukan dengan cara mendestruksi senyawa organik yang berada dalam kerupuk teripang P. australis menggunakan zat pendestruksi HNO3 p.a, H2SO4 p.a, dan H2O2 p.a (6:2:1). Kadar Hg diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dengan tipe VGA (Vapor Generation Accessory), sedangkan Cu dengan tipe nyala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Hg pada kerupuk teripang P. australis mentah (A, B, dan C) dan matang (D, E, dan F) asal daerah Kenjeran Surabaya adalah 0,058; 0,1495; 0,108; 0,078; 0,074; dan 0,061 ppb. Sedangkan Kadar Cu pada kerupuk teripang P. australis mentah (A, B, dan C) dan matang (D, E, dan F) adalah 2,037; 3,05; 3,16; 1,164; 1,589; dan 1,924 ppm. Kadar Hg dan Cu pada kerupuk teripang di bawah batas SNI masingmasing adalah 1 ppm dan 20 ppm.
ABSTRACT
Sea cucumber Paracaudina australis crackers is one of the sea foods processed which highly produced and consumed at Kenjeran Surabaya. The research aims to measure concentration of mercury and copper in fried and un-fried sea cucumber Paracaudina australis, Crackers collected from three supplier at Kenjeran Surabaya Using Atomic Absorption S Spectroscopy (AAS). The six sample were oxidized using oxidator agents of HNO3 Pa, H2SO4 Pa, H2O2 Pa (6:2:1) under wet-closed digestion for Hg analysis and wet-opened digestion for Cu analysis. Vapor generation Accessory (VGA-AAS) was applied for measuring Hg concentration while flame AAS for Cu. The research indicated that Hg concentration in sea cucumber crackers were 0,058; 0,0149; 0,108 ppb (un-fried crackers) and 0,078; 0,074; 0,061 ppb (fried crackers) Cu concentration in sea cucumber crackers was measured as 2,037; 3,05; 3,16 ppm (un-fried crackers) and 1,164; 1,589; 1,924 ppm (fried crackers).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Adi, Tri Kustono and Fasya, A. Ghanaim | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | kerupuk teripang P. australis; logam merkuri (Hg); logam tembaga (Cu); destruksi basah; Spektrofotometri Serapan Atom (SSA); sea cucumber (Paracaudina australis) Crackers; mercury (Hg); copper (cu); wet digestion; Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 13:45 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 13:45 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49504 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |