Pengaruh lama pemberian kombinasi ekstrak etanol Daging buah pare (Momordica charantia L.) dan umbi bawang putih (Allium sativum L.) terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histologi pankreas mencit (Mus musculus) Diabetes

ABSTRAK

Diebetes merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan produksi atau sekresi insulin oleh sel β pankreas. Pada penderita diabetes terjadi peningkatan radikal bebas yang merupakan penyebab kerusakan sel β pankreas. Perbaikan kerusakan sel β pankreas tentunya membutuhkan waktu yang lama. Pare dan bawang putih mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan allisin yang mampu menangkap radikal bebas pada penderita diabetes. Selain itu terdapat pula karantin dalam buah pare yang mampu meningkatkan sekresi insulin dari sel β pankreas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histologi pankreas mencit diabetes.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah mencit K- (mencit normal), K+ (mencit diabetes tanpa pemberian kombinasi ekstrak), P1, P2, dan P3 (mencit diabetes dengan pemberian kombinasi ekstrak masing-masing selama 15, 30, dan 45 hari). Kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih diberikan dengan konsentrasi 75% (pare) : 25% (bawang putih) secara oral 0,5 ml/20 gBB. Kadar glukosa darah dianalisis dengan ANKOVA, sedangkan persentase kerusakan jaringan pulau langerhans pankreas dianalisis dengan ANOVA. Jika hasil analisis menunjukkan pengaruh, maka diuji lanjut menggunakan uji BNT 1%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histologi pankreas mencit diabetes. Lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih yang paling efektif adalah 45 hari.

ABSTRACT

Diebetes is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia due to impaired production or secretion insulin by pancreatic β cells. In diabetics there was an increase free radicals which are the cause of pancreatic β cell damage. Repair of damaged pancreatic β cells certainly require long time. Pare and garlic contain antioxidant compounds such as flavonoids and allison that can capture free radicals in diabetics. There are also karantin in bitter melon fruit that can increase the secretion of insulin from pancreatic β cells. The purpose of this study was to determine the effect of of old giving ethanol extract combinations of meat fruit pare and bulb of garlic on blood glucose levels and histological pancreas of diabetic mice.

This study was an experimental study using a completely randomized design with 5 treatments and 5 replications. The treatment used is K-mice (normal mice), K + (diabetic mice without giving a combination of extract), P1, P2, and P3 (diabetic mice by administration of a combination of extract, respectively for 15, 30, and 45 days). The combination of ethanol extract of meat fruit pare and garlic bulbs supplied with the concentration of 75% (pare): 25% (garlic) orally 0.5 mL/20 GBB. Blood glucose levels were analyzed by ANKOVA, while the percentage of tissue damage pancreatic islands of Langerhans were analyzed by ANOVA. If the analysis shows the effect, then further tested using LSD 1%.

The results showed that administration of a combination of ethanol extract of meat fruit pare and bulb of garlic can lower blood glucose levels of diabetic mice and the percentage of Langerhans islands. The duration of the combination of ethanol extract of meat fruit pare and garlic bulbs are most effective is 45 days.