Inovasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam : Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang

ABSTRAK

Pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kondisi pendidikannya. Di Indonesia telah dilakukan usaha dalam peningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjangnya tetapi usaha tersebut masih banyak mengalami kendala, terutama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah atau madrasah. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah atau madrasah sangat terkait dengan upaya perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan dalam bentuk pembaharuan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan dunia global seperti kurikulum 1994 yang berbasis materi diganti dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang berorientasi pada pencapaian-pencapaian kompetensi. Tetapi selain itu peran sekolah sendiri sangat penting dalam melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas siswanya dan salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam.

Mendesain kurikulum pendidikan dalam konteks ini memang sebuah tuntutan yang mutlak harus dilakukan. Berangkat dari tujuan dampak globalisasi terhadap sendi-sendi kehidupan memang cukup menghawatirkan bagi generasi bangsa. Kita ketahui bahwa kurikulum pendidikan saat ini masih terhegemoni oleh paradigma lama, yang melihat kebutuhan masyarakat akan output pendidikan yang berorientasi pada siswa yang memiliki kompetensi. Oleh karena itu sebagai lembaga pendidikan, SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang melakukan inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam. Hal inilah yang mengantarkan peneliti mengambil judul Inovasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas dan luas tentang inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam yang terangkum dalam fokus penelitian sebagai berikut:1) Bagaimana pelaksanaan inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang, 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik dan sempurna, maka penulis atau peneliti menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data-data yang telah dihasilkan baik secara teoritis maupun empiris disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat secara benar dan jelas sesuai dengan proses yang terjadi di lapangan. Selain itu, penelitian metode kualitatif ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitihan ini menunjukkan bahwa wakil kepala sekolah bidang kurikulum terus mengupayakan peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI), salah satunya dengan melakukan inovasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di antarannya inovasi pada kurikulum salah satunya dengan menambahkan jam tatap muka dan penambahan indikator pada rencana pembelajaran dan selain itu juga ada inovasi lainnya yaitu tujuan, proses pembelajaran dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah SDM siswa yang berbeda, motivasi yang rendah, team teaching yang kurang baik dan faktor pendukungnya yaitu fasilitas yang memadai masjid, perpustakaan, laboratorium dan alat peraga pembelajaran. Sedangkan model pendekatan pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang merupakan model pendekatan yang terbaik dari keempat pendekatan yang ada, antara lain pendekatan subyek akademis, pendekatan humanistik, pendekatan teknologis dan pendekatan rekonstruksi sosial yang disesuaikan dengan karakteristik setiap bahan kajian dan mata pelajaran.