تطبيق طريقة الإعتيادية لتحسين الخط في الصف الاول بمعهد نور الهدى مرغوسونو مالانج

مستخلص البحث

تحسين الخط أو ما يطلق أو بفن الخط باللغة الإندونيسية هو فن كتابة الحروف بشكل جميل وفقًا لقواعد الكتابة. فإن تحسين الخط أكثر تحديدًا لكتابة حروف العربي. لذا، فإن تحسين الخط هو كيفية كتابة الحروف العربية بشكل جميل ووفقًا لقواعد الكتابة العربية. المشكلة هنا، عديد من الطلاب الذين ما زالوا يخطئون ولم يتقنوا كتابة الحروف العربية وفقًا للقواعد. الأخطاء التي تحدث غالبًا تتعلق بالحروف مما يجعل القارئ غير قادر على التمييز بين حرف وآخر. وجدت الباحثة مشكلة مع طلاب الصف الأول بمعهد نور الهدى مرغوسونو مالانج. لذلك، تريد الباحثة إجراء بحث من خلال تطبيق طريقة الإعتيادية لتحسين الخط في ذلك الصف.

أهداف هذا البحث: (1) معرفة تطبيق طريقة الإعتيادية لتحسين الخط في الصف الأول بمعهد نور الهدى مرغوسونو مالانج. (2) لقياس فعالية الإعتيادية لتحسن الخط في الصف الأول بمعهد نور الهدى مرغوسونو مالانج. استخدمت الباحثة طريقة التجربة التمهيدية مع فصل واحد كعينة. أما طريقة جمع البيانات الإختبار والإستبانة.

نتائج هذا البحث: (1) معظم الطلاب يجدون أنه من الأسهل والأسرع في تعليم كتابة الحروف العربية لأن هذه الطريقة بسيطة للغاية وسهلة الفهم. ويكون الطلاب أكثر حماسًا لتعليم كتابة الحروف العربية. ويمكن للطلاب أيضًا التمييز بين قواعد الكتابة الصحيحة والخاطئة. (2) تطبيق طريقة الإعتيادية فعال جدا. كان متوسط نتائج الإختبار القبلي 39.50، تدل قدرتهم ناقص جدًا. زادت قدرة الطلاب بعد تطبيق الطريقة. كان متوسط الدرجات الطلاب 85 ، مع تقدير 50٪ من الطلاب "جيد جدًا" و 50٪ من الطلاب "جيد"

ABSTRACT

Tahsinul khat or in Indonesian is often referred to as calligraphy, which is the art of writing letters beautifully according to the rules of writing. However, tahsinul khat is more specific for Arabic script. So tahsinul khat is how to write Arabic letters beautifully and according to the rules of Arabic writing. The problem here is that there are still many students who still make many mistakes and have not mastered writing Arabic according to the rules. The mistakes that often occur are in the connection of letters which causes the reader to be unable to distinguish between one letter and another. In this case the researcher found a problem with first grade students at the Nurul Huda Mergosono Islamic boarding school, Malang. Therefore, researchers want to conduct research by applying the I'tiyadiyah method for tahsinul khat in first grade students at the Nurul Huda Mergosono Islamic boarding school, Malang.

The aims of this study were: (1) to find out the application of the I'tiyadiyah method for tahsinul khat in first grade students at the Nurul Huda Mergosono Islamic boarding school, Malang. (2) to find out the effectiveness of I'tiyadiyah for tahsinul khat in first grade students at the Nurul Huda Mergosono Islamic boarding school, Malang. In this case the researcher used the Pre Experiment method with one class as the sample. While the data collection method uses tests (pre test and post test) and questionnaires.

The results of this study are: (1) the majority of students find it easier and faster to learn to write Arabic letters because this method is very simple and easy to understand. With this method students are more enthusiastic in learning to write Arabic letters. After learning with this method students can also distinguish between right and wrong writing rules so that their writing is better than before using the method. (2) the application of the I'tiyadiyah method is very effective. This is indicated by an increase in students' abilities before and after the application of the I'tiyadiyahh method. The average score of the students obtained from the pre-test results was 39.50, which means that their ability was very low. While the ability of students after the application of the I'tiyadiyah method has increased. Based on the results of the post test, the average score obtained by students was 85, with 50% of students being "very good" and 50% of students being "good".

ABSTRAK

Tahsinul khat atau dalam Bahasa Indonesia seringkali disebut dengan istilah kaligrafi, yakni seni menulis huruf dengan indah sesuai dengan kaidah penulisannya. Namun, tahsinul khat lebih spesifik untuk tulisan Arab. Jadi tahsinul khat adalah bagaimana cara menulis huruf Arab dengan indah dan sesuai dengan kaidah tulisan Arab. Yang menjadi problem di sini adalah masih banyak siswa yang masih banyak melakukan kesalahan dan belum menguasai penulisan huruf arab yang sesuai dengan kaidah. Kesalahan yang sering terjadi adalah pada penyambungan huruf yang menyebabkan pembaca tidak bisa membedakan antara huruf satu dengan huruf lainnya. Dalam hal ini peneliti menemukan problem pada siswa kelas satu di pondok pesantren Nurul Huda Mergosono Malang. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan menerapkan metode I’tiyadiyah untuk tahsinul khat pada siswa kelas satu di pondok pesantren Nurul Huda Mergosono Malang.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui penerapan metode I’tiyadiyah untuk tahsinul khat pada siswa kelas satu di pondok pesantren Nurul Huda Mergosono Malang. (2) untuk mengatahui efektifitas I’tiyadiyah untuk tahsinul khat pada siswa kelas satu di pondok pesantren Nurul Huda Mergosono Malang. Dalam hal ini peneliti menggunakah metode Pre Experiment dengan satu kelas sebagai sample. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan tes (pre test dan post test) serta kuisioner.

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) mayoritas siswa merasa mudah dan lebih cepat dalam belajar menulis huruf arab karena metode ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Dengan metode ini siswa lebih semangat dalam belajar menulis huruf arab. Setelah belajar dengan metode ini siswa juga bias membedakan kaidah tulisan yang benar dan salah sehingga tulisan mereka lebih baik dari sebelum penggunaan metode. (2) penerapan metode I’tiyadiyah sagat efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan siswa sebelum dan setelah penerapan metode I’tiyadiyahh. Nilai rata-rata siswa yang didapat dari hasil pre test adalah 39,50 yang berarti kemampuan mereka sangat kurang. Sedangkan kemampuan siswa setelah penerapan metode I’tiyadiyah mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil post test nilai rata-rata yang didapat siswa adalah 85, dengan grade 50% siswa “sangat baik” dan 50% siswa “baik”.