Roiswati, Ulvi (2008) Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental siswa di SMK Islam 1 Blitar. Undergraduate thesis, etheses@uin-malang.ac.id.
|
Text (Fulltext)
03110237.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (743kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pembinaan mental merupakan suatu aktivitas yang sangat penting dan merupakan suatu keharusan serta merupakan sebagaian dari kehidupan pribadi manusia. Sikap dan tindakan manusia dalam hidupnya yang tak merupakan pantulan kepribadiannya yang tumbuh dan berkembang sejak lahir bahkan ketika masih dalam kandungan. Pendidikan Agama hendaknya dapat mewarnai kepribadian anak, sehingga agama itu benar-benar menjadi bagian dari pribadinya yang akan menjadi pengendali dalam hidupnya dikemudian hari. Untuk tujuan pembinaan pribadi itu, maka pendidikan agama hendaknya diberikan oleh guru PAI yang benar-benar tercermin agama itu dalam sikap, tingkah laku, gerak-gerik, cara berpakaian, cara berbicara dan yang menyangkut keseluruhan pribadinya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka skripsi ini mengkaji tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental Siswa di SMK Islam 1 Blitar” dan masalah yang diteliti adalah: 1. Upaya Guru PAI dalam pembinaan mental siswa di SMK islam 1 Blitar, 2. Kendala Guru PAI dalam membina mental siswa di SMK Islam 1 Blitar,3. Usaha Guru PAI dalam mengatasi kendala dalam pembinaan mental siswa di SMK Islam 1 Blitar.
Sedangkan metode yang penulis gunakan dalam tekhnik pengumpulan data meliputi : Observasi, wawancara (interview), dokumentasi. Dengan metode ini diharapkan dapat memperoleh data-data yang kongkrit yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian yang dilaksanakan di SMK Islam 1 Blitar. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa melalui metode deskriptif untuk data kualitatif.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan sebagai berikut :Pertama, upaya pembinaan mental yang dilakukan oleh guru PAI di SMK Islam 1 Blitar, melalui :(a).Kegiatan Intrakurikuler, seperti pemilihan metode yang tepat. Guru PAI harus bisa menjadi suritauladan bagi siswanya, baik dalam bertingkah laku maupun bertutur kata Bentuk pembinaan mental melalui kegiatan intrakurikuler adalah :(1)Setiap 15 sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa diwajibkan melaksanakan tadarrus (2)Adanya tausiyah (ceramah agama) yang dilakukan diakhir pelajaran dan materi tausiyah ini biasanya menyangkut pembinaan mental dan akhlak siswa,(3)Setiap pagi siswa diwajibkan melaksanakan shalah dhuha dan dikontrol oleh Bapak/Ibu guru,(3)Adanya mata pelajaran ubudiyah yang bertujuan pada pengembangan ibadah siswa.(b).Kegiatan Kokurikuler, seperti:(1)Tugas laporan kegiatan pondok ramadhan,(2)Tugas laporan khutbah Jum’at di daerah masing-masing,(3)Latihan Qurban yang dilakukan di sekolah,(3)Tugas untuk mengikuti kegiatan keagamaan di daerah masing-masing dan membuat laporannya.(c).Kegiatan ekstrakurikuler, seperti :(1)Mengundang guru Qiro'ah,(2)Olah raga (sepak bola, sepak takrow, bola volley, bola basket dan tennis meja),(3)Perkumpulan pecinta alam,(4)Seni bela diri,(5)Pramuka,(6)Palang Merah Remaja.(d).Bimbingan Dan Penyuluhan adalah dengan memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang dialami oleh siswa. Dalam bimbingan dan penyuluhan ini guru PAI bekerjasama dengan guru PAI dan mengatasi masalah dengan menggunakan pendekatan keagamaan. Kedua, Kendala guru PAI dalam membina mental siswa, yaitu :(a).Lingkungan Keluarga,seperti: orang tua yang bekerja diluar negeri, orang tua yang mempunyai materi melimpah, hubungan orang tua yang kurang harmonis, lemahnya perekonomian, orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan agama anaknya,(b)Lingkungan Pergaulan. Lingkungan pergaulan yang kurang mendukung bisa menjadikan anak terpengaruh terhadap hal-hal yang negative, mengingat sifat anak yang cenderung ikut-ikutan. Ketiga, usaha guru PAI dalam mengatasi kendala tersebut, adalah :(a).Mengaktifkan kegiatan keagamaan,seperti (1)Memperingati Hari Besar Islam (PHBI), (2)Mengadakan kegiatan Pondok Ramadhan dan malamnya Shalat Tahajjut dan do'a bersama, (3)Setiap hari sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa melaksanakan tadarrus dan diakhir pelajaran ada tausiyah, (4)Istighosah sebagai persiapan ujian.(b).Guru PAI menjalin kerjasam dengan Guru BP,(c).Guru PAI menjalin kerjasama dengan Wali murid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sahlan, Asmaun | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Guru Pendidikan Agama Islam; Pembinaan Mental Siswa | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2016 14:40 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2016 18:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4281 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |