Rozana, Isyti (2010) Hubungan tingkat penalaran moral konvensional dengan sopan santun remaja santri : Etiket dalam pola interaksi siswa-guru di Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri, Sumenep Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06410002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (558kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Sopan santun adalah segala gerak gerik lahiriah, tingkat laku yang nampak, tatakrama atau tata cara pergaulan sehari-hari dalam memelihara hubungan baik antar sesama manusia. Sopan santun merupakan salah satu perilaku moral yang barometernya tidak ajeg, sangat kontekstual-kondisional. Remaja di masa kekinian telah melupakan kesopanan, padahal sejatinya remaja telah mencapai tingkat penalaran moral konvensioanal – sangat memperhatikan dunia social. Penalaran moral Konvensional adalah tingkatan kedua dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkatan ini individu mematuhi beberapa standar tertentu (internal), tetapi standar tersebut merupakan standar orang lain (eksternal), misalnya orangtua atau hukum yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini berlokasi di pesantren karena pesantren memiliki cirri khas tersendiri di dalam mengatur cara interaksi terlebih lagi dalam proses interaksi guru-siswa.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional,
yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 89 orangdan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga jumlah sampel yang sesuai dengan karakteristik pada penelitian ini berjumlah 76 orang. Untuk mengukur sopan santun remaja santri menggunakan angket dengan skala likert karena untuk mengetahui intensitas remaja dalam berperilaku sopan. Karena penelitian ini berlokasi di podok pesantren Madura maka aitem sopan santun disesuaikan dengan indicator kesopanan yang berlaku di daerah tersebut. Sedangkan untuk mengetahui tingkat penalaran moral remaja menggunakan skala yang berisi tentang dilema moral dan mengacu pada teori penalaran moral Kohlberg. Untuk mengetahui hubungan antara penalaran moral konvensional dengan sopan santun remaja santri menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson.
Hasil penelitian diperoleh bahwasanya hubungan antara penalaran moral konvensional dengan sopan santun remaja santri adalah bersifat positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi antara penalaran moral konvensional dengan sopan santun remaja santri adalah sebesar 0,232 dan peluang ralat (p)=0,001 pada taraf signifikan 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara penalaran moral dengan sopan santun remaja santri.
ABSTRACT
Good manners are all outward gestures, behaviors that appear, manners or ordinances in daily life in maintaining good relations among humans. Courtesy is one of moral behaviors with unsteady barometers, and is highly contextual- conditional. Nowadays, adolescents have forgotten modesty, yet, actually, they have reached a level of conventional moral reasoning - very concerned about social world. Conventional moral reasoning is the second level of Kohlberg's theory of moral development. At this level, individuals comply with certain specific standards (internal). Yet, those are the standards for others (external); for instances, parents, or laws which are established in the community.
The research method in this research is quantitative correlational research which aims to determine whether there is any connection between two variables or multiple variables. The population in this study are 89. In this case, this research uses purposive sampling technique with 76 numbers of samples which are in accordance with the characteristics of this research. The researcher uses questionnaires with Likert scale in order to measure the courtesy of the students, specifically the students of Anuqayyah,. Furthermore, to know the level of the students’ moral reasoning, the researcher uses Bolsi scale about students’s moral dilemmas, and which refers to moral reasoning theory based on Kohlberg's theory. The researcher uses product moment and Karl Pearson to determine the relationship between conventional moral reasoning with students’ courtesy.
The result of this research shows that the relationship between conventional moral reasoning with students’s polite manners is positive. It can be seen from the corelational coefficient values between conventional moral reasoning with students’ courtesy, which amounts to 0.232. Besides, the errata opportunities (p) = 0.001 reaches at significant level of 0.05. In brief, there is a significant and positive correlation between moral reasoning with the students’s courtesy.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yusuf, Aris Yuana | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | penalaran moral konvensional; sopan santun; hubungan; conventional moral reasoning; courtesy; relationship | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 21 Dec 2022 09:12 | ||||||
Last Modified: | 21 Dec 2022 09:12 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42578 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |