Hardiwibawa, Airlangga Cahya (2019) Perancangan kembali kebun binatang Surabaya sebagai tempat konservasi satwa endemik Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12660035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (29MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda – tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan (QS, Al – Baqarah, 2 : 164). Potongan surah Al – Baqarah diatas bahwa salah satu tanda kebesaran Allah adalah diturunkannya hewan- hewan yang pada hakikatnya berguna bagi manusia apabila diperlakuan dengan benar. Hal itu sudah dilakukan dengan baik oleh Kebun Binatang Surabaya yang selama 100 tahun mampu melestarikan satwa (kuncoro, 2012). Namun 3 tahun belakangan ini banyak terjadi kasus kematian satwa yang berimbas menurunnya kualitas hidup satwa.
Permasalahan tersebut perlu diselesaikan, dalam perancangan ini menggunakan metode analisis-sintesis. Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap bentuk, tapak, ruang, struktur dan utilitas yang menggunakan prinsip tema arsitektur organik menurut teori Frank Lloyd Wright antara lain : 1) Satisfy sosial, phisical, andmspiritual, 2) Flexible and adaptable to the environment, 3) Exist in the Continoust present and future. Prinsip tema arsitektur organik bertindak sebagai dasar pertimbangan dalam memutuskan alternatif-alternatif desain yang ditawarkan. Alternatif desain tersebut dinilai berdasarkan aspek aspek di arsitektur organik yang menyelaraskan bangunan dengan alam, serta interior, lingkungan lanskap, dan lokasi bangunan yang saling berhubungan.
Hasilnya berupa konsep perancangan kembali untuk mampu mengembalikan citra baiknya di masyarakat Indonesia dan manca negara. Potensi lingkungan yang dimiliki Kebun Binatang Surabaya dapat dioptimalkan kembali dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada. Mengembalikan citra buruk dengan banyaknya kematian satwa. Dapat dibenahi dengan mengoptimalkan konservasi satwa endemik Indonesia sebagai wajah baru Kebun Binatang Surabaya. Penentuan tema organik dapat menjadi wadah untuk mengorganisir seluruh kebutuhan sarana dan prasarana di Kebun Binatang Surabaya.
ENGLISH:
"In the creation of the heavens and the earth, the alternation of night and day, the ships sailing on the sea bring what is useful to mankind, and that which Allah sendeth down from the sky in the form of water, and thereby He quickeneth the earth after the (dead) and He scattered on the earth all kinds of animals, and the winds and clouds controlled between the heavens and the earth; there are signs for the people who think (QS, Al - Baqarah, 2: 164). The sura of Al-Baqarah surpasses that one of the signs of God's greatness is the passing of animals which are essentially useful to humans when properly practiced. This has been done well by the Surabaya Zoo for 100 years to preserve animals (kuncoro, 2012). However, in recent years there have been many cases of wildlife deaths that have decreased the quality of animal life.
The problems need to be solved, in this design using the synthesis-analysis method. Analysis is done on the form, site, space, structure and utility using the principles of organic architecture according to Frank Lloyd Wright's theory, among others: 1) Satisfy social, phisical, and spiritual, 2) Flexible and adaptable to the environment, 3) Exist in the Continoust present and future. The theme of organizational architecture is acting as the basis of consideration in deciding the design alternatives offered. The alternative design is judged on the aspects of organic architecture that aligns buildings with nature, as well as interiors, landscape environments, and interconnected building locations.
The result is a redesigning concept to be able to restore its good image in Indonesian and foreign communities. The environmental potential of the Surabaya Zoo can be optimized by improving existing facilities and infrastructure. Restores poor image with the abundance of wildlife deaths. Can be improved by optimizing Indonesia's endemic animal conservation as the new face of Surabaya Zoo. Organic theme determination can serve as a platform for organizing all the needs of infrastructure and facilities in the Surabaya Zoo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mutiara, Elok and Mappaturi, Andi Baso and Abdussakir, Abdussakir | ||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Keywords: | Konservasi; Satwa Endemik; Arsitektur Organik; Conservation; Endemic Animal; Organic Architecture | ||||||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | ||||||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2022 15:45 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jun 2022 15:45 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/35844 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |