Nazhilul Iman, Abid (2014) Tanggung jawab franchisor Kebab Turki Baba Rafi terhadap franchisee dalam pembinaan usaha perspektif peraturan pemerintah no.42 tahun 2007 tentang waralaba dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10220072 - Pendahuluan.pdf Download (778kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract Indonesia)
10220072 - IND.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract English)
10220072 - ENG.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract Arab)
10220072 - Arab.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10220072 - BAB 1.pdf Download (464kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10220072 - BAB 2.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10220072 - BAB 3.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10220072 - BAB 4.pdf Download (506kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10220072 - BAB 5.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10220072 - Daftar Pustaka.pdf Download (165kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
File Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA :
Pada saat ini jenis usaha yang sedang populer adalah Bisnis Waralaba (franchise), karena dengan konsep franchise dapat memperluas jangkauan usaha tanpa mengeluarkan banyak modal. Konsep usaha ini menguntungkan kedua belah pihak, karena mempunyai kewajiban dan hak masing-masing. Ketika melakukan usaha hendaknya sesuai dengan perjanjian agar tidak ada yang di rugikan. Seperti yang dikatakan Imam Ali (KarramallahuWajhah) diriwayatkan pernah mengatakan dibanyak kesempatan “Hukum dahulu, baru berbisnis”. Dalam Penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1.) Bagaimana BentukBentuk
Tanggung Jawab Franchisor Terhadap Pembinaan Usaha di dalam Bisnis Waralaba (franchise)? 2). Bagaimana Pelaksanaan Pembinaan Usaha franchisor Kebab Turki Baba Rafi terhadap franchisee di tinjau dari PP 42 Tahun 2007 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah?. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian empiris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh dengan penelitian lapangan melalui wawancara dan data sekunder dihimpun melalui studi kepustakaan. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan training tidak cukup hanya dengan melakukan sekali atau dua kali training. Kegiatan pelatihan yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee nya sebaiknya terdiri dari 5 jenis, yaitu : Pelatihan Awal (Initial training),Pelatihan Penyegaran (Refresher training),Peatihan Produk Baru (New product training), Pelatihan Pergantian (Replacement training), Pelatihan sesuai Permintaan (Training by request). Pembinaan usaha di Kebab Turki Baba Rafi Malang sesuai PP. No. 42 Tahun 2007 terdapat: Pelatihan, Bimbingan Opersional, Pemasaran, Penelitian, Pengembangan Usaha, akan tetapi masih lemah dalam praktek dan pengawasannya. Franchisee dibiarkan berdiri sendiri dan jarang mendapatkan pelatihan pengembangan usaha, hal ini menyebakan banyak outlet yang ditutup akibat tidak bisa mengembangkan usaha. Hal ini melanggar pasal 8 PP. No.42 Tahun 2007 tentang waralaba dan perjanjian dianggap fasad menurut pasal 26 KHES.
ENGLISH :
Today, the type of business that is popular is the Business Franchise, because the franchise concept can extend the reach of business without spending a lot of capital. The concept of this business is beneficial to both parties, because they have the obligation and right respectively. When doing business should be in accordance with the agreement to avoid disadvantage. As said Imam Ali (KarramallahuWajhah) is reported to have said in many occasion " Law first, and do business". In this study , there are formulation of the problem: 1). How is the Forms of Franchisor Responsibilities in Business Coaching Franchise? 2). How Implementation of Business Development Kebab Turki Baba Rafi franchisor to the franchisee in the review of Regulation 42 of 2007 and Compilation of Sharia Economic Law?. This research is classified into types of empirical research . The method used in this study is the empirical juridical approach, the specification of descriptive analysis. The data in this study derived from primary data obtained through interviews with field research and secondary data collected through library research. This study analyzed qualitatively.
The results of this study indicate that in the conduct of training is not enough just to do the training once or twice. Training activities provided by the franchisor to the franchisee him should consist of 5 types, namely: Initial Training, Refresher Training, New product training, training Substitution (Replacement Training), according Training Request (Training by request).
Business development at Kebab Turki Baba Rafi Malang in PP. No. 42 In 2007 there were: Training, Operational Guidance, Marketing, Research, Business Development, but still weak in practice and supervision. Franchisees left standing alone and rarely get business development training, it caused a lot of outlets that were closed due to develop the business. It is a violation of Article 8 PP. 42 of 2007 on franchise and agreements are considered under section 26 KHES facade.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Alexander Malik |
Date Deposited: | 10 Jul 2015 10:02 |
Last Modified: | 14 Jun 2016 13:33 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/347 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |