Munir, Misbahul (2014) Pemanfaatan tanah milik pembeli akibat wanprestasi pembayaran dalam jual beli tembakau: Studi di Desa Banjarsari, Bangsalsari Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10220061 Pendahuluan.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10220061 Indonesia.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10220061 English.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10220061 Arabic.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10220061 Bab 1.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10220061 Bab 2.pdf Download (885kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10220061 Bab 3.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10220061 Bab 4.pdf Download (629kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10220061 Bab 5.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10220061 Daftar Pustaka.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10220061 Lampiran.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
10220061 Ringkasan.pdf Download (381kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dalam penelitian ini terdapat dua fokus permasalahan yang menjadi kajian pokok, pertama bagaimana bentuk pemanfaatan yang dilakukan oleh penjual tembakau terhadap tanah milik pembeli tembakau yang wanprestasi dalam pemabayaran di Desa Banjarsari Bangsalsari Jember. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum perdata terhadap pemanfaatan tanah milik pembeli akibat wanprestasi pembayaran dalam jual beli tembakau di Desa Banjarsari Bangsalsari Jember.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kasus (Case Approach), sedangkan objek penelitian ini adalah masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan hasil pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat atau penduduk Desa Banjarsari yang pernah melakukan pemanfaatan terhadap tanah milik orang lain akibat wanprestasi pembayaran dalam jual beli.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan maka dapat dideskripsikan: 1) Bentuk pemanfaatan yang dilakukan oleh penjual tembakau terhadap tanah milik pembeli tembakau yang wanprestasi di Desa Banjarsari adalah pemanfaatan dengan bercocok tanam dan hasil yang diperoleh menjadi hak pelaku pemanfaatan secara penuh. Pemanfaatan tersebut ditujukan sebagai ganti rugi atas wanprestasi / penundaan pembayaran uang milik penjual tembakau. 2) Hukum pemanfaatan terhadap tanah milik orang yang wanpretasi dalam pembayaran dalam jual beli tembakau di Desa Banjarsari dalam hukum Islam dilarang, karena dapat membuat pelaku pemanfaatan memperoleh pertamabahan nilai atau hasil dobel dari pemanfaatan yang dilakukan, sehingga pemanfaatan tersebut dilarang karena termasuk dalam kategori Riba nasi’ah. Sedangkan kalau menurut KUH Perdata pemanfaatan tanah tersebut diperbolehkan karena meskipun menimbulkan pertambahan nilai/hasil berlipat terhadap pelaku pemanfaatan tetapi KUH Perdata tidak melarang adanya pertambahan nilai sebagaimana tercantum dalam pasal 1765 KUH Perdata.
ENGLISH:
In this study, there are two issues that became the focus of the study, the first one is what kind of utilization made by tobacconist who is having a common sense in the breach of contract related to default payment in the Banjarsari village, Bangsalsari in Jember. Second, how to review the subject with Islamic perspective and civil law against the use of land owned by the buyer as a result of default payment of the tobacco trading in Banjarsari village, Bangsalsari in Jember.
This study is an empirical research using case-based approach (Case Approach), while the object of this study is Banjarsari villagers, Bangsalsari Subdistrict, Jember. The method used in this study is a qualitative research method with the results of data collection through interviews and documentation. Informants in this study is a community or village residents Banjarsari ever make use of the land belonging to another person as a result of default in the payment of purchase.
Based on the research results of what researcher have done before, It can be described: 1) Kind of utilization done by the seller of tobacco on the estate owned by the defaulting purchaser at the Banjarsari Village is the utilization using a cultivation and the results obtained are entitled to a full authority of the perpetrator. In addition, this utilization is intended as a compensation for default / delay in payment of money belonging to the tobacconist. 2) Law of utilization of the estate belonging to people who is having a common sense in breach of contract in the tobacco trading payment in the Banjarsari village is forbidden in Islamic law, because it can make the perpetrator gains an additional or even double price of utilization when it is done, which is why this kind of utilization is prohibited because It is included in the category of Riba Nasi’ah. Meanwhile, according to KUH Perdata, the estate utilization is allowed because even though it may lead into an additional result / value that is going to be multiplied against the perpetrators, KUH Perdata does not prohibit that kind of situation as stated in article 1765 KUH Perdata
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pemanfaatan Tanah; Wanprestasi Pembayaran; Estate Utilization; Default Payment |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih |
Date Deposited: | 10 Jul 2015 08:19 |
Last Modified: | 10 Jul 2015 08:19 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/328 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |