Nurdianawati, Qurrota A'yuni (2015) Pandangan masyarakat tentang jasa klebun dalam membantu proses berperkara: Studi kasus di Pengadilan Agama Bangkalan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11210039_Pendahuluan.pdf Download (752kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11210039_Indonesia.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11210039_Inggris.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11210039_Arab.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11210039_Bab_1.pdf Download (452kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11210039_Bab_2.pdf Download (647kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11210039_Bab_3.pdf Download (329kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11210039_Bab_4.pdf Download (693kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11210039_Bab_5.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11210039_Daftar_Pustaka.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
11210039_Lampiran.rar Download (756kB) |
||
|
Text (Summary)
11210039_Ringkasan.pdf Download (374kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Klebun merupakan kepala desa dalam bahasa Madura. Masyarakat Madura sangat percaya kepada Klebunnya sehingga banyak masyarakat yang meminta bantuan Klebun ketika akan berperkara di Pengadilan Agama dikarenakan belum memahaminya tata cara berperkara di Pengadilan Agama. Dalam hal ini, Klebun menentukan biaya diluar biaya panjar yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Bangkalan kepada masyarakatnya yang meminta bantuan tersebut.
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat tentang jasa Klebun dalam membantu proses berperkara di Pengadilan Agama Bangkalan, dan bagaimana tanggapan dari pihak Pengadilan Agama Bangkalan tentang jasa Klebun tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologis (empiris) yaitu penelitian berdasarkan fakta sosial. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah dengan wawancara (interview) dan dokumentasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan sumber data primer, sekunder dan Tersier. Untuk analisis data, peneliti menggunakan edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mengenai pandangan masyarakat terhadap jasa Klebun dalam membantu peroses berperkara adalah masyarakat merasa dirugikan. Hal ini dikarenakan Klebun tersebut membantu mereka dengan imbalan yang jumlahnya melebihi tarif atau biaya untuk proses berperkara di Pengadilan Agama Bangkalan. Tanggapan lembaga Pengadilan Agama Bangkalan tentang adanya jasa Klebun dalam membantu proses berperkara di Pengadilan Agama adalah bahwasannya Pihak Pengadilan Agama Bangkalan sudah berupaya membantu masyarakat agar bisa melaksanakan proses berperkara secara mandiri, apabila terdapat kendala biaya maka masyarakat dapat mengajukan perkara tanpa biaya dengan berperkara secara prodeo sehingga bisa meminimalisir kebutuhan masyarakat yang meminta bantuan kepada Klebun.
ENGLISH:
Klebun is a term for the head of the village in Madura. Madura society toughly believes in Klebun. Consequently, they often have recourse to Klebun when they become litigants in religious court. It is caused by the lack of knowledge comprehended by the society related to the procedures for litigation in religious court. The problem is that Klebun asks extortion beyond the down payment fee set by Bangkalan religious court to those who asked for his help.
The problems in this research are what the society thinks of the services given by Klebun in assisting litigation in the religious courts and how do the religious court reacts toward this issue. This research is considered as sociological empirical research based on social facts. The approach used is a qualitative approach based on social facts. Methods of data collection are through interviews and documentation. In order to obtain the necessary data, researchers used primary, secondary and tertiary data sources whereas for data analysis, researchers used editing, classification, verification, analysis, and conclusions.
Conclusions derived from this research are society feels aggrieved with the help of Klebun because the aid rate exceeds the standard costs of the litigation in Bangkalan religious court. Moreover, according to Bangkalan religious court, they have suggested people to take care of litigation independently. If there are cost constraints, then the public can report the case freely to the court so that it can minimize the requests for assistance through Klebun.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suhadak, Faridatus | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Jasa; Klebun; Proses Berperkara; Services; Litigation | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012828 Islamic Family Issues & Mediation/Arbitration | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Location: | 18012828 | ||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | ||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2016 12:17 | ||||||
Last Modified: | 27 Jun 2016 12:17 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2704 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |