Praktik murâbahah di Koperasi Serba Usaha Unit Jasa Keuangan Syariah Alhambra Kantor Cabang Kedung Baruk no 58 Rungkut Surabaya: Prespektif fatwa Dewan Syariah Nasional no.4 tahun 2000 Majelis Ulama Indonesia

INDONESIA:

Sistem akad jual-beli yang cukup banyak dipraktikkan oleh berbagai lembaga keuangan Islam yakni jual-beli dengan sistem murâbahah. Murâbahah adalah prinsip bai’(jual beli) di mana harga jualnya terdiri dari harga pokok barang ditambah nilai keuntungan (ribh) yang disepakati. Pada murâbahah , penyerahan dilakukakan pada saat transaksi,sementara pembayaranya dilakukan secara tunai, tangguh, ataupun dicicil. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana praktik Murâbahah di Koperasi Serba Usaha Unit Jasa Keuangan Syariah Alhambra Surabaya? dan apakah praktik Murâbahah di Koperasi Serba Usaha Unit Jasa Keuangan Syariah Alhambra Surabaya sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.4 Tahun 2000 tentang murâbahah?

Metode penelitian ini adalah jenis penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan observasi pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam praktiknya yang terjadi pada nasabah yang penulis amati menunjukkan bahwa akad yang digunakan untuk biaya berobat dan biaya sekolah adalah murâbahah dengan pengadaan barang yang dikuasakan oleh Unit Jasa Keuangan Syari’ah Koperasi Serba Usaha Alhambra kepada tanpa ada kejelasan barang apa yang harus dibeli. Dan menurut perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 4 tahun 2000 tentang murâbahah, pembiayaan yang dilakukan Unit Jasa Keuangan Syariah Alhambra dengan menggunakan akad murâbahah boleh digunakan kalau berupa pengadaan barang, tetapi jika yang tejadi dalam akad murâbahah tidak berupa pengadaan barang, maka hal ini tidak diperbolehkan dan akad murâbahah yang dilaksanakan Unit Jasa Keuangan Syariah Alhambra Surabaya batal hukumnya kaena tidak adanya barang saat akad tesebut dilakukan,melainkan pencairan uang, sedangkan akad murâbahah itu merupakan pengadaan barang, jadi akad murâbahah ini harus ada barangnya.

ENGLISH:

Between the contract of sale systems are quite practiced by Islamic financial institutions namely the sale of murâbahah . Murâbahah is the principle ba’i (buying and selling) in which the selling price consists of a base price plus the value of benefits (ribh) agreed. On murâbahah, delivery was made during the transaction while the payment is made in cash, tough, or in installments. Problem studied in this thesis is how to practice in business cooperatives murâbahah Islamic financial services unit of Alhambra Surabaya? and how the application of business cooperatives murâbahah in the Islamic Financial Services Unit of Al hambra Surabaya in reviews fatwa council Indonesian National Islamic Scholars?

This research method is a kind of empirical research, ie research with the data of field-data as the primary data source, such as interviews and observation data collection using the method of observation, interviews and documentation.

The results of this study indicate that The Financing Made Islamic Financial Services Unit of Alhambra using murâbahah contract may be used if the form of procurement of goods, but if that happens in the murâbahah contract not to procurement of goods, then it is not allowed and murâbahah contract held financial services unit sharia Alhambra Surabaya legal void in the absence of the Agreement when the goods carried, but disbursement of money, while the murâbahah contract is the procurement of goods, so this should be a contract murâbahah goods