Responsive Banner

Pandangan tokoh masyarakat terhadap tradisi perkawinan kerubuhan gunung: Studi perkawinan di Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang

Sumarlin, Lailatus (2015) Pandangan tokoh masyarakat terhadap tradisi perkawinan kerubuhan gunung: Studi perkawinan di Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Introduction)
11210106 Pendahuluan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstract: Indonesia)
11210106 Abstrak Indonesia.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstract: English)
11210106 Abstrak Inggris.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstract: Arabic)
11210106 Abstrak Arab.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11210106 BAB IV.pdf

Download (759kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 1)
11210106 BAB 1.pdf

Download (625kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 2)
11210106 BAB 2.pdf

Download (801kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 3)
11210106 BAB 3.pdf

Download (624kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 4)
11210106 BAB 4.pdf

Download (759kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 5)
11210106 BAB 5.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text (References)
11210106 Daftar Pustaka.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Appendices)
11210106 Lampiran.pdf

Download (593kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Summary)
11210106 Ringkasan.pdf

Download (507kB) | Preview

Abstract

INDONESIA:

Perkawinan adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh seseorang jika memang sudah mampu dan mau untuk melangsungkannya. Merupakan suatu ketidakadilan manakala sesuatu yang telah dipersiapkan dalam waktu lama dengan berbagai persiapan, harus rela ditunda hanya karena sesuatu yang terjadi tanpa membutuhkan waktu yang lama. Begitu halnya dengan tradisi perkawinan kerubuhan gunung, yang mengharuskan seseorang untuk menunda perkawinannya hanya karena ada pihak keluarga yang meninggal dunia. Dua hal berbeda, namun harus dikaitkan antar satu dengan yang lain, merupakan suatu ketidakharusan yang harus dipenuhi saat mendapati hal tersebut.

Dalam penelitian ini, terdapat dua rumusan yaitu: 1) Bagaimana pandangan tokoh masyarakat Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang terhadap tradisi perkawinan kerubuhan gunung? 2) bagaimana relevansi tradisi perkawinan kerubuhan gunung Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang bagi perkembangan hukum perkawinan dalam Islam? Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian empiris-kualitatif, atau bisa juga disebut sebagai penelitian lapangan yang meneliti tradisi perkawinan kerubuhan gunung di Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Pendekatan fenomenologi dan paradigma alamiah yang menginginkan penelitian secara ilmiah tanpa ada rekayasa adalah sesuai dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, sumber data utama yang digunakan adalah informasi dari para narasumber (data primer), dilengkapi dengan sumber data sekunder dan tersier. Pengumpulan data ditempuh dengan tiga jalan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Begitu halnya dengan tekhnik analisa data yang menggunakan beberapa tahap yaitu editing, classifying, verifying dan analyzing.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejauh ini pelaksanaan tradisi perkawinan kerubuhan gunung masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang karena dirasa memiliki makna terdalam, yakni menumbuhkan sikap toleransi antara sesama. Meskipun keduanya merupakan dua hal yang berbeda, tetapi pada kenyataannya mayoritas masyarakat Desa Dilem masih melakukan tradisi ini. Kerubuhan gunung adalah istilah untuk seseorang yang sedang mengalami becana besar atau duka besar, di mana perkawinan dan kematian harus saling mempengaruhi. Meskipun tidak jelas langsung termaktub dalam ajaran Islam, yang jelas makna tersirat di dalam tradisi ini juga sudah termuat dalam ajaran Islam di mana antar sesama harus saling peduli dan tolong menolong

ENGLISH:

Marriage is required to be done by a person if it has been able and willing to do so. An injustice when something that has been prepared with a long time with various preparations, must be willing to be postponed just because of something that happened without the need for a long time. So also with the tradition of marriage kerubuhan gunung which requires a person to postpone marriage just because there is one family member who died. Two different things, but it must be linked between one another, is a matter that must be met when there is no such thing.

In this research, there are two formulas, namely: 1) What does the Dilem village community leaders glued Kepanjen District of Malang on marriage traditions kerubuhan gunung? 2) How the relevance of marriage tradition kerubuhan gunung in Dilem village Kepanjen District of Malang Regency glued to the development of the law of marriage in Islam? This research is classified into type-qualitative empirical research, or it could be called as a field of research that examines the tradition of marriage kerubuhan gunung in Dilem village Kepanjen glued District of Malang. Phenomenological approach and want a natural paradigm of scientific research without engineering is in accordance with this research. In this research, the primary data source used is the information from the sources (primary data), supplemented with secondary and tertiary data sources. Data’s collection was taken by three roads that observation, interviews and documentation. data analysis technique that uses several stages of editing, classifying, verifying and analyzing.

The results of this study indicate that the implementation of the mountain kerubuhan marriage traditions are still preserved by the villagers glued Kepanjen District of Malang Regency because of perceived deepest meaning, namely foster tolerance among others. Although both of them are two different things, but in reality the majority of villagers glued still doing this tradition. Kerubuhan mountain is the term for someone who is experiencing grief becana big or large, where marriage and death should affect each other. Although it is not clear directly rooted in the teachings of Islam, which is clearly the meaning implied in this tradition also already contained in the teachings of Islam in which among others should be caring and helping

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Tradisi; Kerubuhan Gunung; Perkawinan; Tradition; Marriage
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Indar Erdiana
Date Deposited: 08 Jul 2015 10:38
Last Modified: 08 Jul 2015 10:38
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/254

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item