Muhazir, Muhazir (2014) Pelaksanaan akad nikah di luar Kantor Urusan Agama (KUA): Studi pandangan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dan masyarakat Kota Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
12780004 Pendahuluan.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
12780004 Indonesia.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
12780004 Inggris.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
12780004 Arab.pdf Download (535kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
12780004 Bab 1.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
12780004 Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
12780004 Bab 3.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
12780004 Bab 4.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
12780004 Bab 5.pdf Download (629kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 6)
12780004 Bab 6.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (References)
12780004 Daftar pustaka.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
12780004 Lampiran.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
12780004 Ringkasan.pdf Download (575kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Mayoritas masyarakat Kota Malang lebih memilih pelaksanaan akad nikah di luar KUA dari pada di KUA. Hal ini dapat dilihat dari data yang menunjukan bahwa akad nikah lebih banyak dilakukan di luar KUA. Pada tahun 2012 jumlah pelaksanaan akad nikah di luar KUA pada seluruh KUA Kota Malang mencapai 5736 dari jumlah pernikahan 6384 berarti jumlah pernikahan yang dilakukan di KUA sebanyak 648 kali. Pada tahun 2013 jumlah pernikahan 5750 yang menikah di KUA sebanyak 642 dan diluar KUA seganyak 3952.
Dalam penelitian ini ada dua hal penting yang diteliti yaitu mengenai faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih akad nikah di luar KUA, padahal dalam PMA No 1 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah Pasal 21 ayat 1 menjelaskan bahwa akad nikah di lakukan di KUA, meskipun ada alternativ lain yaitu boleh akad nikah dilaksanakan di luar KUA jika ada persetujuan dari PPN dan selanjutnya hal yang penting dalam penelitian ini yaitu menggali pendapat PPN dan Masyarakat terkait praktek pelaksanaan akad nikah di luar KUA.
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan lebih mengacu pada jenis penelitian lapangan (field reseach). Hal ini dikarenakan bahwa penelitian ini lebih menekankan pada data lapangan sebagai objek yang diteliti, sesuai dengan penelitian yang akan diteliti yaitu terkait tentang praktek akad nikah yang dilakukan di luar KUA. dalam penelitian ini, peneliti mendiskripsikan tentang obyek yang diteliti dengan mencatat semua hal yang terkait dengan obyek yang akan diteliti. Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara dan observasi yang selanjutkan akan di klasifikasikan dan diteliti.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Mayoritas warga lebih memilih melangsungkan akad nikah di luar KUA. Hal ini dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor kemudahan pelaksanaannya serta menghindari prasangka buruk dari masyarakat. Sehingga banyak warga lebih memilih melaksanakan akad nikah di luar KUA dari pada di KUA. (2) PMA No 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan nikah disatu sisi mengatur tentang pelaksanaan akad nikah di KUA. Namun, ketentuan ini dirasakan oleh PPN masih ada yang kurang yaitu terkait dengan aturan tentang pelaksanaan akad nikah di luar KUA. dalam peraturan ini juga tidak menjelaskan terkait tentang biaya oprasional di luar KUA dan di luar jam kerja, sehingga PPN masih merasa khawatir jika melayani di luar KUA dan jam kerja. Permasalahan ini juga berkaitan dengan tidak adanya kejelasan dari pemerintah terkait tentang batasan gratifikasi, karena pada praktiknya pemberian sodaqoh dianggap sebagai bentuk gratifikasi oleh sebagian penegak hukum sedangkah hal ini menurut warga adalah merupakan sebuah tradisi dan dalam islam juga dianjurkan untuk bershadaqah.
ENGLISH:
The majority of people of Malang prefer to choose the merriage ceremony implementation outside of KUA than in KUA itself. It can be seen from the data that show that the marriage ceremony is mostly done outside the KUA. In 2012 the number of merriage ceremony implementation is outside of KUA in the entire KUA of Malang reach 5736 of 6384 marriages mean the number of merriages conducted in KUA as much as 648 times. In 2013 the number of marriages are 5750 which married in KUAas many as 642 and outside of KUA as many as 3952.
In this study, there are two important things researched are about factors that cause people prefer marriage ceremony outside of KUA, whereas in PMA No. 1 Year 2007 on Registration of Marriage Article 21 paragraph 1 explains that the marriage ceremony is done at KUA, although there are other alternative namely the marriage ceremony may be performed outside of KUA if there is consent from the VAT and then the important thing in this study is to explore the public and VAT opinion related to the implementation practices marriage ceremony outside of KUA.
The reseach type of this research study that used more referring to the field research type (field research). This is caused that research is more emphasis on field data as the object of study, according to research that will be studied is related about the marriage ceremony practice conducted outside of KUA. In this study, the researcher describes about the object studied by recording all things related to the object to be studied. The type of data collection used is interviewing and observing then it will be classified and investigated.
The results of this study indicate that: (1) The majority of people prefer to hold the merriage ceremony outside of KUA. It is influenced by cultural factors, factors ease of implementation as well as to avoid prejudices of society. So many people prefer to conduct the merriage ceremony outside of KUA than in KUA. (2) PMA No. 11 Year 2007 on Registration of marriage on one hand, set about merriage ceremony implementation in KUA. However, this provision is perceived by the VAT that is still none the less related to the marriage ceremony implementation outside of KUA. in this rule also does not explain the associated operational costs outside of KUA and outside working time, so the VAT still feel worried if serving outside of KUA and working time. This problem is also related to the lack of clarity from government related to the limit of gratification, because of the practice giving alms is considered as a gratification form by some law enforcement while according to the people this is a tradition and in Islam also recommended for giving alms.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Keywords: | Akad Nikah; Pegawai Pencatat Nikah (PPN); Merriage Ceremony; Marry Registrar Employees |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012803 Aqd al-Nikah |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha |
Date Deposited: | 08 Jul 2015 11:00 |
Last Modified: | 08 Jul 2015 11:00 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/252 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |