Perancangan Pusat Pelatihan Wushu di Kota Malang dengan Pendekatan Analogi

ABSTRACT

Wushu is a sport from China which is currently developing in Indonesia. Various achievements have been successfully achieved by Indonesian wushu athletes. One of the most contributed from these achievements is the Wushu Athletes from Malang. In Malang, wushu has developed rapidly through communities that are integrated with existing hermitage. Unfortunately, in Malang,there are still no proper training facilities that can accommodate their activities. In addition, the fact that wushu is a relatively a new martial arthas led to a lack of interest and appreciation from the people themselves. The wushu training center is an educational facility by providingfacilities for athletes and other wushu activists to training, as well as international standard arena and performing hall for competitionpurpose. Thus, it is expected to be able to give encouragement to Malang's wushu athletes to continue to develop and be able to gain moreachievements, besides that it is also expected to be able to increase people's interest in wushu martial art.

The design of this wushu training center has a strong background relationship with the philosophical values of Al-Mizan which is derived from the Al-Quran surah Ar-Rahman verses 7-8. This analogy method makes Al-Mizan elements areference in the design of the design object, which is to create sustainable, harmonious, and balanced elements both in the physical and non-physical elements of the building.

With the integration of Islamic values that are applied to the design, it is hoped that the design of the wushu training center will be able to realize a building that in addition to being able to accommodate activities in it is also able to represent the sport of wushu in Malang City

ABSTRAK

Wushu merupakan cabang olahraga asal Tiongkok yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Berbagai prestasi telah berhasil ditorehkan oleh atlet-atlet wushu Indonesia. Salah satu yang paling banyak memberikan sumbangsih dari prestasi tersebut adalah Atlet wushu dari Kota Malang. Di Kota Malang sendiri, wushu telah berkembang pesat melalui komunitas-komunitas yang berintegrasi dengan perguruan-perguruan yang sudah ada. Sayangnya, di Kota Malang sendiri masih belum terdapat fasilitas pelatihan yang layak yang dapat mewadahi aktivitas mereka. Selain itu, fakta bahwa wushu merupakan cabang olahraga yang terbilang baru sehingga kurangnya minat dan apresiasi dari masyarakat sendiri. Pusat pelatihan wushu merupakan fasilitas edukatif dengan menghadirkan wadah bagi atlet dan penggiat wushu lainnya untuk berlatih, serta arena dan performing hall bertaraf internasional sebagai sarana dalam ajang kompetisi. Dengan ini, diharapkan mampu memberi dorongan kepada atlet wushu Kota Malang untuk terus berkembang dan dapat menorehkan prestasi, selain itu juga itu diharapkan mampu untuk meningkatkan minat masyarakat pada olahraga wushu.

Perancangan pusat pelatihan wushu ini memiliki hubungan latar belakang yang kuat dengan nilai filosofi Al-Mizan yang bersumber dari Al-Quran surah Ar-Rahman ayat 7-8. Metode Analogi ini menjadikan elemen Al-Mizan sebagai acuan pada desain objek rancangannya, yaitu menciptakan unsur-unsur yang berkesinambungan, harmonis, dan seimbang baik pada elemen fisik dan non-fisik bangunannya.

Dengan integrasi nilai-nilai keislaman yang diterapkan pada rancangan, diharapkan rancangan pusat pelatihan wushu ini mampu mewujudkan bangunan yang selain mampu mewadahi aktivitas di dalamnya juga mampu merepresentasikan olahraga wushu di Kota Malang.