Prasetyo, Hery (2012) Revitalisasi kawasan wisata makam Kartini di Kota Rembang: Tema simbolisme. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
06560039_Pendahuluan.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
06560039_Indonesia.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
06560039_Inggris.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
06560039_Arab.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
06560039_Bab_1.pdf Download (556kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
06560039_Bab_2.pdf Download (892kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
06560039_Bab_3.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
06560039_Bab_4.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
06560039_Bab_5.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 6)
06560039_Bab_6.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 7)
06560039_Bab_7.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (References)
06560039_Daftar_Pustaka.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
06560039_Lampiran.rar Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Sadar akan berharganya nilai sejarah masih sangat kurang bagi masyarakat kota Rembang. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kepariwisataan di kota Rembang yang kurang diperhatikan, contohnya saja Makam Kartini. Fasilitas-fasilitas umum yang diwadahi didalam kawasan wisata ini kurang memadai, dengan ditambahkannya sirkulasi kawasan yang kurang optimal ini mengakibatkan berkurangnya daya tarik pengunjung. Hal ini mengakibatkan rasa enggan untuk mengunjungi kawasan wisata ini dan akan menyebabkan hilangnya nilai sejarah dari kawasan wisata makam Kartini di kota Rembang. Melihat adanya fasilitas serta sirkulasi yang kurang optimal, perlu adanya suatu strategi revitalisasi melalui pendekatan Redevelopment (perancangan Kembali). Redevelopment merupakan salah satu pendekatan dari strategi revitalisasi dengan cara membongkar dan membangun kembali sarana dan prasarana yang tidak dapat dipertahankan lagi. Membongkar seluruh bangunan dengan hanya meninggalkan bangunan makam dan menggantikan dengan bangunan baru akan menimbulkan hasrat pengunjung yang telah hilang menjadi tumbuh kembali untuk mengunjunginya. Adanya penambahan fungsi ruang galeri Kartini dan tempat pendidikan ketrampilan pada kawasan makam Kartini, akan menjadikan bangunan memiliki identitas kebudayan lokal.
Tema Simbolisme arsitektur ini digunakan dalam revitalisasi dengan konsep Simbolisme gelap menuju terang. Hal ini dimaksudkan agar bangunan memiliki makna yang menyimbolkan gelap menuju terang. Gelap ini dimaksudkan kebodohan dan menuju cahaya yang dimaksudkan kemajuan ilmu pengetahuan. Perubahan gelap menuju terang ini ditunjukkan pada gradasi bangunan yang dimulai dari bangunan yang terbuka hingga menuju bangunan tertutup. Selain itu untuk memperkuat tema, gelap disimbolkan dengan masa penjajahan Belanda yang mana masyarakat cenderung tertutup (tidak bebas mengungkapkan pendapatnya) dilanjutkan dengan masa perlawanan atau transisi dengan bentukan setengah terbuka dan berakhir pada kemerdekaan yang diwujudkan pada bangunan terbuka. Tiga fungsi bangunan yang dipadukan ini juga memiliki nilai-nilai keislaman yang mengingatkan kepada manusia untuk kembali kepadaNya.
Revitalisasi kawasan wisata makam Kartini menghasilkan tiga bangunan utama, yaitu galeri kartini, ruang pendidikan ketrampilan, dan makam Kartini. Ketiga bangunan tersebut memiliki gradasi bentuk, warna, sejarah, serta gaya arsitektur pada masa penjajahan kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan Indonesia. Hal ini disesuaikan dengan konsep simbolisme gelap menuju terang.
ENGLISH:
Aware of the precious value of history is still lacking for the city of Rembang. It can be seen from the state of tourism in the town of Rembang is less noticeable, for example, only the Tomb of Kartini. Public facilities are contained in this tourist area is inadequate, with the addition of a less optimal circulation of this region resulted in reduced visitor attraction. This has led to reluctance to visit this tourist area and will cause the loss of value of the history of tourism in the town of Rembang Kartini's grave. See the facilities and circulation of less than optimal, there is need for a revitalization strategy through the Redevelopment approach (design of Return). Redevelopment is one of the approaches of revitalization strategy by way of dismantling and reconstruction of facilities and infrastructure that can’t be maintained anymore. Dismantle th entire building with just leaving the cemetery building and replace with new buildings will lead to visitors who have lost the desire to grow back to visit it. There is an additional gallery space functions Kartini and vocational education in the region where the tomb of Kartini, will make the building a local cultural identity.
The theme Symbolism of this architecture is used in the revitalization of the concept of symbolism, dark to light. This meant that the building has a symbolic meaning dark to light. Darkness is meant ignorance and into the light which meant the advancement of science. Changes in the dark to light gradations are shown in the building which started from the building that opens up into a closed building. In addition to reinforce the theme, dark symbolized by the Dutch colonial period, where communities tend to be closed (not freely express his opinion) followed by a period of transition with the formation of resistance or half open and ends on the independence embodied in the open building. Three functions are integrated building also has Islamic values reminiscent of humans to return to Him.
Revitalization of the tourist area of the tomb of Kartini produces three main buildings, namely kartini gallery, education space skills, and the tomb of Kartini. The third building has a gradation of forms, colors, history, and architectural style during the Dutch colonial rule until the independence of Indonesia. It is tailored to the concept of symbolism dark to light.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Maslucha, Luluk and Gautama, Achmad Gat | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kawasan wisata Makam Kartini; Revitalisasi; Simbolisme Arsitektur; Tomb of Kartini's tourist area; revitalization; and Symbolism of Architecture | |||||||||
Subjects: | 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120101 Architectural Design > 12010118 Symbolism 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120108 Architecture of Public Structures > 12010899 Public Structures not elsewhere classified |
|||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Location: | 12010899 | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2015 08:29 | |||||||||
Last Modified: | 09 Oct 2015 08:29 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2327 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |