سردية حكاية مولاى محمد الكاس ليسري شاكر الفلكلور المغربي عند فلاديمير بروب

مستخلص البحث

وجود الحكاية الشعبية لازم لمحفاظة محتوياتها بالكتابة في شكل سردية مثيرة. كل سردية فيها شخصية تلعب الأعمال المختلفة التي تتصل الأحداث فيها. كل كاتب الحكاية يجب أن يكتب حكايته ممتعة حتى أن وصلت مراده إلى قارئها. حكاية مولاى محمد الكاس هي قصة الفلكلور المغربي التي لديها عقدة القصة سهلة لفهمها. هذه الحكاية عن محمد الكاس الذي نجح في حل المشاكل التي واجهها بالجد. وفيها قيم الأخلاقية لإصلاح الناس باعتبار دورها للمجتمع. وهذا الموضوع الممتزة لحل سرديتها بنظرية فلاديمير بروب. وأهداف البحث هي تحليل وظيفة الشخصية فيها ومعرفة شكل عقدتها وقيم الأخلاقية فيها.

كان البحث هو نوعيا وصفيا. والمصادر المستخدمة هي الأساسية والثانوية. مصدر الأساسية هو حكاية مولاى محمد الكاس كتبها يسري شاكر. ومصدر الثانوية الكتب والمقالات التي لها المعلقة بموضوع البحث. وطريقة جمع البيانات هي القراءة والكتابة فيها الترجمة. وطريقة تحليل البيانات هي أخذ البيانات وعرض البيانات واستنتاج البيانات وتحققها.

ونتائج البحث هي أن 1- فيها 21 وظيفة كعنصر ثابت وهي الخديعة(η) والمانح(D) والوساطة(Β) والإبتعاد(β) وسمة(J) والمهمة المنجزة(N) والرحيل(↑) والعقاب(U) والتعرف(R) والرحيل(↑) والإستخبار(ε) والعقاب(U) والتعرف(R) والرحيل(↑) والإخبار(ζ) والفعل المعاكس(C) ورد فعل البطل(E) والعودة(↓) والإخبار(ζ) والزواج(W) والعودة(↓) . وستة الشخصيات فيها كانت عنصرة متغيرة. 2- عقدتها توضح حركة القصة وانهارت مع حبكة التقدمية حتى يفهم القارئ المحتويات ورسالة القصة بسهلة. 3- ثلاثة قيم الأخلاقية فيها، التبين والاجتهاد والحث لاحترام الوالدين.

ABSTRACT

The existence of the folk tale is necessary to keep its contents with writing into interesting narration. Every narration has a character that plays the different actions to relate the events in it. Every story writer should write his story interesting until it contents has reached by the reader. The Moulay Mohamed El Kass folktale is Moroccan folklore that has a story complex that is easy to understand. This folktale is about Muhammad Al-Kass who managed to solve the problems he faced. And it has moral values ​​to reform people, given its role to society. This is an absorbing subject to solve its narrative with Vladimir Propp's theory. The aims of the research are to analyze the character’s function of it, to know its complexity and moral values.

The research is qualitative and descriptive research. The sources used are primary and secondary. The primary source is the Moulay Mohamed Elkass folktale that written by Yusri Syakir. The secondary source is books and articles that have outstanding research topic. And data collection technique is reading and writing with translation. The data analyze technique is sorting data, exposuring data with words, and concluding and verifieng data.

The research results obtained by researchers are 1. folklore Maula Muhammad Al-kaas has 21 functions as constant component that compile the beginning to the end of the story in the story of the trickery function (η), test (D), mediation (Β), absenteeism (β), branding (J), solution (N), departure (↑), punishment (U), recognition (R), departure (↑), reconnaissance (ε), punishment (U), recognition (R), departure (↑), delivery (ζ), counteraction (C), heronie's reaction (E), return (↓), delivery (Z), marriage (W), and returner (↓) function as completion of the story. And there are 6 characters as chage com[onent. 2. This story has a scheme that shows the movement of the story that collapsed with the flow forward so that the contents and message of the story are easily conveyed and understood by the reader. 3. The moral values that can be taken from this folklore is to look for the truth of an information so as not to harm others if wrong in action, always try hard if you have the desire and resolve the problem, and the suggestion to always respect both parents.

ABSTRAK

Cerita rakyat perlu dijaga keeksistensiannya, terutama pada isinya, dengan cara ditulis dalam bentuk cerita naratif yang menarik. Setiap cerita naratif di dalamnya terdapat karakter yang memerankan perilaku yang berbeda-beda yang membuat sebuah cerita menjadi utuh. Setiap penulis cerita harus membuat sebuah narasi yang menarik sehingga maksud dari ceritanya akan mudah tersampaikan kepada pembaca. Cerita Hikayah Maula Muhammad Al-Kas adalah cerita folklor Maroko yang memiliki skema cerita yang mudah dipahami. Cerita rakyat ini menceritakan seorang Muhammad Al-Kaas yang berhasil menyelesaikan masalah yang ia hadapi dengan sungguh-sungguh. Dan didalamnya terhadapat nilai moral berdasarkan perannya untuk masyarakat sehingga peneliti tertarik untuk menelaah bentuk narasi ceritanya dengan teori naratologi Vladimir Propp. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fungsi pelaku, mengetahui skema, dan menelaah nilai moral di dalamnya.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan yaitu buku cerita hikayah folklor Maroko. Dan sumber sekunder yang digunakan adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik baca teknik dan tulis beserta terjemah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, pemaparan data, dan pengambilan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini adalah 1. bahwa cerita ini memiliki 21 fungsi pelaku sebagai komponen tetap yaitu fungsi pelaku Tipu daya (η), fungsi pertama seorang penolong (D), Mediasi (Β), Ketidakhadiran (β), Cap (J), Solusi (N), pemberangkatan (↑), Hukuman (U), Pengenalan (R), Pemberangkatan (↑), Pengintaian (Ε), Hukuman (U), Pengenalan (R), Pemberangkatan (↑), Pengiriman (Ζ), Tindakan balas (C), Reaksi pahlawan (E), Kembali (↓), Pengiriman (Z), Weding (W), dan fungsi pelaku Kembali (↓) sebagai penyelesaian dari cerita. Dan 6 karakter sebagai komponen berubah. 2. Cerita ini memiliki skema yang menunjukkan pergerakan cerita yang runtun dengan alur maju. 3. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita rakyat ini adalah agar mencari kebenaran sebuah informasi agar tidak merugikan orang lain jika salah dalam tindakan, selalu berusaha dengan keras jika memiliki keinginan dan menyelesaikan masalah, dan anjuran untuk selalu menghormati kedua orang tua.