Responsive Banner

Perancangan Agrowisata Sayur di Plaosan Kabupaten Magetan dengan Pendekatan Arsitektur Organik

Wahidiyah, Nur Elida (2020) Perancangan Agrowisata Sayur di Plaosan Kabupaten Magetan dengan Pendekatan Arsitektur Organik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
14660062.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (23MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT

Magetan Regency is a Regency in East Java Province. Issues in Magetan
district, especially in Plaosan sub-district, are the background for planning and
designing Vegetable Agro-tourism in Plaosan, Magetan Regency, partly because
Plaosan is the largest vegetable producing area in Magetan Regency and is
widely known even outside the city, lack of post-harvest processing, the
principle of agro-tourism that emphasizes the lowest negative impacts on
nature and provides learning to tourists about the importance of preserving the
Plaosan region as a vegetable-producing region that needs to be preserved. To
provide a stressful suppression of negative impacts on nature, an approach to
Organic Architecture is taken. The Organic Architecture approach applied to
the design has 8 principles, namely, Built as Nature, Continuous Present, Form
Follow Flow, Of the People, Of the Hill (Building related to location), Of the
Material, Youthful and Unexpected (Living Building with Full Accents), Living
Music. This approach has the concept of Grow With Nature which emphasizes
the alignment of nature into the idea of form and space in the design to
provide ease of mobility for the user and bring the nuances of nature into the
building.

ABSTRAK

Kabupaten Megatan merupakan sebuahkabupaten di provinsi Jawa Timu. Isu-isu yang ada di kabupaten magetan, khususnya di kecamatan plaosan menjadi latar belakang dari perencanaan dan perancangan agrowisata sayur di plaosan kabupaten magetan, antara lain karena plaosan merupakan daerah penghasil sayur terbesar di kabupaten magetan dan sudah dikenal luas bahkan sampai di luar kota, kurangnya pengolahan pasca panen, prinsip agrowisata yang menekan serendah rendahnya dampak negatif terhadap alam dan memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya pelestarian wilayah plaosan sebagai wilayah penghasil sayur yang perlu dijaga keleatariannya. Untuk memberikan perancangan yang menekan serendah rendahnya dampak negatif untuk alam, maka diambilah sebuah pendekatan arsitektur organik. Pendekatan arsitektur organik yang diterapkan pada perancangan memiliki 8 prinsip yaitu, Built as nature (bangunan alami), Continous Present (keberlanjutan dengan keaslian), Form follow flow (bentuj yang mengikuti alam), Of the people (pembangunan yang memperhatikan pengguna), Of the hill (bangunan yang berhubungan dengan lokasi), Youthful and unexpected (pembangunan bangunan yang penuh aksen), Living music (bangunan yang tidak simetris). Pendekatan ini berkonsep pada Grow With Nature yang menekankan pada penyelarasan dari alam ke dalam ide bentuk maupun ruang pada perancangan untuk memberikan kemudahan mobilitas bagi pengguna dan membawa nuansa alam ke dalam bangunan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Setyowati, Ernaning and Rahmah, Sukmayati
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDSetyowati, ErnaningUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDRahmah, SukmayatiUNSPECIFIED
Keywords: Agro Tourism; Vegetable Agro Tourism; Organic Architecture; Wisata Agro; Agrowisata Sayur; Arsitektur Organik
Subjects: 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120104 Architectural Science and Technology (incl. Acoustics, Lighting, Structure and Ecologically Sustainable Design)
Departement: Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur
Depositing User: nur elida wahidiyah
Date Deposited: 10 Jul 2020 10:44
Last Modified: 10 Jul 2020 10:44
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/18942

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item