Jihaduddin, Muhammad (2015) Konversi agama sebab perkawinan dan implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga: Perpektif elit agama Islam dan Kristen di Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11210006 Pendahuluan.pdf Download (977kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11210006 Indonesia.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11210006 Inggris.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11210006 Bab 1.pdf Download (511kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11210006 Bab 2.pdf Download (739kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11210006 Bab 3.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11210006 Bab 4.pdf Download (538kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11210006 Bab 5.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11210006 Daftar Pustaka.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
11210006 Lampiran.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
11210006 Ringkasan.pdf Download (417kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA
Dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 1 menyatakan: "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Ini artinya, negara tidak mewadahi dan tidak mengakui perkawinan beda agama. Pernyataan pasal tersebut memberi konsekuensi logis bahwa perkawinan beda agama tidak mendapat tempat dalam tatanan hukum di Indonesia, Hukum melarang melakukan perkawinan antara dua orang yang berbeda agama. Sehingga apabila seseorang ingin menikah dengan orang yang berbeda agama maka harus melakukan konversi agama.
Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pandangan elit Agama Islam dan Kristen terhadap konversi agama sebab pernikahan dan implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga. Di dalam penelitian ini dibatasi pandangan elit Agama Islam yang direpresentasikan oleh NU dan Muhammadiyah, sedangkan dari Kristen yaitu Katolik dan Protestan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research)dengan pendekatan kualitatif, sedang Ditinjau dari sifatnya penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pandangan elit agama antara Islam dan Kristen Kota Malang, Sumber penelitian ini menggunakan sumber primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dengan elit Agama Islam dan Kristen, data sekunder didapatkan melalui studi literatur yang berhubungan dengan konversi agama dan juga didukung oleh sumber data tersier. Analisis data dilakukan dengan cara editing, classifiying, verifying dan analysing.
Temuan peneliti menyimpulkan : Pertama, elit Agama Islam berpendapat bahwasanya tetap harus patuh kepada Undang-undang yang ada di Negara Indonesia tetapi tetap melakukan pemahaman dan pendalaman agama supaya tidak terjadi pernikahan beda agama. Berbeda dengan elit Agama Kristen dalam menyikapi konversi Agama yang disebabkan karena pernikahan hal ini sepenuhnya diserahkan kepada individu masing-masing sebab hal ini hubungannya dengan iman. Kedua, implikasi konversi Agama yang disebabkan karena pernikahan terhadap keharmonisan sebuah rumah tangga ini dipengaruhi oleh niat dan komitmen dari kedua pasangan, apabila niat dan komitmennya sungguh-sungguh ingin menjalankan kehidupan rumah tangga yang sesuai dengan agama, maka keharmonisan rumah tangga pasca melakukan konversi ini akan terwujud begitu pula sebaliknya.
INGGRIS:
In the Act number 1 1974 about the marriage section (pasal) 2 verse (ayat) 1 said “the legal marriage when it does according to each religion and belief. It means that the country doesn’t agree to the marriage in different religion. According tothe section (pasal) 2 that the marriage in different religion is not acceptable in Indonesian law, the law is forbidding the marriage in different religion. So, if someone wants to marriage with someone else in different religion, he/she should do religion converse.
The purpose of the research is finding the Islamic and Christian perspective to religious converse because the marriage and implication of it to household harmonism. The limitation of the research is only focus on the perspective of NU and Muhammadiyah (Islam) and Catholic and Protestant (Christian).
The research is classified as field research by qualitative approach. Also, the research is descriptive research that wants to know the religion perspective between Islam and Christian in Malang city. The data source if the research is primary and secondary data. Primary data is getting from the interview from Islam and Christian figure. Then, the secondary data is getting from literary studies that have relation with religion converse and supported by tertiary data. The data analysis is editing, classifying, verifying and analysing.
The results are: firstly, Islam figure said that should follow the Indonesian law, but should understand in avoiding the marriage in different religion. In contrary, Christian figure faces the religious converse by the marriage is back to the individual because the whole thing is based on belief. Secondly, the implication of religion converse caused by the marriage to household harmonismis influenced by plan in both sides. If their commitment really wants to get married according to their religion, the household harmonism after doing the converse is going to happen or not.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Religion Converse; Marriage; Household Harmonism; Konversi Agama; Pernikahan; Keharmonisan Rumah Tangga |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012820 Nikah Beda Agama (Inter-Religious Marriage) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 06 Jul 2015 17:05 |
Last Modified: | 06 Jul 2015 17:05 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/174 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |