Budiana, Imam (2010) Tradisi namat pada acara pernikahan ditinjau dari hukum Islam: Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
04210106_Pendahuluan.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
04210106_Indonesia.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
04210106_Inggris.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
04210106_Arab.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
04210106_Bab_1.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
04210106_Bab_2.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
04210106_Bab_3.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
04210106_Bab_4.pdf Download (695kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
04210106_Bab_5.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (References)
04210106_Daftar_Pustaka.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Perkawinan bagi masyarakat bukan hanya sekedar persetubuhan antara jenis kelamin yang berbeda sebagaimana mahluk hidup lainnya, tetapi membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kesakralan perkawinan ini bermula pada pengaturannya yang varian tidak hanya agama yang ikut andil di dalamnya, tetapi tradisi juga berperan aktif dalam memberikan aturan-aturan yang disebut dengan adat istiadat dalam perkawinan.
Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, antara lain; (1) Untuk mengetahui bagaimana pandangan tokoh masyarakat tentang tradisi Namat,(2) Untuk mengetahui dampak sosiologis dari tradisi Namat bagi masyarakat, (3) Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Namat
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokomentasi. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sosiologis atau empiris karena penelitian ini dilakukan dilingkungan tertentu.
Dari hasil penelitian ini diperoleh suatu kesimpulan bahwa masyarakat telah menjadikan namat ini menjadi sebuah tradisi, sehingga dalam suatu perkawinan tidak dilaksanakan dengan ritual namat maka akan terasa kurang meriah. Selain itu, dengan adanya namat ini merupakan suatu moment untuk membuat Sohibul Hajat maupun para tamu undanagn bahagia. maka dapat di pahami bahwa pada prinsipnya masyarakat sangat antusias dengan adanya tradisi ini serta taat atas adanya tradisi yang diwariskan dari nenek moyang mereka. akan tetapi dari segi sosiologis juga bahwa tradisi ini juga memberikan hal yang negatif bagi masyarakat Desa Tanjung Raya yakni adanya persaingan, diantaranya persaingan dalam hal kekayaan atau materi, persaingan dalam penampilan, perhiasan yang mewah bahkan persaingan kalangan orang-orang kaya. Disamping persaingan para elitis, tradisi ini juga memberikan dampak sosiologis bagi keluarga yang kurang mampu. dimana dengan konsekuensi apapun mereka akan berusaha untuk mewujudkan tradisi ini semeriah mungkin, walaupun pada akhirnya mereka akan di sibukkan untuk mengembalikan sejumlah pinjaman yang mereka pinjam dari orang lain.
ENGLISH:
Marriage for society is not just intercourse between the sexes as other living creatures, but a family a happy and prosperous. The sacredness of marriage begins in the variants setting not only religion that took part in it, but the tradition also plays an active role in providing the rules referred to in marriage customs.
The purpose of the discussion of this issue, among others: (1) To find out how the views of community leaders about Namat tradition, (2) To know the sociological impact of Namat tradition for the community, (3) To know the views of Islamic law against the tradition Namat.
The methods used in collecting data is the technique of observation, interviews, and dokomentasi. While the types of research used in this research is a sociological or empirical research because this research is done a certain environment.
From this research we got a conclusion that society has made this namat become a tradition, so in a mating ritual is not performed with namat it will seem less festive. In addition, the presence of namat this is a moment to make Sohibul undangan intent nor the guests happy. it can be understood that in principle the community is very enthusiastic with this tradition and the abiding presence of the traditions inherited from their ancestors. but also that the sociological terms of this tradition also gives a negative thing for the village of Tanjung Raya namely the existence of competition, including competition in terms of wealth or material, the competition in performance, luxury jewelry and even competition among the rich. Besides the competition the elitist, this tradition also provides a sociological impact for poor families. where with whatever consequences they will try to bring this tradition as vibrant as possible, although in the end they will get busy to return the number of loans they borrowed from others.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Roibin, Roibin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Location: | 18012829 | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 08:07 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2015 08:07 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1683 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |