Pengaruh variasi konsentrasi H2SO4 terhadap karakteristik material Graphene Oksida tereduksi (rGO) dari bulu ayam dengan metode chemical exfoliation

INDONESIA:

Bulu ayam merupakan limbah industri pemotongan ayam yang dapat diolah menjadi karbon karena kandungan keratinnya. Karbon dari bulu ayam telah banyak diteliti dan dikembangkan untuk diaplikasikan pada perangkat penyimpanan energi seperti superkapasitor dan baterai. Karbon dipanaskan pada suhu 400oC selama 5 jam dan dieksfoliasi dalam aquades dan H2SO4 dengan konsentrasi 0,5 M, 1 M, 1,5 dan 2 M. Hasil karakterisasi mikrostruktur menggunakan XRD menunjukkan bahwa karbon membentuk struktur rGO. Ukuran kristal menurun mencapai 13,53 Ǻ pada karbon yang diekfoliasi dalam larutan H2SO4 2 M. Karbon yang dieksfoliasi pada larutan H2SO4 1,5 M memiliki konduktivitas listrik dan permitivitas tertinggi dengan nilai energi gap terendah mencapai 5,47 eV. Kapasitansi area terbesar dimiliki karbon dengan penambahan H2SO4 2 M.

ENGLISH:

Reduced Graphene Oxide (rGO) has been prepared from chicken feather by rapid reduction of heating at 400oC for 5 hours and chemical exfoliation using various concentration of H2SO4( 0,5 M, 1 M, 1,5 and 2 M) and aquades. Microstruture characterization of material using XRD shows that carbon forned reduced graphene oxide (rGO) strucutre and crystallite size decrease after exfoliating process. Carbon exfoliated in H2SO4 2 M had the smallest crystallite size (13,53 Ǻ). Carbon made into sheets then measured by LCR meter for evaluate it’s electrical properties. Carbon exfoliated in H2SO41,5 M had the highest conductivity and permitivity with a low energy gap (5,47 eV) while carbon exfoliated in H2SO42 M had the biggest capacitance compared to any carbon exfoliated in other H2SO4 concentrations.