Pengembangan sistem informasi manajemen berbasis website di Ma'had Dar al Hikmah Singosari

INDONESIA:

Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis website dapat membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, mempercepat proses administrasi serta menghemat biaya dan waktu. Website berguna sebagai wadah/pusat informasi lembaga yang bisa dipublish dimanapun dan kapanpun serta dapat dilihat oleh masyarakat luas. Penggunaan website ini sangat bermanfaat dan bisa mempercepat kemajuan suatu lembaga, khususnya lembaga pendidikan Islam. Oleh sebab itu, penggunaan SIM berbasis website sangat dianjurkan untuk meningkatkan taraf lembaga pendidikan Islam melalui pengelolaan informasi dan administrasi lembaga pendidikan yang efektif dan efisien.

Tujuan pengembangan ini adalah (1) untuk menjelaskan analisis kebutuhan lembaga terhadap produk pengembangan sistem informasi manajemen berbasis website di Ma’had Dar Al Hikmah Singosari (2) untuk menjelaskan proses pengembangan sistem informasi manajemen berbasis website di Ma’had Dar Al Hikmah Singosari (3) untuk mengetahui kevalidan dan keefektifan sistem informasi manajemen berbasis website di Ma’had Dar Al Hikmah Singosari

Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Research and Development dengan model Borg & Gall. Subjek penelitian dalam penngembangan ini adalah ustadz/ah bagian administrasi berjumlah 3 orang, ustadz/ah pengajar 5 orang, wali santri 5 orang, santri 5 orang dan calon santri baru berjumlah 5 orang.

Hasil pengembangan menunjukkan bahwa (1) Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman lembaga terhadap produk pengembangan (2) Proses pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan santri baru berbasis website menggunakan model Borg & Gall, (3) Tingkat kevalidan pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan santri baru berbasis website di Ma’had Dar Al Hikmah Singosari Malang menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu 90% dari ahli materi dan 90% dari ahli desain dan untuk tingkat keefektifan yaitu sebesar 91% dari uji coba lapangan awal, 88% dari uji coba lapangan dan 94% dari uji pelaksanaan.

ENGLISH:

A website-based Management Information System (MIS) can assist leaders in making decisions, speed up the administrative process and save costs and time. The website is useful as an information center in an institution that can be published wherever and whenever, also can be seen by the public. The use of this website is very useful and can accelerate the progress of an institution, especially Islamic education institutions. Therefore, the use of website-based MIS is highly recommended to improve the level of Islamic education institutions through the management of information and administration of institution effectively and efficiently.

The objectives of this development are (1) to explain the needs of the institution to the product development new website-based management information system in Ma'had Dar Al Hikmah Singosari (2) to describe how to develop a new website-based management information system in Ma'had Dar Al Hikmah Singosari, (3) to determine validity and effectiveness of a new website-based santri admission management information system in Ma'had Dar Al Hikmah Singosari

The method in this research and development uses the Research and Development method with the Borg & Gall model. The research subjects in this development were 3 cleric administrators, 5 teachers, 5 santris’ parent, 5 Santri, and 5 prospective new santri.

The results of the development show that (1) This research uses SWOT analysis to analyzing the strengths, weaknesses, opportunities and threats of the institution to the development product (2) The process of developing a new website-based management information system uses the Borg & Gall model, (3) The validity level of the development of a new website-based management information system in Ma'had Dar Al Hikmah Singosari Malang showed excellent results, with 90% of material experts and 90% of design experts and for effectiveness of 91% of trials initial field, 88% of field trials and 94% of implementation tests.