Perancangan stasiun pemadam kebakaran di Kepanjen dengan pendekatan smart building

INDONESIA:

Kabupaten Malang merupakan kawasan yang sangat luas. Terdiri dari dua wilayah, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi dan perdagangan saat ini juga cukup pesat. Tidak menutup kemungkinan tingkat kebakaran akan semakin besar. Dengan cukup tingginya angka kebakaran ini dibutuhkan pemadam kebakaran yang siap untuk mengatasi bencana kebakaran ini. Saat ini, Kabupaten Malang sudah memiliki Stasiun Pemadam kebakaran yang berada di Kota Malang. Mereka belum memiliki fasilitas yang baik dan kurangnya mobil pemadam kebakaran. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Malang, tentunya masih kurang memadai sehingga harus ada penambahan. Selain itu, kawasan bagian selatan ini memiliki jangkauan yang jauh sehingga keefektifan petugas untuk menjangkau akan sangat lama. Sehingga perlu adanya Stasiun Pemadam Kebakaran di wilayah bagian Selatan.

Dari permasalahan terebut akhirnya lokasi yang dipilih adalah di Kepanjen, yang merupakan IbuKota Kabupaten Malang. Lokasi tapak juga berada di wilayah perkantoran. Stasiun Pemadam Kebakaran ini akan berfungsi sebagai markas komando, kantor, tempat latihan serta tempat simulasi kebakaran. Petugas pemadam kebakaran ini harus ditunjang dengan kemudahan dalam bangunan, karena petugas pemadam harus cepat saat terjadi bencana kebakaran. Membutuhan kefektifan waktu untuk menangani kebakaran. Sehingga membutuhkan bangunan yang dapat mengakomodasi petugas. Oleh karena itu, pendekatan yang dipakai adalah Smart Building. Pendekatan ini dirasa cocok untuk perancangan ini, karena Staisiun Pemadam Kebakaran ini akan terdapat teknologi-teknologi yang akan membantu para petugas untuk menangani bencana kebakaran. Menggunakan prinsip efektif, efisien dan kemudahan akan menghasilkan Stasiun Pemadam Kebakaran yang pintar dengan ditunjang teknologi.

ENGLISH:

Malang Regency is a very wide area. Consisting of two regions, namely the north and the south. Population growth and current economic and trade growth are also quite rapid. It is possible that the fire level will increase. With this high rate of fire, firefighters are needed to deal with this fire disaster. At present, Malang Regency already has a Fire Station located in Malang City. They don't have good facilities and lack of fire trucks. With the breadth of Malang Regency, of course it is still inadequate so there must be an addition In addition, the southern region has a long reach so that the effectiveness of officers to reach will be very long. So it is necessary to have a Fire Station in the Southern region.

From the problem, finally the chosen location was in Kepanjen, which is the Mother of Malang Regency. Site locations are also located in office areas. This Fire Station will function as a command headquarters, office, training ground and fire simulation site. These firefighters must be supported by facilities in the building, because firefighters must be fast during a fire disaster. Require the effectiveness of time to handle fires. So that it requires buildings that can accommodate officers. Therefore, the approach used is Smart Building. This approach is suitable for this design, because the Fire Station will have technologies that will help officers deal with fire disasters. Using the principles of effective, efficient and convenience will produce a smart Fire Station that is supported by technology.