Adinugroho, Mohamad Farouk (2018) Perancangan balai penelitian Vertical Urban Farming di Kota Malang, tema: Sustainable Architecture. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12660027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (32MB) |
Abstract
مستخلص البحث
شعر تطوير الإنشاءات في إندونيسيا من تحويل الجو، لأن كثير من البناء على المباني الجديدة لا يتفق مع أحوال العالم، المثال السوق، وشقة، والفندوق وغيرها، حتى تحويل فوائد الميدان من الزراعة إلى مكان البناء. أما المشكلات في مالانج لاتقتصر إلى هذا شأن، بل لايمكن لكسب الإحتياجات اليومية، حتى يحمل من بلاد أخرى.أما في هذا العصر تطلب امدينة لكسب الإحتياجات نفسها، فهذا البحث لكسب التخطيط من البناء يمكن له لكسب الإحتياجات نفسه. هذا البناء تبنى على أساس المستدمة، ويكون المثالية والإمكانية لبناء وفق على الحي في إندونيسيا وكذلك بمالانج.
حدث تصميم عموض الزراعة الحضرية في شارع سوناندر بريو سودرمو، بمنطقة فورونتو، والناحية بليمبنق، مالانج، جاوى الشرقية. هذا المكان هو من مدينة مالانج على كفاءة الأض الإحياء، و كانت الإضاءة جيدة جدا، وقريب من السوق ومكان الترويح، ومصدر المياه، كمثل الماء الأرض وغيرها.
أما الموضوع من هذا التصميم فهو العمارة المستدمة، وهذا بمعنى الإحياء العماد الموات حتى يحي، ويتنفس، ويتطور، وينفع لحوله (العالم والناس)، المثال يحصل الأوكسغين، وتلوث فلتير، وحصل الفاكحة، والبرطقال وغيرها. أما المركز البحث هنا فيقع الناس خليفة في الأرض ويحفظ كلها على هداية الله. وهناك تطوير العلم من البحث ويجرب، حتى لايقتصر العلم من النظري بل تطبيقي، وهذا التطبيق يصلح الأرض والعالم. هذا المركز البحث يحاول لحفظ عملية الإجتماعية لكي يكون الناس الفرد، لايحفظ العالم وغيره، ولبناء الإقتصادية الإستمرارية على الأساس الرعاية والإستدامة البيئية، والإستدامة الإجتماعية، والإستدامة الإقتصادية وكلها جزء من العمارة المستدامة
ABSTRACT
Development in Indonesia including in Malang now be perceived impacts through climate change. This is the result of a lot of the construction of new buildings that are less environmentally friendly, such as malls, apartments, shops, hotels, housing and so forth as well as changes in land use which is actually a green land, rice fields and catchment area turned into the building. In addition, the city of Malang and big cities generally have a problem that is not enough to meet their own food needs even to this day still has to import from other countries. Though the city is now required to be able to meet their own needs. Therefore, it is expected by the research centers vertical urban farming is a proto-type building that is able to meet its own needs and implement a sustainable architecture can be a representation and an example of environmentally sound buildings in the city of Malang in particular and Indonesia in general.
Design Vertical Urban Farming Research Center is located on the road Sunandar Priyo Sudarmo, Village Purwantoro, District Blimbing, Malang, East Java. The site is an area of the city of Malang with the potential corresponding to the object which has fertile soil, the lighting is quite good, close to the market and recreation and other agricultural economy, close to a water source such as groundwater and river water as well as other parameters.
The theme used in this design is sustainable architecture, so as to use this theme as a limitation is expected to actually make the building sustainable and environmentally friendly with the principles of the environment sustainability, social sustainability, and sustainability economy.
The concept used is reanimating architecture. Idea concept is meant to revive (reanimating) building during this inanimate object becomes as if living, breathing, evolving and beneficial to the environment (natural and human) as to produce oxygen, filter pollution, resulting in fruits, vegetables and other benefits. The building as well as a flower or fruit to be grown by a Such is the Vertical Urban Farming Research Center, where the man is trying to figure Caliphs were able to manage it properly as per the instructions of the Divine. Where there are aspects of knowledge developed through research centers, tried to apply in it, so that science is not merely theoretical but applied to produce a good crop, vegetables are healthy and tasty fruit without damaging nature even actually contribute to improve the natural growing day getting hot.
In addition, in this design Research Institute vertical urban farming seeks to maintain the continuity of social processes to prevent people becoming individual individualistic not care about nature and each other, and also to generate sustainable economic ie economic berazas on citizenship according to the value of environment sustainability, social sustainability, economy and sustainability are summarized in sustainable architecture as a theme.
ABSTRAK
Perkembangan pembangunan di Indonesia termasuk juga di Kota Malang kini telah dapat dirasakan dampaknya melalui perubahan iklim. Hal ini merupakan akibat dari banyak dibangunnya gedung-gedung baru yang kurang berwawasan lingkungan, seperti mall, apartemen, ruko, hotel, perumahan dan sebagainya serta perubahan fungsi lahan yang sebenarnya merupakan lahan hijau, persawahan dan area resapan berubah menjadi area bangunan. Selain itu, kota Malang dan kota-kota besar pada umumnya memiliki masalah yakni tidak dapat mencukupi kebutuhan makanannya sendiri bahkan hingga saat ini masih harus mengimpor dari negara lain. Padahal kota saat ini dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya balai penelitian vertical urban farming sebuah proto tipe gedung yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri serta menerapkan arsitektur sustainabel dapat menjadi representasi dan contoh bangunan berwawasan lingkungan di kota Malang khususnya dan Indonesia umumnya.
Perancangan Balai Penelitian Vertical Urban Farming ini terletak di jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Tapak tersebut merupakan area kota Malang dengan potensi yang sesuai dengan objek yaitu memiliki tanah yang subur, pencahayaan cukup baik, dekat dengan pasar dan rekreasi serta ekonomi pertanian lainnya, dekat dengan sumber air seperti air tanah dan air sungai serta parameter lainnya.
Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah sustainable architecture, sehingga dengan penggunaan tema ini sebagai batasan diharapkan dapat benar-benar membuat bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan prinsip-prinsip yakni environment sustainability, social sustainability, dan economy sustainability.
Konsep yang digunakan adalah reanimating architecture. Ide Konsep tersebut berarti menghidupkan kembali (reanimating) bangunan yang selama ini benda mati menjadi seolah-olah hidup, bernafas, berkembang dan bermanfaat bagi lingkungannya (alam, dan manusia) seperti dengan menghasilkan oksigen, menyaring polusi, menghasilkan buah, sayur dan manfaat lainnya. Bangunan tersebut seperti halnya sebuah bunga atau buah yang hendak ditanam oleh seorang Seperti itulah Balai Penelitian Vertical Urban Farming ini, dimana manusia merupakan sosok khalifah yang berusaha mampu mengelolanya dengan baik sesuai petunjuk Ilahi. Dimana terdapat aspek ilmu yang dikembangkan melalui balai penelitian, diujicoba hingga diterapkan di dalamnya, sehingga ilmu tidak hanya sebatas teori tetapi diterapkan untuk menghasilkan produk tanaman yang baik, sayur yang sehat, dan buah yang lezat tanpa merusak alam bahkan justru berkontribusi memperbaiki alam yang semakin hari semakin panas ini.
Selain itu juga, dalam perancangan ini Balai Penelitian vertical urban farming berupaya untuk memelihara keberlangsungan proses sosial untuk menghindarkan manusia menjadi individu yang individualistik yang tak memperdulikan alam dan sesamanya dan juga untuk membangkitkan ekonomi yang berkelanjutan yakni ekonomi yang berazas pada kerakyatan sesuai nilai environment sustainability, social sustainability, dan economy sustainability yang terangkum dalam sustainable architecture sebagai tema.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Firmansyah, Aldrin Yusuf and Fasya, A. Ghanaim | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | تصميم عموض الزراعة الحضرية في مالانج; العمارة المستدمة; مركز البحث; تاتير الرلأسي; Designing Research Center of Vertical Urban Farming in Malang City; Sustainable Architecture; Research Center; Vertical Farming; Perancangan Balai Penelitian Vertical Urban Farming di Kota Malang; Sustainable Architecture; Balai Penelitian; Vertical Farming | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2018 15:56 | |||||||||
Last Modified: | 05 Oct 2018 15:56 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/12371 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |