Perancangan pusat kuliner berbahan unggas dengan pendekatan Biomimicry Architecture di Kabupaten Malang

مستخلص البحث

الأطعمة هي ضرورة الاحتياج للمخلوق الحي. لا يحي الانسان دون الأطعمة لأنه في أعلى الدرجات منى سلسلة الأطعمة. ينظر الانسان أولا الأطعمة كمالئ البطن فحسب للتحمل. لكن بمرور الوقت، انتقلت الأطعمة من نظرة الأطعمة كمالئ البطن إلى البرامج الداعى لشهية. فاالآن لا ينظر الطعام من عاملة الشباع للبطن فقط ولكن من لذة نظرة وطعما. كالأمور الأخرى، فالطعام لديه معيار في الخزانة، المعالجة، الطباخة، وتقديم المواد الطعام حلالا. مفاهيم التصميم للأطعمة بمواد الطيور هذه، هي اخذ المواد التعليمية من حياة الطيور، من عمليتها، شكلها، أو هيكلها، حتى تقدر الطيور أن تعطي الغناء لإلهام التصميم.

التصميم لمركز الأطعمة بمواد الطيور هذا موفوع في سينجاساري، مالانج. وهي في منطقة المنتاجة ماشية الطيور ومعالجة الطباخة من الطيور، فمن ذالك كثير من الطعام يشك حلاله. فتحدث المشكلة في طريقة الذبح, المعالجة، وتقديمه بمواد الطيور. وغير ذالك، أن في التصميم لمركز الأطعمة هذا له كثير من المستخدمين، من الطباخ، الذابح، أهل المعمل والعمال، حتى المجتمع. حيث يحتاج إلى البناء الكافي لاحتياج المستخدمين فيها وتقليل النقصان في البناء. بمبحث "الهندسة تقليد الطبيعة" التى فيها مبادئ النظام، العملية والشكل المماثل للعالم. فمن ذالك يرجى من المبادء المذكورة ظهر البناء القادر للحلول عن النقصان في البصمة، أقصى الإمكانية، وراحة المساخدمين

ABSTRACT

Food is a basic requirement for living things to survive and live. Without food, man can’t survive because people are at the top of the food chain. At first humans only see food as chitterlings just to survive. But over time, the food changed from simply seeing a stomach filler into an activity that appetizing. Now the meal is not only seen from the factor of filling the stomach alone but from the visual and taste delicious. Just like anything else, the food also has a standard in storing, processing, cooking and serving of food is halal. The concept of a design to culinary made from these birds, which take learning resources from bird life, whether it be the life of poultry, poultry shape or structure in birds, so birds are able to provide a wealth of inspiration for a design that will be designed.

The design made from poultry culinary center is located in an area Singosari, unfortunate. The site was found in poultry producing areas and processed poultry dishes, therefore many are doubtful food halal. Thus, there are problems in the way of slaughtering, processing and presentation made poultry. In addition, the design of this culinary center has a lot of users, ranging from chefs, expert cut, laboratory experts and employees, to the community/ consumer. Thus requiring a building that can cover the needs of users inside and minimize deficiencies in the building. Using the theme of "Biomimicry Architecture" in which there are principles of systems, processes and forms that mimic nature. Therefore, expected from these principles comes a building that is able to provide solutions related to deficiencies in the footprint, maximizing the potential of the site, and user convenience

ABSTRAK

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup untuk bertahan dan hidup. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan karena manusia menempati urutan teratas dalam rantai makanan. Pada mulanya manusia hanya melihat makanan sebagai pengisi perut saja untuk tetap bertahan hidup. Namun seiring dengan berjalannya waktu, makanan berubah dari hanya melihat sekedar pengisi perut menjadi sebuah kegiatan yang mengundang selera. Sekarang makan tidak hanya dilihat dari faktor mengenyangkan perut saja namun dari enak secara visual dan rasa. Sama seperti hal lainnya, makanan pun memiliki standar dalam menyimpan, mengolah, memasak dan menyajikan bahan makanan secara halal. Konsep dari sebuah perancangan untuk kuliner berbahan unggas ini, yaitu mengambil sumber pembelajaran dari kehidupan unggas, baik berupa proses kehidupan unggas, bentuk unggas ataupun struktur pada unggas, sehingga unggas mampu memberikan kekayaan untuk inspirasi sebuah desain yang akan dirancang.

Perancangan pusat kuliner berbahan unggas ini terletak di daerah Singosari, Malang. Tapak tersebut terdapat pada daerah penghasil ternak unggas dan olahan masakan unggas, maka dari itu banyak makannan yang diragukan kehalalanya. Sehingga, terdapat permasalahan pada cara pemotongan, pengolahan dan penyajian berbahan unggas. Selain itu, pada perancangan pusat kuliner ini memiliki banyak pengguna, mulai dari koki, ahli potong, ahli laboratorium dan karyawan, hingga masyarakat/konsumen. Sehingga memerlukan sebuah bangunan yang dapat mencakup kebutuhan pengguna didalamnya dan meminimalisir kekurangan pada gedung. Dengan menggunakan tema “Biomimicry Architecture” yang didalamnya terdapat prinsip-prinsip system, proses dan bentuk yang meniru alam. Maka dari itu, diharap dari prinsip-prinsip tersebut muncullah sebuah bangunan gedung yang mampu memberi solusi terkait dengan kekurangan pada tapak, pemaksimalan potensi tapak, dan kenyamanan pengguna