التعاون بين الأباء والمدرسات في ترقية محبة الأبناء الى حفظ القرأن الكريم في برنامج تحفيظ القرأن بمرحلة بعد روضة تعليم القرأن كونداع لكي مالانق

مستخلص البحث

كل الأبناء لهم حق في التربية إما من الأسرة والمدرسة والمجتمع. كل من الأباء والأساتيذ لهم دور مهم في تنميتهم. فلذالك، اذا أراد ان يجعل الأبناء من الحافظين فيحتاج دور من كلاهما في ترقية محبتهم فيه.

وأهداف هذا البحث هي: (1) لبيان دور الأباء في ترقية محبة الأبناء الى حفظ القرأن الكريم، (2) لبيان دور الأستاذات فيه، (3) لبيان التعاون بينهما فيه.

لوصول تلك الهدف، تستعمل مقاربة البحث الكيفي الوصفي من البيانات التي تنال من الميدان. وتقنيات جمع البيانات من خلال المقابلة والملاحظة والتوثيقات.

نتائج هذا البحث هي: (1) دور الأباء في ترقية محبة الأبناء الى حفظ القرأن يكونون قدوة و موسلين ومديرين و مشجعين. الإستراتيجية المستعملة فيه متنوعة على حسب تربية الأباء ومهنتهم وأما التعزير لمختلف الأبناء على حسب شكل الحضانة، (2) دور الأستاذات فيه تكون قدوة ومصمما ومشجعا ومديرا ومستشارا ومقيما. الإستراتيجية المستعملة كما قد تبتها المدير الرئيسي الأستاذ دحلان زركشي. وأما العقوبة لمختلف الأبناء تدريجي، (3) التعاون بينهما يجري جيدا إما مباشرة وغير مباشرة، فالأول من خلال كتاب المراقبة والتسميع وأنشطة الإجتماع مع الأباء، والثاني يجري جيدا من خلال دفاعة الأباء على أنشطة المؤسسة

ABSTRACT

Every child should has a good education from family, School and Society. Each parent and teacher has an equally important role in child development. Therefore, if want to make a child memorize Al-Qur'an, it is necessary collaboration role of parents and teachers in increasing their interest to memorize Al-Quran.

The purpose of this research are to: (1) to discriminate the role of parents in increasing the children’s interest to memorize Alqur'an Al-Karim in Pasca TPQ Program Tahfidz (PTPT) Gondanglegi Malang, (2) to discriminate the role of teacher in that case, (3) ) to discriminate collaboration of parents and teacher in that case.

To achieve objectives above, used descriptive qualitative research approach through data obtained from the field. And data collection techniques are through interviews, observations and documents.

The results showed that, (1) the role of parents in improving the children’s interest to memorize the Qur'an is as a catalyst, managers, facilitators and motivators. The strategies they use to increase the children’s interest of memorizing the Qur'an differ depending on the educational background of the parents and the profession while the punishment used against child offenses in established strategies depends on the pattern of care they use, (2) the role of teachers in increasing the children’s interest to memorize Al-Qur'an is as Role model, Designer, Motivator, managers, Counselor and evaluators. The strategies used according to those established and directed by the central Qiroati coordinator of KH. Dahlan Zarkasyi. While punishment is used when children violate existing provisions with a gradual, (3) Collaboration among parents and teachers runs well, either directly or indirectly collaboration through control book, Simaan in front of teachers and Perents’ meeting activity. While Indirectly runs well through from parents’ support through institution activity

ABSTRAK

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan baik dari keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Masing-masing dari orang tua dan guru memilki peran yang sama-sama pentingnya dalam perkembangan anak. Oleh karnanya, jika ingin menjadikan anak penghafal Al-Qur’an maka diperlukan koloborasi peran orang tua dan guru dalam meningkatkan kecintaan mereka untuk menghafal Al-Quran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) untuk mendiskrisikan peran orang tua dalam meningkatkan kecintaan anak terhadap menghafal Alqur’an Al-Karim di Pasca TPQ Program Tahfidz (PTPT) Gondanglegi Malang, (2) untuk mendiskrisikan peran Guru dalam hal tersebut, (3) untuk mendiskrisikan koloborasi orang tua dan Guru dalam hal tersebut.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif melalui data yang diperoleh dari lapangan. Dan teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara, observasi dan dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peran orang tua dalam meningkatkan kecintaan anak untuk menghafal Al-Qur’an adalah sebagai katalisator, menejer, fasilitator dan motivator. Strategi yang mereka gunakan untuk meningkatkan kecintaan anak untuk menghafal Al-Qur’an berbeda-beda tergantung dengan latar belakang pendidikan orang tua dan profesinya sedangkan hukuman yang digunakan terhadap pelanggaran anak dalam strategi yang telah ditetapkan tergantung dengan pola asuh yang mereka gunakan, (2) peran guru dalam meningkatkan kecintaan anak untuk menghafal Al-Qur’an adalah sebagai Kasalitator, Motivator, Konselor, creator, Menejer dan evaluator. Strategi yang digunakan sesuai yang ditetapkan dan diarahkan oleh kordinator Qiroati pusat KH. Dahlan Zarkasyi. Sedangkan hukuman yang digunakan apabila anak melanggar ketetapan yang ada dengan secara bertahap, (3) Koloborasi orang tua dan guru berjalan baik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerja sama secara langsung melalui buku kontrol, simaan dihadapan orang tua dan guru serta kegiatan pertemuan wali murid Sedangkan yang secara tidak langsung berjalan baik melalui dukungan orang tua terhadap kegiatan lembaga