Rachman, Nurul Amalia (2017) Pembentukan keluarga sakinah dalam keluarga difabel: Studi di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
1321015.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pernikahan adalah suatu ikatan yang sangat sakral bagi proses kehidupan seorang individu, karena adanya legalisasi penyatuan antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri oleh agama, pemerintah, serta masyarakat. Dalam pernikahan ada tujuan pokok yang yang ingin di capai, salah satunya, yaitu membentuk keluarga sakinah.untuk menciptakan keluarga sakinah harus ada konsep tatanan hidup yang baik. Dengan tatanan hidup keluarga yang baik maka akan tercipta tatanan kehidupan masyarakat yang baik, begitu pula sebaiknya. Pernikahan terjadi pada setiap individu, seperti kepada penyandang cacat atau difabel. Berdasarkan fenomena tersebut, diadakan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya pembentukan keluarga difabel dalam membentuk keluarga sakinah yang diterapkan oleh keempat pasangan suami istri difabel yang berada di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Selain itu, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendukung keluarga difabel dalam membentuk keluarga sakinah.
Penelitian ini merupakan penilitian empiris. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan kata lain, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan keempat pasangan suami istri difabel dalam membentuk keluarga sakinah yang ada di kec. Lowokwaru kota malang dengan cara mewawancarai, observasi, an dokumentasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: 1). Upaya keluarga difabel dalam membentuk keluarga sakinah oleh keempat keluarga adalah dengan saling bekerja sama dalam mencari nafkah, bekerja sama dalam mendidik anak, saling memahami peran masing-masing, selalu menjaga komunikasi, memahami kondisi masing-masing, dan menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya. 2). Sedangkan faktor pendukungnya adalah dengan adanya dukungan yang datang dari masing-masing pasangan, keluarga, lingkungan masyarakat, dan organisasi. Sedangkan faktor penghambat dalam membentuk keluarga sakinah oleh keempat keluarga adalah minimya lapangan pekerjaan, penghasilan yang tidak menentu, penerapan pola asuh terhadap anak, dan perbedaan pendapat antara suami istri.
ENGLISH:
Marriage is a very sacred bond in the life process of an individual, because of the legalization of union between men and women into husband and wife acknowledged by religion, government, and society. In marriage, one of the basic goals that people wanted to achieve is to form a sakinah family. To achieve sakinah famil, there must be a concept of a good life standard. A good family life standard will contribute to achieve a good community life standard. However, marriage occurs many types of individual condition such as to a person with disabilities. Based on the phenomenon, this study aimed to determine how the family with disabilities achieve a sakinah family. This study analyzed the effort of four couples with disabled condition at Lowokwaru district in Malang. In addition, this study tried to determine the inhibiting factors and factors supporting families with disabilities in forming sakinah family.
This research was empirical research. Obtaining data, the researcher used interview, observation, and documentation methods. This research approach used qualitative approach. In other words, researcher observed, interviewed and documented directly to see the situation of the four disabled couples in achieving a sakinah family.
The results of this study showed that: 1). The efforts of families with disabilities to achieve sakinah families were working together in making a living, working together in educating children, understanding each other's roles, maintaining good communication, understanding each other's conditions, and carrying out religious teaching. 2). While the supporting factor was with the support that comes from each partner, family, community environment, and organization. While the inhibiting factors in achieving sakinah family were the lack of employment, having no fix income, the application of parenting patterns to children, and opinion differences between husband and wife.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmawati, Erik Sabti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Difabel; Keluarga Sakinah; Disabled; Family Sakinah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Afib Rif'an Nashruddin | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2018 10:52 | ||||||
Last Modified: | 15 Mar 2018 10:52 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9852 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |