Syukriyah, Alfin (2017) Pendidikan moral dan implikasinya dalam menekan tingkat kenakalan remaja. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13130149.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Konsep pendidikan moral dilakukan dengan maksut agar dapat menekan tingkat kenakalan remaja dan memperbaiki pendidikan di Indonesia. Artinya pendidikan moral tidak hanya dijadikan mata pelajaran semata yang terintegrasi dalam mata pelajaran PKn dan agama semata melainkan pendidikan moral yang mampu menjadikan peserta didik menjadi bermoral dan mampu menjadi manusia yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berkenaan dengan ini juga pendidikan moral diperlukan agar dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja yang sering terjadi di dunia pendidikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan konsep pendidikan moral dan implikasinya dalam menekan tingkat kenakalan remaja di MTs An-nur Gading Winongan Pasuruan, (2) Mendeskripsikan proses pendidikan moral dan implikasinya dalam menekan tingkat kenakalan remaja di MTs An-nur Gading Winongan Pasuruan, (3) mendeskripsikan implikasi dari pendidikan moral dalam menekan tingkat kenakalan remaja di MTs An-Nur Gading Winongan Pasuruan.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Instrumen kunci adalah informan (kepala sekolah dan guru madrasah tsanawiyah), dan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Konsep pendidikan moral di Madrasah Tsanawiyah An-Nur sudah sesuai dengan teori dari Imam Al-Ghazali yang menekankan pada pengajaran keteladanan dan kognifistik. Selain itu, Imam Al-Ghazali juga memakai pendekatan behavioristik sebagai salah satu pendekatan dalam pendidikan yang dijalankan sehingga ada pendekatan yang baik antara guru dan murid. (2) Proses pendidikan moral yang diterapkan di Mts An-nur pun juga tidak terlepas dari model maupun metode pembelajaran yang sudah mulai bervariasi dan dapat diterima baik oleh siswa-siswi MTs An-Nur. Adapun berbagai metode yang dapat diterpakan seperti metode ceramah, metode keteladanan (uswatu hasanah), metode pembiasaan, metode nasehat, metode kisah atau cerita dan metode pemberian hadiah atau hukuman. (3) Implikasi dari konsep pendidikan moral dalam menekan tingkat kenakalan remaja membawa perubahan yang sangat baik, mulai dari kegiatan yang dilakukan siswa membentuk perilaku serta sikap yang baik sehingga terhindar dari kenakalan remaja maupun penyimpangan seperti merokok, berkelahi antar teman, tidak sopan terhadap guru, tidak disiplin, bergaul dengan anak yang menyimpang.
ABSTRACT
The concept of moral education is to reduce the level of juvenile delinquency and improve education in Indonesia. This means that moral education is not only used as the subjects that are integrated in the subjects of Civics (PKn) and religion but making moral learners and able to become human beings who can adjust to their environment. Therefore, this is needed in order to reduce the level of juvenile delinquency that often occurs in the world of education.
The purpose of the research was to: (1) Describe the concept of moral education and its implications in reducing juvenile delinquency at Islamic Junior High School (MTs) An-nur Gading Winongan Pasuruan, (2) Describe the process of moral education and its implications in reducing juvenile delinquency at MTs An-nur Gading Winongan Pasuruan, (3) describe the implications of moral education in reducing juvenile delinquency at MTs An-Nur Gading Winongan Pasuruan.
To achieve the objectives above, used qualitative approach with the descriptive method. Key instruments were principal and Islamic Junior High School teachers, and data collection techniques used observation, interviews and documentation. Data were analyzed by reducing irrelevant data, exposing data and drawing conclusions.
The research results showed that: (1) The concept of moral education at Islamic Junior High School An-Nur was in accordance with the theory of Imam Al-Ghazali which emphasized on the teaching of exemplary and cognitive. In addition, Imam Al-Ghazali also used behavioristic approach as one of approaches in education between teachers and students. (2) The moral education process that was applied at Mts An-nur also couldn’t be separated from the model and the various learning method and it can be accepted by the students of MTs An-Nur well. The methods that can be applied, such as lecture method, exemplary method (uswatun hasanah), method of habituation, method of advice, story or history method and method of reward or punishment. (3) The implications of the concept of moral education in reducing the juvenile delinquency levels was very good change, starting from the activities of the students in shaping the behavior and good attitude to avoid juvenile delinquency as well as the irregularities such as smoking, fighting, indiscipline, associating with the deviant children.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Zainuddin, M | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep pendidikan moral; Implikasi Tingkat Kenakalan Remaja; The Concept of Moral Education; Implication of Juvenile Delinquency | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Arsyadillah Arsyadillah | ||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2018 14:04 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2023 13:27 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9845 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |