Perancangan industri tahu terpadu di Kota Kediri

INDONESIA:

Kota Kediri adalah kota terbesar ketiga di Jawa Timur dengan memiliki 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Kota Kediri masuk ke dalam kawasan kota yang berkembang dengan keunggulan pada sektor ekonomi, industri, pendidikan, dan lain-lain. Kemajuan pada sektor industri khususnya dalam usaha home industry tahu membuat Kota Kediri terkenal dengan sebutan kota tahu. Seiring terkenalnya tahu di Kota Kediri, para pengusaha berlomba-lomba dalam mendirikan usaha khususnya produksi pembuatan tahu. Akan tetapi, industri tahu di Kota Kediri masih didominasi oleh kelompok-kelompok tertentu membuat tahu Kota Kediri belum terlihat sebagai icon utama Kota Kediri. Selain itu, pembuatan tahu yang dilakukan dengan teknologi sederhana membuat tingkat penggunaan air dan bahan baku masih rendah, tetapi tingkat limbah yang relative tinggi. Hal ini berimbas pada lingkungan dan masyarakat sekitar, khususnya limbah hasil olahan tahu yang dibuang begitu saja tanpa penanganan khusus. Untuk menunjang hal tersebut maka adanya fasilitas yang menjadikan industri tahu di kota kediri tidak merusak lingkungan. Perancangan industri tahu terpadu di kota kediri memiliki tujuan sebagai pengolahan tahu dan limbah tahu untuk meminimalisir lingkungan serta bersinergi dengan industri lain. Pendekatan yang diambil adalah arsitektur berkelanjutan yang mana meminimalisir kerusakan lingkungan dengan efisiensi energi, efisiensi lahan, efisiensi material, dan manjemen limbah. Metode yang digunakan adalah secara pemaparan dengan analisis sistematis yang didalamnya mendiskripsikan proses perancangan industri tahu terpadu ini. Konsep yang diambil adalah flow chart berdasarkan industri tahu dan arsitektur berkelanjutan yang proses pengolahan tahu dan limbah tahu menyambung dan terus mengalir dalam lingkungan maupun bangunan dari kesemuanya itu diterapkan dalam perancangan mulai dari tapak sampai konsep rancangan.

ENGLISH:

Kediri city is the third largest city in East Java has three sub-districts Mojoroto, Kota and Pesantren. Kediri city into the thriving city region with excellence in the sector of the economy, industry, education, and others. Progress in the industrial sector, especially in the home business industry know the make of Kediri famous as the city tofu. Along famous tofu Kediri, entrepreneurs vying in setting up a business, especially the production of tofu. However, the industry tofu Kediri still dominated by certain groups made out of Kediri has not been seen as the main icon Kediri. In addition, tofu made with simple technology to make the level of use of water and raw materials is still low, but the level of waste is high relatively. This has an impact on the environment and surrounding communities, especially the processed waste out who dumped without special handling. To support this, the facility, which makes industrial tofu in Kediri not damage the environment. The design of an integrated industrial tofu in Kediri has a purpose as processing tofu and tofu to minimize environmental waste and synergy with other industries. The approach taken is sustainable architecture which minimizes damage to the environment with energy efficiency, land efficiency, material efficiency, and waste management. The method used is by exposure to systematic analysis that includes describing the process of designing an integrated industry tofu this. The concept is taken is a flow chart based on the industry tofu and sustainable architecture that tofu and waste processing tofu connect and continues to flow in the environment and the building of all of which were applied in the design of the site until the start of the design concept.