Syamsiyah, Nur (2017) Analisis penerapan akuntansi ijarah dalam pembiayaan Bai’ al-Wafa’ berdasarkan PSAK 107: Studi kasus pada BMT Ar-Roudloh Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13520002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penyaluran dana dalam bentuk kredit merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. BMT ar-Roudloh merupakan salah satu LKS yang mengupayakan untuk memberikan alternatif dengan melakukan pembiayaan bai’ al-wafa’ (jual beli dan ijarah). Karena itu, peneliti ingin menganalisis penerapan akuntansi ijarah dalam pembiayaan bai’ al-wafa’ berdasarkan PSAK 107.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan cara wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan pemahaman terhadap realitas, pengukuran kesesuian dan penganalisisan data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktik yang diterapkan oleh BMT ar-Roudloh pada pembiayaan bai’ al-wafa’, dalam aktivitasnya tidak sesuai dengan kontrak perjanjian yang tertulis. Pembiayaan ini juga terdiri dari dua akad dalam satu transaksi, yaitu akad jual beli dan ijarah dan juga terdapat unsur ta’alluq di dalamnya. Di mana hal tersebut dilarang oleh syariat Islam. Dalam hal akuntansi, secara keseluruhan dalam transaksi pembiayaan bai’ al-wafa’ di BMT ar-Roudloh belum sesuai dengan akuntansi ijarah PSAK 107. Pengakuan dan pengukuran, penyajian serta pengungkapan masih belum sempurna sebagaimana yang termaktub dalam PSAK 107.
ENGLISH:
Credit distribution fund is needed by people. BMT Ar-Roudloh is one of syaria finance institution which is giving the alternative solution, it is Bai’ al-Wafa’ budgeting (trading and Ijarah (Hiring)). Thats why, the researcher want to analise Bai’ al-Wafa’ budgeting, based on the statement accounting standard number 107.
This research is using descriptive-cualitative approuch. The methode of collecting data by interview, documentation, and library study. Some steps for getting the data are reality thinking, measuring standart, and data analysis.
Research conclution is said that Bai’ al-Wafa’ budgeting in BMT ar-roudloh is not available with agreement contract. This budgeting consist of two agreements in a transaction, they are trading agreement and ta’alluqi. Islam has forbided this case. Looking of accountancy side that Bai’ al-Wafa’ budgeting in BMT ar-roudloh is also not available with statement accounting standard number 107. The admission and measuring, so evaluating aren’t as perfect as what is writen in statement accounting standard number 107.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nawirah, Nawirah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Bai’ al-Wafa’; Ijarah; PSAK 107; Bai’ al-Wafa’; Ijarah; Statement Accounting Standard Number 107 | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Akuntansi | ||||||
Depositing User: | Afib Rif'an Nashruddin | ||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2018 10:52 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2018 10:52 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9546 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |