Fatah, Hairul (2011) Bioprospek nyamplung (Callophyllum inophyllum L.) dan kapuk randu (Ceiba pentandra Gaetn) sebagai bahan baku biodiesel. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
06520021 Pendahuluan.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
06520021 Indonesia.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
06520021 Inggris.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
06520021 Bab 1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
06520021 Bab 2.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
06520021 Bab 3.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
06520021 Bab 4.pdf Download (343kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
06520021 Bab 5.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (References)
06520021 Daftar Pustaka.pdf Download (112kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
06520021 Lampiran.rar Download (259kB) |
Abstract
INDONESIA:
Biodiesel adalah minyak diesel alternatif yang secara umum didefinisikan sebagai ester monoalkil dari minyak tanaman. Dengan keunggulan lebih ramah lingkungan dengan emisi CO yang begitu rendah 1ppm berbanding 200ppm dengan solar. Eksplorasi tanaman Nyamplung (Callophyllum inophyllum L.) dan Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gaetn) untuk mengetahui perbandingan kandungan minyaknya dan segi kualitas yang akan disesuaikan nilai standart mutu bahan baku biodiesel Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan : (1) Untuk mengetahui kandungan minyak biji nyamplung (Callophyllum inophyllum L.) dan kapuk randu (Ceiba pentandra gaetn) ; (2) Untuk mengetahui kesesuaian minyak biji nyamplung (Callophyllum inophyllum L.) dan kapuk randu (Ceiba pentandra gaetn) dengan standart mutu bahan baku biodiesel Indonesia
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia UMM pada 18 agustus sampai 18 september 2010. Jenis penelitian ialah deskriptif ekssploratif dengan mengeksplorasi biji Nyamplung dan Kapuk Randu menggunakan teknik hidrolisis dan destilasi soxhlet sehingga diketahui kandungan minyaknya dari tiap-tiap biji, minyak yang didapat di uji kimia meliputi angka asam, angka iodium dan angka penyabunan.
Data yang diperoleh dari penelitian ini dikaji secara diskriptif eksploratif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan minyak tanaman nyamplunglebih tinggi dari pada kapuk randu yakni 36,743%-44,983% sedangkan kandungan kapuk randu berkisar 17,744% -24,813%. Dari segi kuantitas nyamplung lebih berpotensi untuk dimanfaatkan kandungan minyaknya. Sedangkan untuk angka keasaman nyamplung 1,234 mg KOH/g, angka iodium
9,078, dan angka penyabunan 217, sedangkan untuk kapuk randu memiliki angka keasaman 0,895 mg KOH/g, angka iodium 9,122 g I/g, dan angka penyabunan 231, 481 mg KOH/g. Sedangkan standart tentatif bahan baku biodiesel Indonesia adalah untuk angka keasaman 0,8 mg KOH/g, angka iodium 115 g I/g, dan angka penyabunan maks 202 mg KOH/g, dari standart SNI tersebut minyak yang dihasilkan cukup memenuhi meskipun pada angka keasaman nyamplung melebihi. Nyamplung dan kapuk randu memiliki kandungan minyak cukup tinggi, namun beberapa persyaratan sebagai bahan baku biodiesel kurang dipenuhi seperti angka keasaman yang melebihi standart mutu bahan baku biodiesel di Indonesia.
ENGLISH:
Biodiesel is an alternative diesel oil which is generally defined as monoalkil esters from plant oils. With the advantage of more environmentally friendly with a very low CO emissions versus 200ppm 1ppm with diesel fuel. Exploration Nyamplung plants (Callophyllum inophyllum L) and Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gaetn) to compare the content of its oil and that will be adjusted in terms of quality standard value of raw material quality biodiesel Indonesia. Based on this background research conducted for the purpose of: (1) To know nyamplung seed oil content (Callophyllum inophyllum L.) and kapuk (Ceiba pentandra gaetn), (2) To determine suitability nyamplung seed oil (Callophyllum inophyllum L.) and kapok (Ceiba pentandra gaetn) with standard quality of raw material of biodiesel Indonesia
This research was conducted at the Laboratory of Chemical UMM on 18 August to 18 September 2010. This type of research is descriptive ekssploratif by exploring and Kapuk seed Nyamplung Randu using hydrolysis and distillation techniques known to contain oil soxhlet so from each seed, the oil obtained in chemical tests include acid number, iodine and saponification numbers.
Data obtained from this study is descriptive exploratory study. The results of this study indicate that the oil content of plants nyamplung higher than the kapok -44.983% 36.743% while the content of the kapok ranged 17.744%-24.813%. In terms of quantity nyamplung more potential to use its oil content. As for the number acidity nyamplung 1.234 mg KOH/g, iodine number 9.078, and saponification number 217, while for the kapok has a number of acidity 0.895 mg KOH/g, iodine number 9.122 g I/g, and saponification number 231, 481 mg KOH/g. While the tentative standard raw material for biodiesel Indonesia is the acidity number 0.8 mg KOH/g, iodine number 115 g I/g, and max Saponification number 202 mg KOH/g, of the ISO standard is produced enough oil to meet even though the rate of acidity nyamplung exceeded. Nyamplung and kapok has a fairly high oil content, but some requirements as raw material for biodiesel or less met, such as acidity figure that exceeds the quality standard of raw material for biodiesel in Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Nyamplung; Kapuk Randu; Biodiesel |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060799 Plant Biology not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 14:11 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 14:11 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/952 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |