Julianti ZN, Tri Nency (2017) Peran mamak dalam pelaksanaan tradisi bajapuik:Studi di Nagari Lubuk Pandan Kecamatan 2X11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13210085.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Di Minangkabau mamak merupakan saudara laki-laki bagi ibu. Peranan mamak terhadap kemenakan sangat penting, karena tugas dan kewajiban seorang mamak terhadap kemenakannya baik laki-laki maupun perempuan tidak ubahnya seperti tugas dari seorang ayah pada masyarakat yang bukan masyarakat Minangkabau. Mencarikan jodoh untuk para kemenakannya ketika sudah memasuki usia matang termasuk salah satu peran mamak dalam pelaksanaan tradisi bajapuik di Nagari Lubuk Pandan. Tradisi ini merupakan pemberian berupa uang atau emas dari calon mempelai wanita kepada calon mempelai laki-laki sebelum pernikahan. Adapun rumusan masalah penelitian yakni a) Bagaimana peranan mamak dalam pelaksanaan tradisi bajapuik pada pernikahan di Nagari Lubuk Pandan?, b) Bagaimana peranan mamak dalam menentukan nilai uang japuik pada pernikahan di Nagari Lubuk Pandan?. c) Bagaimana tinjauan ‘urf terhadap pelaksanaan tradisi bajapuik di Nagari Lubuk Pandan?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan fenomena peran mamak dalam pelaksanaan tradisi bajapuik yang ada di Nagari Lubuk Pandan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder yang dilakukan dengan teknik wawancara; dan dokumentasi yang kemudian diolah dengan diedit, klarifikasi, diverifikasi dan dianalisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa a) peran mamak sangat dominan dalam perkawinan bajapuik di Nagari Lubuk Pandan. Proses pernikahan kemenakan tidak akan berjalan sebelum persetujuan dari mamak. Peran mamak ketika marambah jalan, meminang, menentukan nilai uang japuik, serta peran mamak dalam acara perhelatan. b) mamak berperan aktif dalam penentuan nilai uang japuik. Mamak mempunyai kriteria khusus dalam menentukan jumlahnya. Salah satunya dengan mempertimbangkan status sosial, seperti seorang sarjana yang berprofesi sebagai PNS dengan uang japuik sebesar dua puluh lima juta rupiah. Namun mamak tidak langsung menetapkan nilai secara paksaan, tetapi dengan merundingkan antara kedua belah pihak sampai tercapainya kesepakatan. c) Jika dilihat dari tinjauan ‘urf, tradisi bajapuik sudah memenuhi syarat-syarat ‘urf shahih, karena dalam penyerahan uang japuik adanya kerelaan dan keridhaan antara kedua belah pihak, serta pihak calon mempelai laki-laki tidak mempersulit pihak calon mempelai wanita.
ENGLISH:
In Minangkabau mamak is brother of mother. His role for his nephews or nieces is important since it is similar to that of a father to non Minangkabau people. Finding husband or wife for his nephews or nieces when they are adult is one of mamak’s role in conducting bajapuik tradition in Nagari Lubuk Pandan. it is a tradition to give bride price such as money or gold from the bride to the groom before the wedding. The problems of the study consist of a) How is the role of mamak in conducting the bajapuik tradition in the weddings in Nagari Lubuk Pandan?, b) How is the role of mamak in determining the amount of japuik in Nagari Lubuk Pandan?, c) How is the perspektive of ‘urf on the bajapuik tradition in Nagari Lubuk Pandan?.
The study is a descriptive impirical research describing the mamak’s role in conducting bajapuik tradition in Nagari Lubuk Pandan. it employs a qualitative approach. The collected data consist of primary and secondary data through interview and documentation. Then, the data were edited, clarified, verified and analyzed.
The research result shows that a) mamak’s role is very dominant in bajapuik marriage in Nagari Lubuk Pandan. The nephew marriage process would not be continue unless with agreement from mamak. Mamak’s role is in merambah jalan, in proposing, deciding the amount of japuik money, and his role in marriage ceremony. b) Mamak plays an active role in deciding the amount of japuik money. Mamak has certain and special criteria in deciding the amount of it. One of the criteria is by considering the social status, for example is someone with bachelor degree who work as civil servant require japuik money as much as 25 millions rupiah. But mamak will not decide the amount with force, he will discuss it with both sides until they reach the agreed amount of money. c) when this matter is viewed through ‘urf, bajapuik tradition has fulfilled the requirements to be ‘urf shahih, because in giving the japuik money there are willingness and pleasure from between both sides, as well as the prospective groom does not make it difficult for the prospective bride
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Mamak; Bajapuik | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Nandika Bintan Elhamah | ||||||
Date Deposited: | 09 Apr 2018 10:33 | ||||||
Last Modified: | 09 Apr 2018 10:33 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9460 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |