Naim, Abu (2009) Studi keanekaragaman serangga pada perkebunan jeruk organik dan anorganik di Kota Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
05520011 Pendahuluan.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
05520011 Indonesia.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
05520011 Bab 1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
05520011 Bab 2.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
05520011 Bab 3.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
05520011 Bab 4.pdf Download (11MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
05520011 Bab 5.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (References)
05520011 Daftar Pustaka.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
05520011 Lampiran.pdf Download (497kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jeruk merupakan tanaman perkebunan yang di jadikan sebagai alternatif pengganti tanaman apel oleh masyarakat kota Batu. Jeruk selain memiiki nilai komoditi tinggi, juga sangat cocok dengan lingkungan yang beriklim tropis seperti di kota Batu. Aplikasi pestisida telah menyebabkan matinya musuh alami yang mampu mengendalikan populasi hama pada perkebunan jeruk. Penerapan pertanian organik diharapkan dapat meningkatkan keanekaragaman serangga dan dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem pada perkebunan jeruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis serangga serta mengetahui keanekaragamannyaa pada perkebunan jeruk organik dan anorganik,. Penelitian ini dilakukan di desa Bumiaji kota Batu dan Laboratorium Biologi Fakltas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada bulan Agustus sampai September 2009. Penelitian ini dilakukan pada perkebunan seluas 5000 m2 dengan menggunakan metode eksplorasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan pada perkebun jeruk organik dan anorganik. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode mutlak (pengamatan langsung) dan metode nisbi (dengan perangakap Yellow Sticky Trap dan Lure Traps).
Hasil penelitian pada perkebunan organik diperoleh serangga herbivora (14 jenis famili), predator (8 jenis famili), scavenger (3 jenis famili), polinator (5 jenis famili) dan parasitoid (5 jenis famili). Pada perkebunan anorganik diperoleh serangga herbivora (12 jenis famili), predator (4 jenis famili), polinator (2 jenis famili), scavenger(4 jenis famili) dan parasitoid (2 jenis famili). Secara komulatif pada lahan organik deperoleh 33 jenis serangga dan 6389 individu, sedangkan pada lahan anorganik diperoleh 21 jenis serangga dan 3459 induvidu. Indeks keanekaragaman (H’) pada perkebunan organik dengan metode mutlak langsung) lebih rendah (1,60) daripada perkebunan anorganik (2,04), sedangkan pada metode nisbi (yellow sticky trap dan lure trap) indeks keanekaragaman pada perkebunan jeruk organik lebih besar (1,94 dan 0,87) daripada perkebunan anorganik (1,74 dan 0,22). Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada Lahan organik dengan metode mutlak (pengamatan langsung) didominasi oleh famili Formicidae (62,8), sedangkan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada lahan anorganik di dominasi oleh famili Thepritidae (75,19).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Keanekaragaman; Serangga; Jeruk; Organik; Anorganik |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060207 Population Ecology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 14:10 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 14:10 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/946 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |