Syaihuddin, Muhammad Alfan (2017) Mitos dandang ongak-ongak ditinjau dari Maqashid Asy-Syari’ah : Studi kasus di Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12210115.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Di Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek terdapat mitos Dandang ongak-ongak. Mitos Dandang ongak-ongak adalah larangan menikah antara laki-laki dan perempuan yang tempat tinggalnya (Desa) dipisah dengan hamparan persawahan yang luas, karena diyakini akan mendatangkan musibah. Oleh karena itu masyarakat melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya dampak pelanggaran mitos Dandang ongak-ongak. Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik meneliti dan mengkaji lebih mendalam bagaimana implementasi mitos Dandang Ongak-Ongak pada masyarakat Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek? dan bagaimana tinjauan Maqashid Asy-Syari’ah terhadap mitos Dandang Ongak-Ongak?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini terdapat 2 poin. Pertama, praktek yang dilakukan masyarakat sebagai tindakan pencegahan (preventive) supaya dampak yang ditimbulkan dari perkawinan Dandang Ongak-Ongak bisa dihilangkan, adalah dengan cara calon mempelai laki-laki ketika menuju rumah calon mempelai perempuan untuk melakukan ijab qabul tidak diperbolehkan melewati jalan yang menjadi penghubung antara tempat tinggal (Desa) kedua calon mempelai, sehingga diharuskan mencari jalan alternatif. Kedua, menurut hukum Islam kepercayaan terhadap mitos adalah boleh. sebab sistem kepercayaan (kejawen) ini tumbuh sebagai pandangan filosofis mengenai cara mencapai kesejahteraan dan keselamatan hidup. sehingga apabila dikaitkan dengan konsep Maqashid syariah hal tersebut dibenarkan, karena menolak timbulnya mafsadat (kerusakan) yaitu dampak negatif akibat perkawinan, dengan begitu kemaslahatan dapat terwujud.
ENGLISH:
In the village of Ngadirejo sub-district of Trenggalek Regency Pogalan there is the myth of the Dandang ongak-ongak. The myth of the Dandang ongak-ongak is the ban on married between male and female residence (village) separated by a vast expanse of rice fields, because it is believed will bring disaster. Therefore the community did some efforts to prevent the occurrence of impact violation myth Dandang ongak-ongak. The problems researchers are interested in examining and examine more deeply how the implementation of myth Dandang ongak-ongak the communities in the District of Ngadirejo Pogalan Trenggalek? and how to review maqashid asy-syari’ah agains myth Dandang ongak-ongak?
This research includes empirical research using qualitative descriptive approach. While the source of the data used is primary and secondary data sources. Methods of data collection are observation, interview and documentation. Methods of data analysis used in this research is descriptive analysis.
The results of this research there are two points. First, the practice in society as a preventive measure (preventive) so that the impact of marriage Dandang Ongak-Ongak could be eliminated, is by way of prospective bridegroom when headed home a bride to perform Islamic marriage contract is not allowed to pass through the liaison between residence (village) second bride, so it is required to seek an alternative path. Second, according to Islamic belief myth is permissible. Because the belief system (kejawen) is grown as a philosophical view about how to achieve prosperity and survival. So when associated with the concept Maqashid asy-syari’ah trends it is justified, for refusing the onset mafsadat (damages), namely the negative effects due to marriage, so benefits can be realized.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmawati, Erik Sabti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Mitos; Perkawinan; Myth; Marriage | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Dellavia Azzahra Permata Putri | ||||||
Date Deposited: | 31 Mar 2018 14:28 | ||||||
Last Modified: | 31 Mar 2018 14:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9450 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |