Hakim, Luqman (2017) Pandangan masyarakat terhadap profesi pedagang kaki lima sebagai unsur dalam kafa’ah perspektif fiqh: Studi di Desa Kembangan, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13210166.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Setiap insan dalam memilih pasangan untuk hidup berumah tangga atau untuk membentuk keluaraga yang ideal dan penuh dengan harapan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah, tidaklah mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, baik bagi calon mempelai laki-laki maupun mempelai wanita. Setiap insan pasti memiliki harapan yang tinggi dalam pernikahan, maka dari itu mereka pasti mempunyai pilihan atau kriteria untuk mewujudkannya. Seperti mengambil kriteria sebagai kafa’ah. Kafa’ah telah diatur dalam fiqh, namun tidak menjadikannya sebagai syarat atau rukun dalam pernikahan. Kafa’ah adalah hak setiap calon pengantin, seperti menjadikan agama, nasab, harta, ataupun profesi sebagai syarat atau kriteria insan tersebut dalam mencari pasangan hidup mereka. Kriteria-kriteria tersebut diharapkan bagi mereka sebagai suatu hal yang memberikan kebahagian bagi mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat Desa Kembangan, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan terhadap menjadikan profesi sebagai unsur dalam kafa’ah, bagaimana pandangan masyarakat terhadap profesi sebagai unsur dalam kafa’ah perspektif fiqh,.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris, yakni penelitian yang langsung turun ke masyarakat dengan cara wawancara dan mencari data dari dokumen yang ada pada lokasi tersebut. Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan suatu penelitian yang tidak perlu dikuantitatifkan. Metode analis data yaitu data yang telah peneliti peroleh kemudian peneliti analisis dengan mendeskripsikannya.
Dari data yang diperoleh, masyarakat Desa Kembangan, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan merupakan masyarakat yang mayoritas memprioritaskan profesi pedagang kaki lima sebagai unsur dalam kafa’ah. menjadikan profesi tersebut sebagai unsur kafa’ah itu karena banyaknya masyarakat yang nampak sukses dengan profesi atau pekerjaan tersebut dengan beraanggapan bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang tergolong tinggi. Jika ditinjau dari fiqh maupun kaidah fiqh al-‘Âdatu Muhakkamah, pandangan masyarakat tersebut tidak termasuk dalam suatu hal yang bertentangan dengan syari’at.
ENGLISH:
It is not easy for every human being on the choosing a married spouse or establishing a the ideal family and fully hope, those are sakinah, mawaddah, and rahmah. There are many things considered, both for groom and bride. Every human certainly has high expectation in the marriage. Therefore, they must hust a choice or criteria to realize, such as taking the criteria as kafaah. Kafaah has been regulated in fiqh, but this does not make it as requisite or pillar of marriage. Kafaah is right of every bride and groom, as if making religion, offspring, rich, or profession as the human requisites or criterias for seeking a a spouse. The criteria is expected for them as a thing give happiness for them.
The objective of this research is to understand how the view of Kembangan villagers, Sekaran, Lamongan, towards making a profession as element of kafaah is and how the villagers view towards profession as element of kafaah in the perspective of fiqh.
This research is empirically research, that is the research that goes straight down to the society by interview and looking for a data from the document in the location. The researcher, in terms of doing the research, uses a qualitative approach, that is a research that does need to be quantized. Data analysis method, that is data that researcher got, is then analyzed by the researcher by describing it.
From data obtained, Kembangan villagers, Sekaran, Lamongan, are society that majority prioritize the street vendors profession as element of kafaah. Making the profession as element of kafaah is caused by lot of society who look success with the profession or that job by assuming that that job is high classified job. If it is reviewed from fiqh or rule of fiqh Al-'adatu Muhakkamah, that villagers view is not included in the syariat contrary things.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arfan, Abbas | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Masyarakat; Profesi Pedagang Kaki Lima; Kafa’ah; Society View; Street Vendors; Kafaah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Dellavia Azzahra Permata Putri | ||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2018 14:15 | ||||||
Last Modified: | 18 Apr 2018 14:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9422 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |