Yuslizar, Fairus Afra (2017) التداخل اللغوي النحوي من اللغة الإندونسية إلى اللغة العربية في الحوار باللغة العربية لدى الطالبات بمعهد دار السلام العصري كنتور الثاني للبنات، نجاوي، جاوي الشرقية: دراسة علم اللغة الإجتماعي. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13310049.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB) |
Abstract
مستخلص البحث
التداخل هو،لوجود التغيير في نظام اللغة الذي يتعلق بين التواصل من هذه اللغات مع عناصر من اللغة الأخرى متحدثي اللغتين. وتعريف التدخل اللغوي يستخدم أول مرة (1953)Weinrich، الانحراف في استخدام اللغة عبر وجود اتصال تطبيق القواعد في اللغة الأولى إلى اللغة الثانية. هذا الاتصال يسبب إلى تأثر بعضهم على بعض في تطبيقها، ما بين منهج اللغة الأولى إلى منهج اللغة الثانية أم عكسها.
أما الأسئلة في هذا البحث هي كيف ظواهر التداخل اللغوي النحوي من اللغة الإندونسية إلى اللغة العربية في الحوار باللغة العربية لدى الطالبات بمعهد دار السلام العصري كنتور الثاني للبنات، نجاوي, جاوى الشرقية؟، وما عوامل ظواهر اللغوي التداخل النحوي من اللغة الإندونسيةإلى اللغة العربية في الحوار باللغة العربية لدى الطالبات بمعهد دار السلام العصري كنتور الثاني للبنات، نجاوى، جاوي الشرقية ؟.
وتستخدم الباحث دراسة الميدانية (field researh) هي مجموعة الأنشطة التي تتعلق بطريقة جمع البيانات دراسة الميدانية (field researh0 وتستعمل الباحثة البحث الكيفي باستخدام المنهج الوصفي، هو البحث الذي يحصل على البيانات الوصفية المحققة المكتوبة. والعينة في هذا البحث هي الطالبات في صف الثاني من معهد العصري دار السلام كنتور للبنات الثاني نجاوي جاوى الشرقية. إن هذه الطريقة جمع البيانات التي استخدامتها الباحثة هي طريقة الملاحظة (observation)، وطريقة السماع والكتابة وطريقة المقابلة (interview)، وطريقة الوثائق (documentation).
وأما نتائج البحث التي حصلت الباحثة من هذا البحث هي الأول، استخدام ترجمة اللغة الإندونسية في الجملة العربية، والثاني، استخدام منهج ترجمة الحرفية الذي يختلف بنظام نحو العربية والآخر استخدام اسم الضمير. وأمّا العوامل الذي يسبب الى وجود ظواهر التدخل النحوي من اللغة الإندونسية في الحوار باللغة العربية لدى. منها: عدم استيعاب المفردات العربية، العادة اليومية الخالدة في أدهان الطالبات، نقصان كفاءتهنّ في تكلّم اللغة العربية، عدم التنبيه من مدبرة ونقصان روح التسابق بينهنّ لإكتساب مهارتهنّ في الكلام العربي
ABSTRACT
Interference Is an aberration that occurs in Bilingualism. The interference term first used by Weinreic,the existence of a language system necessary changes with respect to the existence of transmission of that language with elements of other languages were done by bilingual speakers,Interference events occur in speech is Bilingualism as a result of his ability in other language.interference in the process of occured commonplace language acquisition second, When two or more languages are used interchangeably by the same speakers, it can be said that the language found in a State of mutual contacts. Language contact occurs in every process of interplay between one language with other languages.As a result, the interference will appear, whether oral or written. in the theory of language learning in the mentioned that someone will use his experiences the previous is the first language.
The researc problem in this research is “What kind of interference against Indonesia language syntax Arabic ConvesationStudent of Islamic Boarding School for girl IIand What is the factors of occurrence of interference Indonesia language syntax against Arabic language on speech Student of Islamic Boarding School for girl II. While the purpose of this research is to know kind of interference against Indonesia language syntax Arabic Conversation Student of Islamic Boarding School for girl II and the factors of occurrence of interference Indonesia language syntax against Arabic language on speech Student of Islamic Boarding School for girl II.
This type of research this time researchers including field research,In this research, the researcher used descriptive-qualitative method. As for the population in this research the whole class 2 Student of Islamic Boarding School for girl II.and in this study researchers collecting data using the method of observation, see-note, interview and documentation methods.and for its analysis using several stages including: overall data read in may, hooking all the data already in the can, analyze every sentence that has been in the can, determine the core of research and analysis to verify the results of the analysis of the research.
The result of this research is that theFirst, the use of structure of language Indonesia in translating Arabic for example sentences"شعرت باالفرح"in the sentence using the structure of the language of Indonesia, namely: S-P-O-K (subject, predicate, object and description),Secondly, lexical translation system for example sentences"متي نأكل معا نعم ؟"due to translate word by words and pronoun usage/last Dhomir as identifiers for example sentences,"مصباحه يموت ",and to clarify something in the Arabic language using alif and lam and not use pronouns/Dhomir,And as for the factors that influence the occurrence of interference. The first, lack of mastery of the vocabulary that is difficult to grasp,the lack of language in everyday life, getting a custom (first language), namely the use of the language of Indonesia and Arabic simultaneously in learning a second language,the lack of language proficiency on each individual, the lack of motivation in learning a second language,the lack of warning administrators and administrator language when in speaking and the last of the lack of a sense of wanting to compete in learning the language.
ABSTRAK
Interferensi Adalah suatu penyimpangan yang terjadi pada dwibahasawan. Istilah interferensi pertama kali digunakan oleh Weinreic ,untuk menyebutkan adanya perubahaan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur yang bilingual. Peristiwa interferensi terjadi pada tuturan dwibahasawan sebagai akibat kemampuannya dalam berbahasa lain.gejala interferensi lumrah terjadi dalam proses pemerolehan bahasa kedua, mengatakan bahwa apabila dua bahasa atau lebih digunakan secara bergantian oleh penutur yang sama, dapat dikatakan bahwa bahasa tesebut dalam keadaan saling kontak. Dalam setiap kontak bahasa terjadi proses saling mempengaruhi antara bahasa satu dengan bahasa yang lain. Sebagai akibatnya, interferensi akan muncul, baik secara lisan maupun tertulis.dalam teori pembelajaran bahasa di sebutkan bahwa seseorang akan menggunakan pengalamannya terdahulu tersebut adalah bahasa pertama.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalahBagaimana bentukinteferensi Sintaksisbahasa Indonesiaterhadap bahasa Arab pada tuturan santriwati pondok modern darussalam gontor putri II Mantingan, Ngawi? danapafaktor-faktor penyebeb terjadinya inteferensi Sintaksisbahasa Indonesia terhadap bahasa Arabpada tuturan santriwati pondok modern darussalam gontor putri II Mantingan, Ngawi.? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peristiwa inteferensi Sintaksis bahasa Indonesia terhadap bahasa Arab pada tuturan santriwati pondok modern darussalam gontor putri II Mantingan, Ngawi danmengetahui faktor-faktor penyebeb terjadinya inteferensi Sintaksis.
Jenis penelitian peneliti kali ini termasuk penelitian lapangan, dan dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif-kualitatif. Adapun populasi yang di ambil dalam penelitian ini yaitu seluruh santriwati kelas 2 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri II Mantingan, Ngawi dan dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data menggunakan metode observasi, simak-catat, interview dan metode dokumentasi dan untuk analisisnya menggunakan beberapa tahapan yaitu: membaca secara keseluruhan data yang di dapat, mengaitkan semua data yang telah di dapat, menganalisis setiap kalimat yang telah di dapat, menentukan inti dari Analisis penelitian dan verivikasi hasil dari analisis penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah yang pertama, pemakaian struktur bahasa Indonesia dalam menerjemah bahasa arab contohnya pada kalimat"شعرت باالفرح"dalam kalimat tersebut menggunakan struktur bahasa Indonesia yaitu: S-P-O-K(Subjek,predikat,objek dan keterangan), yang kedua, menerjemah secara leksikal contohnya pada kalimat"متي نأكل معا نعم ؟"karena menerjemahkan kata- perkata dan yang terahir pemakaian kata ganti/ Dhomir sebagai penjelas atau ma’rifah contohnya pada kalimat"مصباحه يموت "dan untuk memperjelaskan sesuatu di dalam bahasa arab menggunakan alif dan lam dan bukan menggunakan kata ganti/ Dhomir Dan adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi. Yang pertama, kurangnya penguasaan kosakata yang susah dipahami pada setiap individu, kurangnya membiasakan berbahasa dalam keseharian, bercampurnya kebiasaan santriwati (Bahasa pertama) yaitu penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa arab secara bersamaan dalam mempelajari bahasa kedua, kurangnya kemampuan berbahasa pada setiap individu, kurangnya motivasi dalam diri santriwati mempelajari bahasa kedua. kurangnya peringatan pengurus bahasa dan pengurus rayon ketika dalam berbahasa dan yang terahir kurangnya rasa ingin berlomba-lomba dalam belajar bahasa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mustofa, Arif | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | التداخل النحوي; الحوار; Syntax Interference; Conversation; Interferensi Sintaksis; Percakapan | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Arab | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2018 16:35 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2018 16:35 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9415 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |