Afandi, Mahrus (2017) Sociological study on khidmah at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Mergosono Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13130041.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Interaction between teachers and students is the most influential factor in the learning and teaching process. For making conciousness about urgency of creating good atmosphere for interaction comes in the educational institution, some educational institutions created service-learning program. As one of Islamic educational institutions in Indonesia, pesantren has a concept in its educational tradition like service-learning, it is called khidmah. Therefore, the researcher wants to conduct a research about khidmah in pesantren. This research is conducted at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Mergosono Malang, as one of pesantren salaf in Malang.
Based on the above issues, the focus of this study is the existence of khidmah at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda. The more specific objectives of this study are: 1) To describe construction of knowledge about khidmah according to Kyai and Santri of Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang; 2) To explain the implementation process of khidmah at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang; 3) To explain the supporting factors and restricting factors in the implementation of khidmah at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang. This study uses qualitative approach and employs two foundations for analysing ‘khidmah´ at Pesantren namely social construction of Peter L. Berger and Exchange theory of George C. Homans.
Research findings indicated that; 1) Khidmah is defined as giving service, giving service to anything, in terms of pesantren, it means giving services to teacher or kyai, and pesantren. 2) There are stages of khidmah implementation that should be experienced by pesantren community to maintain consistency of khidmah implementation. These stages are: a) Giving reward and punishment; b) Giving empirical example of behaviour related to khidmah; c) Giving advises about urgency of khidmah; 3) The implementation of khidmah depends on factors that determine whether khidmah exists among pesantren community or do not. Those factors are: a) Belief in reward and punishment because of khidmah; b) Behaviour acted by earlier member of pesantren community which is representing khidmah; c) Closeness among member of pesantren community; d) Attention and competence owned by member of pesantren community to convey urgency of khidmah.
INDONESIA:
Interaksi antara guru dan murid merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya menciptakan atmosfer yang bagus dalam interaksi di lembaga pendidikan, beberapa lembaga pendidikan berinisiatif untuk menciptakan program service-learning. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia, pesantren memiliki sebuah konsep yang mirip dengan program service-learning, yaitu khidmah. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian tentang khidmah dalam pesantren. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda, sebagai salah satu pesantren salaf di Malang.
Berdasarkan isu di atas, fokus penelitian ini adalah keberadaan khidmah dalam Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Untuk menjelaskan konstruksi pengetahuan tentang khidmah menurut kyai dan santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang; 2) Untuk menjelaskan proses implementasi khidmah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang; 3) Untuk menjelaskan faktor pendorong dan faktor penghambat keberadaan khidmah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Huda Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan dua fondasi teori untuk menganalisis keberadaan khidmah di pesantren, yaitu teori Konstruksi Sosial oleh Peter L. Berger dan Pertukaran Sosial oleh George C. Humans.
Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa: 1) Khidmah didefinisikan sebagai pemberian pelayanan kepada siapa pun, dalam konteks pesantren, pemberian pelayanan kepada pesantren; 2) Terdapat beberapa tahap implementasi khidmah yang harus dilalui oleh komunitas pesantren untuk menjaga konsistensi penerapan khidmah di lingkungan pesantren, antara lain: a) pemberian penghargaan dan hukuman; b) pemberian contoh perilaku khidmah secara nyata; c) pemberian nasehat tentang urgensi khidmah; 3) Implementasi khidmah bergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya khidmah dalam pesantren, antara lain: a) Kepercayaan tentang keberadaan penghargaan dan hukuman dari khidmah; b) Perilaku yang dilakukan oleh anggota komunitas pesantren; c) kedekatan antara anggota komunitas pesantren; d) Perhatian dan kompetensi yang dimiliki oleh anggota komunitas pesantren untuk penyampaian urgensi khidmah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yahya, Mokhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Khidmah; Pesantren Community; Komunitas Pesantren; Kyai; Santri | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2018 22:48 | ||||||
Last Modified: | 11 Feb 2018 22:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9265 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |