Wulandari, Shinta Aprilia Rizky (2017) Formulasi dan uji aktivitas antibakteri Stapylococcus epidermidis sediaan mikroemulsi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura Linn.) dengan fase minyak isopropil mirystate. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13670002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Daun kersen (Muntingia calabura L.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dalam bidang pengobatan, salah satunya sebagai antibakteri dalam pengobatan antijerawat. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formulasi berupa mikroemulsi ekstrak daun kersen dalam meningkatkan kemampuan obat penetrasi kedalam kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik mikroemulsi ekstrak daun kersen serta untuk mengetahui formula yang baik dalam pengujian aktivitas antibakteri mikroemulsi ekstrak daun kersen terhadap Staphylococcus epidermidis.
Pembuatan mikroemulsi dilakukan dengan menggunakan kombinasi surfaktan tween 80 dan span 80, PEG 400, IPM, air bebas CO2, serta ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dengan kecepatan pengadukan ±1000 rpm pada suhu 50oC selama 30 menit. Kemudian dilakukan evaluasi karakteristik terhadap mikroemulsi meliputi uji organoleptik, pH, pemeriksaan tipe emulsi, pemeriksaan ukuran partikel, stabilitas freeze-thaw pada suhu 4oC dan 40oC dan uji kelembapan sediaan. Selanjutnya uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in-vitro menggunakan metode difusi sumuran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian iniditunjukkan bahwa mikroemulsi ekstrak daun kersen memiliki karakteristik yang baik pada F2 dengan konsentrasi ekstrak daun kersen 10% dengan warna kuning jernih kecoklatan, bau khas daun kersen, memiliki nilai pH 5,94 dibuat dengan tipe minyak dalam air (m/a), memiliki ukuran partikel 15,01 nm dengan nilai polidispersitas indeks 0,22<0,5, uji kelebapan kadar air 59,13%. Serta dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dengan aktivitas antibakteri sebesar 8,34 ± 0,13 maka dapat dikategorikan sedang serta pengujian aktivitas antibakteri menggunakan cendro xitrol sebagai kontrol positif memiliki aktivitas sebesar 16,9 ± 0,51 dengan kategori kuat.
ENGLISH:
Cherry leaf (Muntingia calabura L.) is one of the potential plants in the field of treatment, one of them as antibacterial in the treatment of anti-acne. Cherry leaves contain flavonoid compounds, saponins and tannins. This research is about the formulation of microemulsion of cottage leaf extract in improving penetration drug capability into skin. The purpose of this research is to know microemulsion physic characteristic of cherry leaf extract and to know good formula in testing of microbial activity of cherry leaf extract to Staphylococcus epidermidis.
The preparation of microemulsion was done by using combination of surfactant tween 80 and span 80, PEG 400, IPM, CO2 free water, and cherry leaf extract with concentration of 5%, 10% and 15% with stirring speed ± 1000 rpm at 50oC for 30 minutes. Then the characteristic evaluation of microemulsion includes organoleptic test, pH, emulsion type examination, particle size examination, freeze-thaw stability at 4oC and 40oC and moisture test. Furthermore, the antibacterial activity test was performed in-vitro using the diffusion method of wells. Data analysis was performed using One-Way ANOVA at 95% confidence level.
The results of this study showed that the microemulsion of cherry leaf extract had good characteristic on F2 with the concentration of 10% cherry leaf extract with clear brownish yellow color, peculiar leaf of cherry leaf, has pH value 5,94 made with type of oil in water (m/a) has a particle size of 15.01 nm with an index polydispersity value of 0.22 <0.5, moisture content test of 59.13% and can inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis with antibacterial activity of 8.34 ± 0.13. The microbial activity using cendo xitrol as a positive control has an activity of 16.9 ± 0.51 with strong category.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Annisa, Rahmi and Bhagawan, Weka Sidha | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Mikroemulsi; Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.); Antibakteri; Staphylococcus epidermidis; Microemulsion; Cherry Leaf Extract (Muntingia calaburaL.); Antibacterial; Staphylococcus epidermidis | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | |||||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2018 22:55 | |||||||||
Last Modified: | 11 Feb 2018 22:55 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9222 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |