Musaddaq, Faiyadh (2017) Peran majelis permusyawaratan ulama dalam mendorong pelaku usaha home industry untuk mendaftarkan sertifikasi halal di Kota Banda Aceh: Kajian di daerah Banda Aceh dan sekitarnya. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13220045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jaminan kehalalan suatu produk pangan dapat diwujudkan di antaranya dalam bentuk sertifikat halal yang menyertai suatu produk pangan. Dengan sertifikat halal tersebut, produsen dapat mencantumkan logo halal pada kemasannya sehingga memudahkan bagi konsumen untuk menentukan pilihan terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Jika kebutuhan sertifikasi halal merupakan kebutuhan absolut bagi konsumen muslim, tentunya diperlukan penjamin kehalalan suatu produk makanan atau minuman. Di Indonesia lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikasi halal yaitu MUI, namun di Aceh yang berwenang yaitu MPU Aceh melalui LPPOM MPU Aceh Keberadaan LPPOM MPU Aceh menjawab kebutuhan masyarakat Aceh untuk mendapatkan produk makanan/minuman yang halal dikonsumsi. Selain itu, keberadaan lembaga ini sekaligus nilai plus untuk hidup di negeri syariah. Oleh karena itu rumusan masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana peran MPU Aceh dalam mendorong pelaku usaha Home Industry untuk melakukan sertifikasi halal di Kota Banda Aceh?, kendala-kendala apa saja yang dihadapi MPU Aceh dalam mendorong pelaku usaha home industry untuk melakukan sertifikasi halal?, bagaimana pengawasan dan tindakan hukum terhadap pelaku usaha home industry yang belum mendaftarkan produk halalnya?
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan/empiris (field research), Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sebagian besar data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan sekretaris LPPOM MPU Aceh, para produsen, dan konsumen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur-literatur terkait.
Penelitian ini disimpulkan bahwa LPPOM MPU Aceh sudah melakukan sosialisasi guna mendorong pelaku usaha home industry terhadap produk-produk usaha mereka. Akan tetapi, program sosialisasi tersebut belum maksimal karena terbatasnya dana LPPOM sendiri. Selain itu, sikap dan sudut pandang para pelaku pasar yang terkesan apatis dengan aneka makanan yang beredar di masyarakat menambah beban LPPOM untuk mewujudkan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata halal di dunia.
ENGLISH:
The halal guarantee of food product can be manifest through halal certification itn the product itself. This halal certification, manufacturers able to carry halal logos on their packaging which make customer more easier to choose the proper food to eat.
If the needed of halal certification is an absolute requirement for Muslim consumers, then guarantor of the halal of a food or beverage product is certainly necessary. In Indonesia, the institution that authorize the issues of Halal certification is MUI (Council of Indonesian Ulama), but in Aceh province this authorized was handle by MPU (Consultativ Council of Ulama) Aceh. The existence of LPPOM MPU answers the needs of the people in Aceh to get food or beverage products that able to consume for muslim society. Besides, this council is an extra point to requisite the standar in sharia territory. Therefore, the research questions in this analysis are; How is the role of MPU Aceh to Encourage the Home Industry Entrepreneurs to Register Halal Certification in Banda Aceh?, What are the constraint that MPU Aceh face by encouraging the home industry entrepreneurs to get halal certification?, and how is the supervision and legal action for entrepreneurs who against and not registered their halal products?
This reseach is empirical analysis (field research), the approach used in this analysis is descriptive qualitative. Primer data in this study were obtained by interviewing the LPPOM MPU Aceh’s secretary, enterpreneurs and costumers. While the secondary data obtained from relevant literatures.
In the end, this study conclude that LPPOM MPU Aceh has done socialize the home industry enterpreneurs to encourage towards their business products. However, the socialization program has not been maximized due to the limited funds of LPPOM itself. In addition, the attitude and perspectives of market participants who seem apathetic with the variety of food circulating in the community adds to the burden of LPPOM to realize Aceh province as one of the halal tourism destinations in the world
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suwandi, Suwandi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Majelis Permusyawaratan Ulama; Pelaku Usaha; Sertifikasi Halal; MPU (Consultativ Council of Ulama); Entrepreneurs; Halal Certification | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Nandika Bintan Elhamah | ||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2018 16:24 | ||||||
Last Modified: | 07 Mar 2018 16:24 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9216 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |