Aulya, Mea (2017) Pandangan hakim Pengadilan Agama Malang terhadap implikasi makna kaffah dan istiqamah dalam penjelasan pasal 3 Undang-Undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pada penyelesaian sengketa ekonomi syariah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13220007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Perbankan telah menjadi instrumen penting dalam sistem perekonomian umat manusia. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula kondisi perekonomian suatu negara. Perkembangan perbankan syariah semakin pesat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Muslim di Indonesia terhadap pentingnyabertransaksi menggunakan prinsip syariah. Hal ini juga disebabkan adanya ketahanan sistem perekonomian syariah menghadapi krisis global yang menimbulkan gejolak perekonomian dunia terutama pada sistem perekonomian kapital.Keinginan mengembangkan perbankan syariah didasari oleh kesadaran untuk menerapkan Islam secara menyeluruhdan konsisten dalam segala aspek kehidupan.
Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini pertama, Bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Malang terhadap makna menyeluruh (kaffah) dan konsisten (istiqamah) dalam penjelasan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. Kedua,Bagaimana implikasi pemahaman makna menyeluruh (kaffah) dan konsisten (istiqamah) dalam penyelesain sengketa ekonomi syariah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang terkumpul merupakan data primer yang didukung dengan data sekunder. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Dan wawancara tersebut ditujukan kepada Hakim yang berada di Pengadilan Agama Malang.
Dengan menggunakan metodologi penelitian diatas diperoleh dua temuan. Pertama, pandangan hakim Pengadilan Agama Malang terhadap makna menyeluruh (kaffah) dan konsisten (istiqamah) dalam penjelasan Pasal 3 UU No.21 Thn 2008 adalah segala sesuatu yang dalam praktik penerapannya tetap berpegang teguh kepada prinsip syariah. Kedua,Pemahaman yang kaffah dan istiqamahakan menghilangkan dualisme dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah. Dan apabila pemahaman yang tidak kaffah dan tidak istiqamah akan menimbulkan dualisme dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah.
ENGLISH:
Banking has become an important instrument in human economic system. The good banking condition also indicated the better the economic conditions of a country. The development of Islamic banking is rapidly increasing.Along with the increasing awareness of Muslims in Indonesia for using Islamic principles and also due to the resilience of the sharia economic system toward the global crisis, especially in the capital economic system.The demand to develop Islamic banking based on on the awareness to practice Islam with comprehensive and consistent in all aspects of life.
There are two formulations of the problem in this study. First, how views of judge religious court Malang to the overall meaning (kaffah) and consistent (istiqamah) in the explanation of the article 3 law number 21 the year 2008. Second, how implications for understanding the meaning of (kaffah) and consistent (istiqamah) settlement dispute of sharia economic
This research is field research that is supported by the research literature using a qualitative approach. Source of the data collected is the primary data are supported by secondary data. The data collection with interviews and documentation and then the data were analyzed with descriptive methods. The interview addressed to the judge who is in the religious court Malang.
There are two findings. First, the views of judge religious court Malang to the overall meaning (kaffah) and consistent (istiqamah) in the explanation of the article 3 law number 21 the year 2008 is everything the which in practice its implementation fixed to sharia principle. Second, understanding of kaffah and istiqamah able to eliminate dualism toward settlement dispute of sharia economic and if not a true understanding kaffah and istiqamah can create dualism in settlement dispute of sharia economic.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Mohamad Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Hakim; Penyelesaian Sengketa; The Views of Judges; Settlement of Dispute; Kaffah; Istiqamah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Taufik Handiadi | ||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2018 15:41 | ||||||
Last Modified: | 07 Mar 2018 15:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9211 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |