Chusuma, Ria Risqi (2017) Problematika pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Talun Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13130090.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) termasuk mata pelajaran muatan lokal yang di ajarkan kepada semua peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum 2013. Mata Pelajaran PKWU dapat digolongkan ke dalam pengetahuan transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi, dan ekonomi. Pembelajaran ini lebih ditekankan pada prakarya yang meliputi kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. PKWU merupakan kegiatan kulikuler yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. PKWU merupakan salah satu mata pelajaran yang menarik bagi perkembangan jiwa entrepreneur yang kreatif, inovatif bagi peserta didik. Kendala yang di hadapi selama proses pelaksanaaan pembelajaran PKWU ialah (1) belum ada guru profesional yang mengajar khusus mata pelajaran PKWU, (2) proses pengajaran yang berbeda dalam satu jenjang menyebabkan peserta didik kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran PKWU di SMA Negeri 1 Talun, (3) adanya anggapan peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU yang tidak penting dengan alasan mata pelajaran tersebut tidak masuk dalam Ujian Nasional (UN).
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan proses pembelajaran PKWU di SMA Negeri 1 Talun, (2) mendeskripsikan problematika motivasi peserta didik dan kreativitas guru dalam pembelajaran PKWU di SMA Negeri 1 Talun, (3) mendeskripsikan solusi dalam mengatasi problematika pembelajaran PKWU di SMA Negeri 1 Talun.
Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus intrinsic (Intrinsic case study). Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data di analisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. proses pembelajaran PKWU di SMA Negeri 1 Talun: a. tahap perencanaan: (1) kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran, b. tahap pelaksanaan: (1) pengajaran yang berbeda dalam satu jenjang menyebabkan tingkat antusias peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU masih rendah, (2) Adanya peserta didik yang mengkesampingkan mata pelajaran PKWU, c. tahap evaluasi: (1) belum dilakukan posttest sebelum pelaksanaan pembelajaran PKWU, 2 problematika motivasi peserta didik dan kreativitas guru dalam pembelajaran PKWU: a. motivasi peserta didik: (1) tingkat motivasi belajar peserta didik masih rendah, (2) minat belajar mata pelajaran PKWU masih rendah, (3) adanya anggapan mata pelajaran PKWU tidak penting karena tidak masuk dalam Ujian Nasional (UN), b. kreativitas guru: (1) kurangnya alokasi waktu mata pelajaran PKWU, (2) kurangnya fasilitas alat dan bahan untuk pembelajaran PKWU, 3. Solusi dalam mengatasi problematika pembelajaran PKWU: a. motivasi peserta didik: (1) dibuatkan buku materi khusus buatan MGMP, (2) menambah beberapa macam buku tentang materi PKWU, (3) diadakannya pelatihan berwirausaha khusus mata pelajaran PKWU untuk siswa dan guru, (4) sebelum perencanaan kegiatan pembelajaran perlu melihat fasilitas yang tersedia di sekolah, b kreativitas guru: (1) diadakannya MGMP khusus mata pelajaran PKWU, (2) disediakan fasilitas dan bahan untuk menunjang pmbelajaran PKWU.
ENGLISH:
Craftsmanship and Entrepreneurship subject is one of the local content that is thought to all senior high school and vocational high school student as it is stated in curriculum 2013. The subject can be classified as transience-knowledge, in which the students are able to develop their knowledge and skill based on art, technology, and economy. This subject emphasizing on students’ workshop which includes: crafting, creating, cultivating, and processing. The subject is a local content that aims to develop students’ competence adjusted from their regional potential and uniqueness. It is a very fun and interesting subject for the students especially for their passion for becoming a creative and innovative entrepreneur. The problems faced on the process of teaching and learning the subject are (1) there hasn’t been any professional teacher who specifically teach the subject, (2) the different teaching process on the same level make the students of SMAN 1 Talun have less motivation in learning the subject, (3) There is notion among the students that the subject is less important compare to other subjects for it is not tested at the national examination.
The objective of this research is to: (1) describe the learning process of PKWU subject in SMA Negeri 1 Talun., (2) to describe the students’ demotivation and teachers’ creativity in the teaching and learning of PKWU in SMA Negeri 1 Talun, (3) to describe the solution in overcoming the problems of teaching and learning PKWU in SMAN 1 Talun.
To achieve those goals, the researcher incorporate qualitative approach for an intrinsic case study. The key instrument in this research is the researcher herself, and the data collection technique used during the research are interview, observation, and documentation. The data is analyzed by reducing the irrelevant data, presenting the data, and drawing conclusion.
The result of the research suggested that: 1. the process of teaching and learning PKWU in SMAN 1 Talun includes: a. planning (1) the problems in arranging the learning tools, b. implementing: (1) the different way of teaching in the same level of students demotivated the students in learning PKWU, (2) the students put aside the lesson as it is considered as a less important subject, c. evaluating: (1) There was no pre-test before the implementation of PKWU subject, 2. The students demotivation and teacher’s creativity in the teaching of PKWU: a. the students’ motivation: (1) low learning motivation, (2) the students’ low interest in learning PKWU, (3) the notion that PKWU is less important compare to other subjects since it is not tested on the national examination., b. teacher’s creativity: (1) less time allocation for PKWU subject, (2) the limited facilities for teaching and learning PKWU, (3) a special entrepreneurial training for teachers and students, (4) there should be a facilities check before planning the learning activity to make sure what media that are available at the school, teacher’s creativity: (1) there should be an implementation of teachers conference specifically for PKWU subject, (2) there should be a complete facilities to support the teaching and learning for PKWU.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hasanah, Mamluatul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Prakarya dan Kewirausahaan; Morivasi Belajar; Kreativitas Guru; Craftmanship and Entrepreneurship; Learning Motivation; Teacher’s Creativity | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2018 22:54 | ||||||
Last Modified: | 11 Feb 2018 22:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9176 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |