Ummah, Hidayatus Sholihatul (2011) Etnobotani tumbuhan sebagai bahan kerajinan oleh masyarakat suku Osing Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
|
Text (Introduction)
07620068 Pendahuluan.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07620068 Indonesia.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07620068 Inggris.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07620068 Bab 1.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07620068 Bab 2.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07620068 Bab 3.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07620068 Bab 4.pdf Download (778kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07620068 Bab 5.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07620068 Daftar Pustaka.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
07620068 Lampiran.pdf Download (401kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan kerajinan merupakan kegiatan turun-temurun yang telah dipraktekkan oleh masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Masyarakat Suku Using memanfaatkan tumbuhan maupun limbah dari tumbuhan untuk dijadikan sesuatu yang lebih berguna. Bahan-bahan yang dipilih sebagai bahan dasar dalam pemanfaatan tumbuhan maupun limbah untuk kerajinan seperti kayu kering, daun, kulit pohon pisang yang mungkin tidak disadari memiliki nilai ekonomis yang lebih jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal (indigenous knowledge) masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan untuk bahan kerajinan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-eksploratif, yaitu peneliti mengeksplorasi pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan jenis-jenis tumbuhan sebagai bahan kerajinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik wawancara, observasi lapangan dengan pendekatan PEA (Participatory Etnobotanical Appraisal). Penentuan responden dengan cara purposive sampling, yaitu dipilih berdasarkan orang yang mengerti tentang penggunaan dan pemanfaatan tumbuhan sebagai kerajinan seperti pengusaha kerajinan, pekerja, tokoh yang dituakan dan masyarakat umum yang mengerti banyak tentang tumbuhan sebagai kerajinan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2011 di dua kecamatan yang berada di Suku Using (Kecamatan Kabat dan Kecamatan Glagah) Kabupaten Banyuwangi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan terdiri atas 9 familia. Spesies yang paling dominan digunakan adalah pisang abaka (Musa textilis), bambu (Bambusa sp) dan kelapa (Cocos nucifera L.). Organ tumbuhan yang digunakan sebagai bahan kerajinan terdiri dari buah, pelepah, kulit buah, batang, bunga dan daun. Bagian batang merupakan bagian yang paling banyak dimanfaatkan dengan persentase sebesar 39 %. Pengolahan organ-organ tumbuhan yang digunakan sebagai kerajinan pada proses menyiapkan bahan, pengeringan dan pengawetan relatif sama, perbedaannya hanya pada proses desain produk hasil kerajinan, mengingat pemanfaatan dari masing-masing jenis produk tersebut yang berbeda- beda. Sumber perolehan tumbuhan bahan kerajinan yaitu termasuk tanaman budidaya, tanaman yang tidak dipelihara secara intensif dan tumbuhan liar.
ENGLISH:
The utilization of plants as a craft material is hereditary activity that has been practiced by the Using tribe in Banyuwangi district. Using tribe utilize plants and its waste to be "something" more useful. However they recognize that the use of plastic packaging for a variety of daily necessities are very harmful to health and the surrounding environment, so they back to use natural material.
The aims of this study is to explore the local knowledge (indigenous knowledge) on the use of plants for craft materials. This research is descriptive- explorative research, i.e. the researcher is exploring the knowledge of the society in utilizing plant as craft material. The research method used was interviews, field observations and PEA (Participatory Ethnobotany Appraisal). The determination of the respondents was by purposive sampling, which is chosen by people who know about the use and the utilization of plants as a craft like craft employer, workers, the elder leaders and the general society who know much about plants as a craft. This research conducted in April to May 2011 in two sub districts in Using tribe (Kabat and Glagah sub district ) of Banyuwangi district.
The results showed that there were 11 species of plants used as craft materials and consists of 9 families. The most dominant species as the craft is Abaca banana (Musa textilis), bamboo (Bambusa sp) and coconut (Cocos nucifera L.). The organs of plants which are used as the craft materials consist of fruit, bark, stalk, flower and leaf. Stalk is the most widely used with a percentage of 39%. The processing of the plant organs used as the craft in preparing materials process, drying and curing are relatively similar, the difference is only in product design process of handicrafts, considering the utilization of each of these product are different. The sources of getting this material including cultivated plants, plants that are not maintained intensively and wild plants. And throughout the plant sources as craft materials amount of 66% are plants that are not maintained intensively.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Etnobotani; Tumbuhan sebagai Bahan Kerajinan; Suku Osing Banyuwangi; Ethnobotany; Plants as Craft Materials; Osing Tribe in Banyuwangi |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060207 Population Ecology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Chusnul Faida Ulfa |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 14:29 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 14:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/910 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |